Kram perut saat hamil memang sering bikin khawatir, ya. Meski kram ini umum terjadi selama kehamilan, tetap penting untuk waspada. Kadang kram perut bisa jadi tanda bahaya, lho. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab kram perut saat hamil dan kapan harus waspada?.
Yuk, kita bahas lebih lanjut! Cek selengkapnya penyebab kram perut saat hamil di sini ya!.
Apa Penyebab Kram Perut Saat Hamil?
Saat Bunda hamil, tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk rahim yang makin membesar. Proses ini membuat jaringan ikat di sekitar rahim tertarik dan menyebabkan kram. Kram yang Bunda rasakan bisa mirip dengan kram menstruasi—hilang-timbul dan terasa di perut bagian bawah.
Baca juga: Tanda Awal Kehamilan pada Perut: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa memicu kram perut saat hamil:
1. Peregangan Ligamen dan Otot Rahim
Ketika rahim makin besar, ligamen dan otot penyangga rahim juga ikut meregang. Ini bisa bikin Bunda merasa kram, terutama saat batuk, bersin, atau mengubah posisi secara tiba-tiba.
2. Perut Kembung dan Sembelit
Kondisi pencernaan yang kurang lancar selama hamil, seperti kembung atau sembelit, juga bisa memicu kram perut. Jadi, pastikan Bunda menjaga pola makan yang sehat agar pencernaan tetap lancar, ya.
3. Berhubungan Seksual
Aktivitas fisik, termasuk berhubungan seksual, juga bisa membuat Bunda merasa kram di perut bagian bawah. Namun, jangan khawatir, ini biasanya tidak berbahaya. Tapi tidak ada salahnya untuk membatasi sejenak agar perut lebih nyaman kembali.
Baca juga: Mengenali Ciri-ciri Hamil Muda: Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui
Gejala Kram Perut yang Harus Bunda Waspadai
Walau kram perut sering terjadi saat hamil, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Jika kram perut terasa hebat atau disertai gejala lain, segera periksakan diri ke dokter, ya.
Baca juga: Cara Baca Test Pack Kehamilan dengan Benar
Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai:
- Kram disertai kontraksi di perut bagian bawah.
- Munculnya perdarahan atau keputihan yang berwarna dan berbau tidak biasa.
- Kram yang dibarengi rasa pusing, mual, atau nyeri di bahu dan leher.
Gejala-gejala ini bisa jadi tanda bahaya, seperti keguguran atau masalah kesehatan lain. Jangan ragu untuk segera ke dokter kalau merasakan hal-hal tersebut, Bunda.
Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil
Kalau kram yang Bunda rasakan tergolong ringan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakannya:
1. Beristirahat
Cobalah duduk atau berbaring sejenak dan jangan mengubah posisi terlalu cepat. Tenangkan diri, ya, Bunda!
2. Berendam Air Hangat
Air hangat bisa membantu merilekskan otot-otot yang tegang. Bunda juga bisa mencoba ini setelah berhubungan seksual kalau merasakan kram.
3. Tempelkan Botol Air Hangat
Gunakan botol air hangat yang sudah dibungkus handuk untuk dikompreskan di perut bagian yang terasa kram.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan harian Bunda, karena kram perut juga bisa menjadi tanda dehidrasi.
5. Gunakan Korset Hamil
Korset hamil bisa membantu mencegah kram, tapi pastikan ukurannya tidak terlalu ketat, ya. Jika tidak punya korset hamil, Bunda bisa pakai kain untuk menyangga perut. Gunakan teknik dari bawah ke atas kainnya ya agar nyaman perutnya.
Kalau langkah-langkah di atas sudah dilakukan tapi kram masih terus terasa, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 13 Tanda Keguguran yang Harus Bunda Waspadai
Jadi, itulah penyebab kram perut saat hamil dan beberapa tips untuk mengatasinya. Tetap jaga kesehatan, ya, Bunda! Jangan lupa, selalu waspada dengan gejala yang muncul agar Bunda dan bayi dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat. Semoga tulisan GabaG ini bermanfaat! Semangat ya Bunda!.