[xoo_wsc_cart]

6 Ciri ASI yang Masih Bagus untuk Diberikan pada Si Kecil!

Bagikan :
Picture of gege
gege
6 Ciri ASI yang Masih Bagus untuk Diberikan pada Si Kecil!

Menyusui adalah momen penting bagi Bunda dan si kecil, di mana ASI memberikan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya. Namun, Bunda mungkin bertanya-tanya tentang ciri ASI yang masih bagus untuk diberikan kepada si kecil, terutama jika ASI disimpan dalam lemari pendingin atau freezer. Mengetahui tanda-tanda ASI yang baik sangat penting agar Bunda bisa memastikan si kecil mendapatkan nutrisi optimal dari ASI yang segar dan aman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 ciri ASI yang masih bagus, agar Bunda lebih tenang dan percaya diri dalam menyusui!

Baca Juga: Ini Perbedaan Pompa Air Susu Ibu Manual dan Elektrik

Ciri-Ciri ASI yang Masih Bagus

Warna-Air-Susu-Ibu

Berikut adalah beberapa ciri-ciri ASI layak untuk diberikan pada Si Kecil yang dapat Bunda perhatikan:

1. Warna ASI Tampak Normal

ASI yang masih bagus biasanya berwarna putih, kekuningan, atau kebiruan, tergantung kandungan lemaknya. Bunda mungkin melihat sedikit variasi warna yang normal pada ASI, dan ini tidak perlu dikhawatirkan. Kandungan lemak di dalam ASI juga mempengaruhi tingkat kekuningan atau kebiruan tersebut.

Namun, jika Bunda melihat warna yang tidak biasa, seperti warna abu-abu, keruh, atau ada warna yang aneh, sebaiknya Bunda periksa lebih lanjut. Warna yang tidak normal ini bisa menjadi tanda bahwa ASI telah mengalami penurunan kualitas dan mungkin tidak aman lagi untuk diberikan pada si kecil.

2. Bau ASI Tidak Menyengat

ASI segar memiliki bau yang ringan dan sedikit manis. Jika Bunda mendapati bau yang agak asam, tengik, atau bahkan menyengat, ini bisa menandakan bahwa ASI sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Bau asam atau menyengat menandakan adanya oksidasi atau kerusakan lemak di dalam ASI yang bisa terjadi jika ASI disimpan terlalu lama atau di tempat yang tidak sesuai.

Bau yang tidak enak ini adalah sinyal bahwa ASI sebaiknya tidak diberikan pada si kecil karena kualitasnya sudah menurun dan mungkin tidak aman lagi.

3. Tekstur ASI Terlihat Normal Setelah Dicairkan

ASI yang disimpan di freezer biasanya akan terpisah menjadi lapisan lemak dan cairan. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, karena lemak dalam ASI memang mudah terpisah saat suhu sangat rendah.

Namun, ketika ASI dicairkan, seharusnya lapisan ini menyatu kembali saat dikocok lembut. Jika ASI tidak kembali menyatu atau terlihat menggumpal setelah dikocok, kemungkinan ASI sudah rusak dan sebaiknya tidak diberikan pada si kecil. Kondisi ini mungkin menandakan bahwa ASI sudah terkontaminasi atau tidak lagi aman dikonsumsi.

4. Tidak Ada Rasa Asam atau Pahit

ASI yang baik memiliki rasa netral atau sedikit manis. Jika Bunda ragu, Bunda bisa mencicipi sedikit ASI untuk memeriksa apakah rasanya masih aman. Rasa yang asam atau pahit menandakan bahwa ASI mungkin sudah basi atau rusak. Ini sering terjadi pada ASI yang disimpan terlalu lama atau di tempat dengan suhu yang tidak tepat.

Jika Bunda mendeteksi rasa yang tidak normal, sebaiknya ASI tersebut tidak diberikan pada si kecil. Mencicipi sedikit adalah cara yang baik untuk memastikan kualitas ASI masih dalam kondisi terbaiknya.

5. Disimpan dalam Waktu yang Tepat

ASI memiliki masa simpan tertentu tergantung suhu tempat penyimpanannya. Di suhu ruang, ASI bertahan sekitar 4 jam, di lemari pendingin bisa bertahan hingga 4 hari, dan di freezer dapat bertahan selama 6 bulan.

Penting bagi Bunda untuk selalu memeriksa tanggal penyimpanan sebelum memberikannya kepada si kecil. Jika ASI sudah melebihi batas waktu simpan, sebaiknya tidak diberikan karena kualitas dan keamanannya bisa berkurang. Memahami aturan waktu penyimpanan ASI membantu Bunda memastikan si kecil tetap mendapatkan ASI yang segar dan berkualitas.

6. Disimpan di Wadah yang Bersih dan Kedap Udara

ASI yang masih bagus harus disimpan di wadah steril dan kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Wadah yang bersih dan kedap udara melindungi ASI dari kontaminasi bakteri atau partikel lain yang dapat mengurangi kualitas ASI.

Bunda juga perlu memastikan wadah tidak mengalami kerusakan atau kebocoran, karena ini bisa menjadi jalan masuk bakteri. Menggunakan kantong atau botol ASI khusus yang tertutup rapat adalah pilihan terbaik untuk menjaga ASI tetap aman dan layak konsumsi.

Baca Juga: Bunda Begini Cara Menyajikan Susu Formula Bayi Yang Aman

ASI yang bagus adalah anugerah penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan si kecil. Dengan memperhatikan ciri-ciri ASI berkualitas, Bunda dapat memastikan bahwa kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan baik. Semangata mengASIhi, ya Bunda!

Produk Terbaik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Produk Terbaik

JualGabag Tas Asi – Thermalbag – Single Coolerbag- Freya – Cooper – Electra – Fio – Feli | Tas Bekal | Tas bayi

30%

Rp235.000

5/5

70 Terjual

Trending Artikel

Cara Menghilangkan Flek Hitam pada Busui dengan Bahan Alami!
Uncategorized
Cara Menghilangkan Flek Hitam pada Busui dengan Bahan Alami!
Cara Mengatasi Kulit Kering pada Ibu Hamil yang Aman!
Beauty
Cara Mengatasi Kulit Kering pada Ibu Hamil yang Aman!
7 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Trimester Pertama!
Ibu Hamil & Menyusui
7 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Trimester Pertama!
6 Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
Ibu Hamil & Menyusui
6 Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
10 Makanan bergizi untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Ibu Hamil & Menyusui
10 Makanan bergizi untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Manfaat Senam Hamil untuk Persiapan Persalinan
Ibu Hamil & Menyusui
Manfaat Senam Hamil untuk Persiapan Persalinan
Keranjang Anda0
There are no products in the cart!
Pilih Kupon di Bawah
Scroll to Top