Sebagai ibu baru, tentu banyak hal yang perlu Bunda perhatikan dalam memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup. Terkadang, rasa khawatir apakah bayi sudah cukup mendapatkan ASI bisa menghampiri, terutama saat melihat bayi menangis setelah menyusu. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Bunda kenali untuk memastikan bayi merasa kenyang dan tumbuh dengan sehat.
Artikel ini akan membantu Bunda memahami tanda-tanda bayi cukup ASI, serta bagaimana memastikan bayi mendapat asupan terbaik untuk mendukung pertumbuhannya. Simak sampai akhir, ya Bunda!
Tanda-Tanda Bayi Cukup ASI

Bunda, memberikan ASI eksklusif adalah hadiah terbaik untuk si kecil, namun sering kali muncul pertanyaan apakah bayi sudah cukup mendapatkan ASI. Terkadang, Bunda merasa khawatir jika bayi tidak mendapat asupan yang cukup, terutama saat melihat tanda-tanda seperti bayi yang sering menangis.
Namun, ada beberapa indikator yang bisa Bunda amati untuk memastikan bayi merasa kenyang dan sehat. Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah cukup ASI.
1. Peningkatan Berat Badan yang Sehat
Salah satu tanda paling jelas bahwa bayi mendapatkan cukup ASI adalah peningkatan berat badan yang konsisten. Bayi yang cukup asupan ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang sehat, biasanya sekitar 150-200 gram per minggu pada bulan pertama kehidupan.
Kenaikan berat badan yang baik mencerminkan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI untuk mendukung pertumbuhannya. Jika bayi tidak menunjukkan kenaikan berat badan yang sesuai, itu bisa menjadi tanda bahwa asupan ASI yang diberikan perlu dievaluasi lebih lanjut.
2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Normal
Bayi yang cukup ASI umumnya akan buang air kecil setidaknya 6-8 kali dalam 24 jam. Urine yang dikeluarkan biasanya jernih atau sedikit kekuningan, yang menandakan bahwa bayi cukup terhidrasi. Frekuensi buang air kecil yang normal adalah indikator utama kecukupan cairan dalam tubuh bayi.
Jika bayi buang air kecil lebih sedikit dari itu, bisa jadi mereka tidak mendapatkan cukup ASI. Bunda sebaiknya memperhatikan jumlah popok basah bayi setiap harinya untuk memastikan bahwa bayi tetap terhidrasi dengan baik dan mendapatkan ASI yang cukup untuk tumbuh sehat.
3. Tidur yang Nyenyak dan Tenang
Bayi yang cukup ASI cenderung tidur lebih nyenyak setelah menyusu. Mereka akan merasa puas dan kenyang, sehingga tidur menjadi lebih lama dan berkualitas. Bayi yang tidur dengan tenang dan tidak terbangun karena rasa lapar setelah menyusui menunjukkan bahwa ASI yang diberikan sudah cukup memenuhi kebutuhannya.
Sebaliknya, jika bayi sering terbangun atau tampak gelisah setelah menyusui, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka masih merasa lapar dan tidak mendapatkan cukup ASI. Tidur yang nyenyak adalah salah satu tanda utama bahwa bayi merasa aman dan kenyang setelah makan.
Baca Juga: 5 Posisi Menyusui Sambil Berbaring yang Aman
4. Bayi Tampak Puas Setelah Menyusu
Bayi yang cukup ASI biasanya akan berhenti menyusu dengan sendirinya setelah mendapatkan cukup makanan. Mereka akan tampak puas dan kenyang, serta tidak merasa lapar atau rewel setelah makan. Jika bayi tampak tenang dan tidak terus-menerus mencari puting atau mengisap setelah sesi menyusui, itu menunjukkan bahwa mereka sudah mendapatkan cukup ASI.
Perhatikan jika bayi terlihat lebih tenang, tidak rewel, dan mudah tidur setelah menyusui ini adalah tanda bahwa kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dengan baik.
5. Perkembangan Bayi yang Baik
Selain peningkatan berat badan, perkembangan motorik bayi juga merupakan indikator penting dari kecukupan ASI. Bayi yang mendapatkan cukup ASI akan tumbuh dan berkembang sesuai usia mereka, seperti bisa mengangkat kepala, tersenyum, atau mulai mengoceh.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cukup energi dan nutrisi dari ASI untuk mendukung proses pertumbuhannya. Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sesuai usia, hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa ASI yang diberikan belum cukup untuk mendukung pertumbuhannya.
6. Bayi Tidak Terus-Menerus Menangis
Bayi yang cukup ASI akan jarang menangis karena lapar. Jika bayi lebih sering menangis atau rewel setelah menyusui, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka belum cukup ASI. Menangis adalah cara bayi untuk mengkomunikasikan kebutuhannya, termasuk rasa lapar.
Namun, jika bayi tampak kenyang setelah menyusui dan masih menangis, bisa jadi ada masalah lain yang perlu diperhatikan, seperti perlekatan yang salah atau masalah kesehatan lainnya. Menyusui yang cukup akan membuat bayi merasa lebih tenang dan puas, sehingga mereka tidak akan menangis terus-menerus karena rasa lapar.
Baca Juga; 5 Cara Memilih Pompa ASI Elektrik Menyusui
Memahami tanda-tanda bayi cukup ASI sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan bayi yang optimal. Jika Bunda melihat tanda-tanda yang tidak sesuai, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.





