Saat menjalani puasa, banyak orang merasa kulit mereka menjadi lebih kering dari biasanya. Hal ini sering memunculkan pertanyaan, apakah benar puasa membuat kulit lebih kering?
Perubahan pola makan dan berkurangnya asupan cairan selama puasa memang bisa memengaruhi kondisi kulit. Namun, benarkah puasa menjadi penyebab utamanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta sebenarnya serta tips menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat selama berpuasa.
Penyebab Kulit Kering Saat Puasa

Banyak Bunda merasa kulit jadi lebih kering saat menjalani puasa. Sebenarnya, puasa itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan kulit kering. Yang membuat kulit terasa kering adalah pola makan dan minum yang berubah saat berpuasa.
Saat tubuh kekurangan cairan, kulit bisa kehilangan kelembapannya secara alami. Jadi, bukan puasanya yang membuat kulit kering, tetapi asupan cairan dan nutrisi yang kurang terpenuhi selama berpuasa. Ada beberapa penyebab umum kulit kering yang sering terjadi saat bulan puasa:
1. Kurang Minum Air Putih
aat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama belasan jam. Jika Bunda tidak mencukupi kebutuhan air saat sahur dan berbuka, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Kondisi ini akan membuat kulit kehilangan kelembapannya secara alami. Kulit yang kekurangan cairan akan terasa kering, kasar, dan bahkan bisa mengelupas.
Selain itu, kurang minum air juga bisa menyebabkan tubuh terasa lemas. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk membagi waktu minum air secara teratur dari berbuka hingga sahur. Pastikan Bunda minum minimal delapan gelas air putih setiap harinya agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
2. Makanan Kurang Gizi Seimbang
Pilihan makanan saat sahur dan berbuka sangat berpengaruh pada kondisi kulit. Jika Bunda terlalu sering mengonsumsi gorengan atau makanan tinggi gula, kulit bisa menjadi lebih kering dan mudah kusam. Kulit membutuhkan asupan nutrisi seperti vitamin A, C, E, serta lemak sehat dari alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.
Makanan yang bergizi seimbang akan membantu kulit tetap halus, kenyal, dan bercahaya. Hindari makanan olahan atau cepat saji yang minim gizi. Sebaiknya Bunda memilih makanan alami dan segar agar tubuh dan kulit mendapatkan manfaat maksimal selama berpuasa.
3. Paparan AC atau Udara Panas
Bunda yang sering berada di ruangan ber-AC atau terkena udara panas sebaiknya waspada. Udara kering dari AC bisa mengurangi kelembapan alami kulit. Begitu juga dengan cuaca panas yang membuat kulit cepat kehilangan cairan melalui keringat. Jika tidak diimbangi dengan perawatan dan hidrasi yang cukup, kulit bisa terasa kering dan tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, Bunda bisa menggunakan pelembap secara rutin setelah mandi. Jangan lupa juga untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Gunakan pelembap udara (humidifier) jika diperlukan agar kelembapan kulit tetap terjaga sepanjang hari.
4. Kurang Tidur dan Stres
Kurang tidur karena bangun sahur atau begadang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Saat tidur kurang, proses regenerasi sel kulit terganggu. Akibatnya, kulit bisa terlihat kusam, lelah, dan mudah kering. Stres juga bisa memperburuk kondisi kulit dan mempercepat penuaan dini. Maka, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga waktu tidur yang cukup meskipun sedang berpuasa.
Cobalah tidur siang sejenak jika memungkinkan. Selain itu, kelola stres dengan aktivitas ringan seperti mendengarkan musik atau membaca buku. Tidur yang cukup dan pikiran tenang akan membuat kulit Bunda terlihat lebih sehat dan segar.
Baca Juga: Tanda Anak Siap Puasa dan Usia Ideal untuk Mulai Puasa
Mencegah Kulit Kering Saat Puasa

Bunda bisa tetap menjaga kulit tetap lembap dan sehat selama berpuasa dengan beberapa langkah mudah berikut ini:
1. Perbanyak Minum Air di Waktu yang Diperbolehkan
Selama puasa, tubuh tidak mendapat asupan cairan sepanjang hari. Maka, penting bagi Bunda untuk memenuhi kebutuhan cairan di waktu berbuka hingga sahur. Usahakan minum air putih minimal delapan gelas per hari, dibagi secara bertahap. Misalnya dua gelas saat berbuka, dua gelas setelah salat tarawih, dua gelas sebelum tidur, dan dua gelas saat sahur.
Hindari minuman manis atau berkafein yang bisa membuat tubuh cepat kehilangan cairan. Dengan mencukupi asupan air putih, tubuh akan tetap segar dan kulit tetap terhidrasi. Ini membantu mencegah kulit kering, bibir pecah-pecah, dan wajah kusam selama berpuasa.
2. Gunakan Pelembap Secara Teratur
Kulit cenderung kehilangan kelembapan saat berpuasa, terutama jika berada di ruangan ber-AC atau cuaca panas. Untuk menjaga kelembapan kulit, Bunda bisa menggunakan pelembap secara rutin setiap hari. Waktu terbaik mengoleskan pelembap adalah setelah mandi atau mencuci muka, saat kulit masih sedikit lembap.
Hal ini membantu pelembap bekerja lebih optimal. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Bunda, seperti pelembap berbahan dasar air untuk kulit berminyak, atau berbahan minyak untuk kulit kering. Gunakan pelembap pagi dan malam agar kulit tetap halus dan tidak terasa kaku.
3. Konsumsi Buah dan Sayur yang Kaya Air
Asupan dari dalam sangat berpengaruh terhadap kelembapan kulit. Bunda bisa memilih buah dan sayur yang kaya kandungan air seperti semangka, mentimun, tomat, dan jeruk. Buah-buahan ini bisa dikonsumsi saat berbuka atau sahur. Selain menyegarkan, makanan ini juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Buah dan sayur juga mengandung vitamin yang penting untuk kesehatan kulit, seperti vitamin C dan antioksidan. Dengan rutin mengonsumsi buah dan sayur segar, kulit akan terasa lebih segar, cerah, dan tidak mudah kering meskipun Bunda sedang berpuasa.
4. Pilih Sabun Wajah yang Lembut
Sabun wajah yang terlalu keras bisa membuat kulit terasa kesat, kencang, dan kering setelah digunakan. Hal ini karena kandungan bahan pembersih yang terlalu kuat dapat menghilangkan minyak alami kulit. Padahal, minyak alami sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit.
Oleh karena itu, pilihlah sabun wajah yang lembut dan tidak mengandung alkohol. Gunakan sabun yang diformulasikan khusus untuk kulit kering atau sensitif. Jika setelah mencuci muka kulit terasa kaku atau perih, artinya sabun tersebut terlalu keras. Ganti dengan sabun yang membuat kulit terasa lembut dan nyaman.
5. Gunakan Humidifier di Ruangan Ber-AC
Ruangan ber-AC memang nyaman, tapi bisa menyebabkan kulit cepat kering karena udara di dalamnya terlalu kering. Jika Bunda sering berada di ruangan ber-AC, sebaiknya gunakan humidifier atau alat pelembap udara. Humidifier akan menambahkan kelembapan ke udara sehingga kulit tidak kehilangan cairan secara berlebihan.
Jika tidak memiliki humidifier, Bunda bisa meletakkan semangkuk air di dekat kipas atau AC sebagai alternatif. Selain itu, jangan lupa tetap memakai pelembap kulit saat di dalam ruangan agar kulit tetap halus dan tidak terasa gatal atau bersisik.
6. Cukup Tidur dan Kurangi Stres
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, terutama saat tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan jam makan. Kurang tidur bisa membuat kulit tampak kusam, lelah, bahkan mempercepat munculnya garis halus. Cobalah tidur lebih awal agar tetap bisa bangun sahur tanpa kekurangan istirahat.
Selain itu, kelola stres dengan cara sederhana seperti relaksasi, jalan santai, atau melakukan hal yang disukai. Stres bisa memengaruhi hormon tubuh dan memicu gangguan kulit seperti jerawat atau kulit kering. Dengan tidur cukup dan pikiran yang tenang, kulit akan tampak lebih cerah dan sehat.
Dengan perawatan yang tepat, kulit tetap bisa sehat dan lembap meski Bunda sedang menjalani ibadah puasa. Jadi, jangan lupa rawat kulit dari dalam dan luar agar tetap segar dan bercahaya selama Ramadan, ya!