Momen pertama kali memeluk si kecil di dada bukan hanya menghadirkan rasa haru, tapi juga membawa manfaat luar biasa untuk ibu dan bayi. Skin to skin contact atau kontak langsung antara kulit ibu dan bayi terbukti mendukung tumbuh kembang si kecil sekaligus memperkuat ikatan emosional sejak awal kehidupan.
Sentuhan hangat ini bahkan dapat membantu menstabilkan suhu tubuh, detak jantung, hingga melancarkan proses menyusui secara alami. Pelukan sederhana ini ternyata menyimpan banyak manfaat yang patut diketahui setiap Bunda. Simak artikel ini hingga akhir, yuk Bun!
Apa Itu Skin to Skin Contact?
Skin to skin contact adalah kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu, biasanya dilakukan dengan meletakkan bayi yang hanya memakai popok di dada Bunda segera setelah lahir. Tanpa dibatasi pakaian tebal, sentuhan kulit ini memungkinkan terjadinya hubungan fisik dan emosional yang kuat sejak awal kehidupan. Metode ini sering disebut juga sebagai kangaroo care, terutama jika dilakukan dalam waktu cukup lama dan berulang. Tak hanya untuk ibu, skin to skin contact juga bisa dilakukan oleh ayah agar si kecil merasakan kehangatan dan rasa aman dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Posisi Menyusui yang Salah
Manfaat Skin to Skin Contact untuk Bayi

Bayi baru lahir tidak hanya membutuhkan ASI dan kehangatan selimut, tapi juga pelukan lembut dari kulit Bunda. Sentuhan langsung antara kulit bayi dan kulit ibu, yang dikenal sebagai skin to skin contact, menjadi salah satu cara alami untuk menenangkan dan menjaga kesehatan si kecil sejak awal kehidupannya. Meskipun tampak sederhana, metode ini memiliki dampak besar untuk perkembangan fisik, emosional, hingga daya tahan tubuh bayi. Berikut ini manfaat yang bisa dirasakan dari pelukan pertama yang penuh cinta.
1. Menstabilkan Suhu Tubuh Bayi
Saat baru lahir, bayi belum mampu mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Melalui skin to skin contact, tubuh ibu akan menyesuaikan suhu secara otomatis untuk menghangatkan atau mendinginkan bayi sesuai kebutuhannya. Ini membantu bayi tetap nyaman dan mencegah risiko hipotermia, terutama di jam-jam pertama setelah persalinan.
2. Menstabilkan Detak Jantung dan Pernapasan
Kontak kulit langsung membantu menenangkan sistem saraf bayi, sehingga detak jantung dan pernapasannya menjadi lebih stabil. Bayi cenderung bernapas lebih teratur saat berada di dada ibu, yang membuatnya merasa aman dan tidak gelisah. Efek ini sangat penting terutama bagi bayi prematur atau yang baru lahir melalui proses persalinan yang menantang.
3. Mendorong Proses Menyusui Lebih Lancar
Bayi yang melakukan skin to skin contact segera setelah lahir cenderung lebih cepat mengenali puting dan mulai menyusu. Kontak ini juga merangsang hormon oksitosin pada ibu, yang membantu memperlancar produksi ASI. Dengan begitu, skin to skin contact bisa menjadi awal yang baik untuk keberhasilan menyusui.
4. Mengurangi Tangisan dan Stres Bayi
Sentuhan lembut dari kulit Bunda memberikan rasa tenang dan nyaman bagi bayi. Ia akan merasa lebih rileks, lebih sedikit menangis, dan tidak mudah terkejut. Dengan kata lain, skin to skin contact memberikan efek menenangkan alami yang membantu si kecil beradaptasi lebih baik di lingkungan barunya di luar rahim.
5. Meningkatkan Ikatan Emosional dengan Ibu
Pelukan pertama ini bukan hanya soal fisik, tapi juga ikatan batin. Melalui skin to skin contact, bayi bisa mengenali aroma, detak jantung, dan suara ibu dengan lebih baik. Hubungan emosional yang kuat ini akan membentuk dasar bagi rasa aman dan kepercayaan bayi di masa pertumbuhannya nanti.
6. Membantu Perkembangan Otak Bayi
Sentuhan yang penuh kasih ternyata juga mendukung perkembangan otak. Skin to skin contact merangsang koneksi antar sel otak bayi, membantu pertumbuhan saraf, dan memperkuat kemampuan belajar serta daya ingat. Semakin sering dilakukan, semakin besar manfaat jangka panjang yang bisa dirasakan si kecil.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi
Bayi yang rutin mendapatkan skin to skin contact memiliki sistem imun yang lebih baik. Paparan bakteri baik dari kulit ibu juga membantu proses kolonisasi mikrobiota di tubuh bayi, yang penting untuk kekebalan alami. Ditambah lagi, menyusui yang lancar membuat bayi mendapatkan antibodi pelindung dari ASI secara optimal.
Baca Juga: 5 Posisi Menyusui Sambil Berbaring yang Aman
Skin to skin contact bukan sekadar momen manis setelah melahirkan, tapi juga salah satu bentuk sentuhan cinta yang penuh manfaat. Baik untuk tumbuh kembang bayi, maupun untuk ketenangan dan kebahagiaan Bunda. Dengan sentuhan hangat ini, awal kehidupan si kecil bisa dimulai dengan rasa aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.





