Kurang tidur jadi tantangan terbesar bagi banyak ibu menyusui. Bangun tengah malam, menyusui sambil menahan kantuk, dan tetap harus beraktivitas keesokan harinya bisa membuat tubuh cepat lelah. Tapi meski istirahat terbatas, Bunda tetap bisa menjalani hari dengan produktif asalkan tahu cara menyiasatinya. Yuk, simak tips-tips yang bisa Bunda terapkan agar tetap semangat walau kurang tidur.
Tips Tetap Produktif Meski Kurang Tidur karena Menyusui

Kurang tidur sudah jadi bagian dari keseharian Bunda menyusui. Begadang demi si kecil, tidur yang terputus-putus, dan tetap harus menjalani aktivitas rumah bisa bikin tubuh cepat lelah. Tapi tenang, ada cara-cara sederhana yang bisa membantu Bunda tetap produktif dan semangat walau istirahat tidak maksimal. Yuk, simak tipsnya!
1. Curi Waktu untuk Power Nap
Saat bayi tertidur, manfaatkan momen itu untuk ikut beristirahat walau hanya sebentar. Power nap selama 15–30 menit bisa bantu tubuh Bunda kembali segar. Tidur singkat ini sangat berguna untuk mengembalikan energi dan menjaga suasana hati tetap stabil. Daripada dipakai scroll media sosial, lebih baik gunakan untuk menutup mata sejenak.
Bahkan tidur 10 menit pun bisa membuat tubuh terasa jauh lebih ringan. Jika Bunda kesulitan tidur, coba ambil posisi rileks sambil mendengarkan musik tenang. Tidur sejenak lebih baik daripada memaksakan diri beraktivitas terus-menerus saat tubuh sebenarnya butuh jeda.
2. Buat Daftar Tugas Harian yang Sederhana
Saat kurang tidur, jangan bebankan diri dengan daftar tugas terlalu panjang. Fokuskan pada 2 atau 3 hal penting saja. Tuliskan di pagi hari atau malam sebelumnya agar hari terasa lebih terarah. Pilih tugas yang realistis dan sesuai kapasitas tubuh Bunda. Selesaikan satu per satu tanpa merasa harus multitasking terus-menerus.
Bila tidak selesai semua, tidak apa-apa. Esok hari masih bisa dilanjutkan. Produktivitas tidak harus sempurna, yang penting tetap bergerak. Dengan daftar sederhana, Bunda tidak akan merasa kewalahan atau bersalah jika ada yang tertunda.
3. Konsumsi Makanan Bergizi dan Minum Cukup Air
Kurang tidur bisa membuat tubuh cepat lemas. Untuk mengimbanginya, Bunda perlu makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Konsumsi sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga tenaga tetap stabil. Jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas sehari agar tidak dehidrasi.
Air putih membantu menjaga fokus dan mencegah pusing saat beraktivitas. Hindari terlalu banyak minum kopi karena efeknya hanya sementara. Saat tubuh kekurangan nutrisi, rasa lelah bisa makin parah. Jadi pastikan Bunda tetap makan teratur walau sedang sibuk mengurus bayi seharian.
4. Manfaatkan Waktu Menyusui untuk Hal Ringan tapi Produktif
Waktu menyusui bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal sederhana namun tetap memberi manfaat. Dengarkan podcast yang memotivasi atau menenangkan pikiran. Bunda juga bisa menyusun daftar belanja, mencatat ide, atau membaca artikel ringan. Bila ingin rehat, cukup peluk si kecil sambil menikmati momen tenang.
Walau terlihat santai, waktu ini tetap bisa terasa produktif jika digunakan dengan bijak. Hal terpenting adalah jangan terlalu memaksa. Pilih aktivitas yang ringan dan menyenangkan agar pikiran tetap segar tanpa merasa lelah.
5. Kurangi Screen Time dan Ciptakan Rutinitas Malam
Menatap layar terlalu lama, terutama sebelum tidur, bisa membuat otak terus aktif dan sulit rileks. Hindari penggunaan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur. Ganti dengan rutinitas malam yang menenangkan seperti mandi air hangat atau membaca buku. Ciptakan suasana kamar yang nyaman, gelap, dan sejuk agar lebih mudah tidur kembali.
Bunda juga bisa minum susu hangat atau mendengarkan suara alam. Rutinitas sederhana ini bantu tubuh mengenali waktu istirahat. Meskipun waktu tidur terbatas, kualitas tidur Bunda tetap bisa terjaga dengan baik.
6. Minta Bantuan Orang Terdekat
Menjadi ibu bukan berarti harus mengerjakan segalanya sendiri. Jangan ragu meminta bantuan dari pasangan, orang tua, atau ART. Biarkan mereka menggantikan popok, mencuci baju, atau membersihkan rumah. Waktu yang Bunda hemat bisa digunakan untuk tidur sebentar atau merawat diri.
Minta bantuan bukan berarti lemah, justru itu bentuk dari menjaga kewarasan dan kesehatan. Komunikasikan kebutuhan Bunda dengan jujur tanpa merasa bersalah. Dukungan orang terdekat bisa sangat membantu meringankan hari-hari Bunda yang padat dan melelahkan.
7. Apresiasi Setiap Hal Kecil yang Bunda Lakukan
Tidak semua hari harus sempurna. Menyusui dengan tenang, makan tepat waktu, atau menjemur bayi saja sudah luar biasa. Hargai usaha kecil yang Bunda lakukan setiap hari. Jangan membandingkan diri dengan ibu lain di media sosial. Setiap ibu punya tantangan masing-masing. Beri pelukan dan pujian pada diri sendiri meskipun hanya berhasil merapikan tempat tidur.
Produktif bukan soal banyaknya pekerjaan, tapi bagaimana Bunda tetap bertahan dan memberikan cinta pada si kecil. Menghargai diri adalah kunci agar semangat tidak padam meski kurang tidur.
Baca Juga: 5 Posisi Menyusui Sambil Berbaring yang Aman
Kurang tidur memang jadi bagian dari fase menyusui, tapi bukan berarti Bunda harus kehilangan semangat atau merasa gagal. Dengan manajemen waktu dan energi yang tepat, Bunda tetap bisa produktif dan menjalani hari dengan penuh makna. Ingat, merawat diri sendiri juga termasuk bagian dari produktivitas sebagai seorang ibu.





