Menggunakan cooler bag untuk menyimpan ASI saat bepergian memang praktis dan membantu menjaga kualitas ASI tetap baik.
Namun, Bunda, tahukah kalau ada beberapa kesalahan umum yang bisa membuat ASI dalam cooler bag tidak bertahan lama? Kesalahan-kesalahan ini bisa berisiko pada kualitas ASI yang seharusnya kita jaga dengan baik.
Yuk, kenali kesalahan umum saat menggunakan cooler bag ASI dan cara menghindarinya agar nutrisi si kecil tetap terjaga sempurna!
Baca Juga: Awas! Warna Air Susu Ibu Berikut Bisa Bahayakan Tubuh Si Kecil
Kesalahan Umum Ini Saat Menyimpan ASI di Cooler Bag
Berikut adalah beberapa kesalahan umum saat menggunakan cooler bag ASI beserta penjelasannya:
1. Tidak Menyiapkan Cooler Bag dengan Baik
Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh Bunda adalah tidak menyiapkan tas pendingin dengan baik sebelum digunakan. Banyak yang langsung memasukkan ASI tanpa terlebih dahulu memastikan cooler bag sudah mencapai suhu yang optimal.
Jika Bunda tidak mendinginkan cooler bag terlebih dahulu, suhu di dalamnya tidak akan cukup dingin untuk menjaga kualitas ASI dengan baik. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya mendinginkan cooler bag menggunakan ice pack sebelum memasukkan ASI.
Ini penting untuk memastikan bahwa suhu dingin tersebar merata di seluruh bagian cooler bag, sehingga ASI dapat tersimpan dalam kondisi yang optimal lebih lama. Jika tidak disiapkan dengan baik, ASI bisa cepat menurun kualitasnya yang berpotensi menyebabkan kerusakan nutrisi dan berkurangnya masa simpan.
2. Mengisi Terlalu Penuh
Mengisi cooler bag terlalu penuh dengan botol atau kantong ASI adalah salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh Bunda. Sebab, menumpuk botol atau kantong ASI dapat mengganggu sirkulasi udara dingin di dalam cooler bag.
Hal ini berdampak negatif pada kemampuan cooler bag untuk menjaga suhu yang ideal bagi ASI. Ketika cooler bag diisi terlalu penuh, ice pack yang ada di dalamnya tidak dapat berfungsi secara optimal karena suhu dingin tidak bisa tersebar secara merata di sekitar botol atau kantong ASI. Akibatnya, beberapa bagian dari ASI mungkin tidak terkena pendinginan yang cukup dan berisiko mengalami kenaikan suhu.
3. Menggunakan Es Batu Biasa yang Cepat Cair
Bunda sering melakukan kesalahan dengan menggunakan es batu biasa untuk mendinginkan cooler bag saat menyimpan ASI. Meskipun es batu terlihat praktis, es ini cenderung cepat mencair. Saat es batu mencair, air yang dihasilkan bisa merembes ke dalam botol atau kantong ASI, yang dapat menyebabkan beberapa masalah serius.
Selain itu, cairan yang berlebihan di dalam cooler bag dapat mengurangi efektivitas pendinginan dan meningkatkan risiko kontaminasi pada ASI.
Air dari es batu yang mencair bisa menyentuh bagian luar botol atau kantong ASI, berisiko menyebabkan kontaminasi jika segel atau tutup tidak rapat. Hal ini bisa membuat ASI terpapar bakteri atau kotoran dari air yang bercampur dengan lingkungan luar cooler bag.
Baca Juga: Sederet Manfaat Susu Formula Bayi dan Cara Penyajian yang Tepat
4. Tidak Menutup dengan Rapat
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan cooler bag untuk menyimpan ASI adalah tidak menutupnya dengan rapat atau bahkan lupa menutupnya sama sekali. Meskipun terlihat sepele, hal ini bisa berdampak besar terhadap kualitas dan keamanan ASI yang disimpan.
Ketika cooler bag tidak tertutup dengan baik, suhu dingin di dalamnya akan cepat hilang. Padahal, suhu yang stabil dan dingin sangat penting untuk menjaga ASI tetap aman dan tidak cepat basi.
5. Menyimpan ASI Terlalu Lama
Bunda sering melakukan kesalahan dengan menyimpan ASI terlalu lama di dalam cooler bag. Meskipun cooler bag dirancang untuk menjaga suhu ASI tetap dingin selama perjalanan atau beberapa jam, cooler bag bukan solusi penyimpanan jangka panjang.
Menyimpan ASI terlalu lama di dalam cooler bag dapat menyebabkan kerusakan, lho. Suhu di dalam cooler bag bisa perlahan-lahan naik, terutama ketika ice pack yang digunakan sudah mencair.
Cooler bag hanya mampu menjaga suhu dingin untuk waktu tertentu, biasanya hanya beberapa jam, tergantung pada kualitas cooler bag dan ice pack yang digunakan.
Jika Bunda membiarkan ASI terlalu lama di dalam cooler bag, suhu di dalamnya bisa naik ke tingkat yang tidak lagi ideal untuk menyimpan ASI dengan aman.
Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Alat Pumping ASI Manual yang Benar!
Dengan memahami kesalahan umum saat menggunakan cooler bag ASI, Bunda dapat memastikan ASI tersimpan dengan aman dan berkualitas untuk Si Kecil.
Teruslah semangat dalam mengASIhi, Bunda pasti bisa!