Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu

Buat ibu yang bekerja atau ibu yang harus meninggalkan bayi ke luar rumah, biasanya melakukan manajemen ASIP agar bayi tetap mendapatkan asupan terbaiknya. Karena itu, Bunda wajib tahu bagaimana manajemen ASIP beserta cara  FIFO LIFO dalam mengatur penggunaan ASIP yang ada. 

Ketika menyimpan ASIP, Bunda harus tahu cara menggunakan prinsip FIFO LIFO ASI. Ini untuk menjaga agar bayi selalu mendapat ASIP yang segar dan berkualitas. Sehingga Bunda mengerti bagaimana akan menyusun ASIP hasil perahan di dalam freezer dan chiller kulkas dengan benar.

Salah satu yang terpenting dalam prinsip FIFO LIFO manajemen ASIP adalah menggunakan kantung ASI terbaik seperti kantong ASI GabaG Indonesia. Selain merupakan wadah yang mudah digunakan dan disusun rapi di kulkas, kantong ASI dari GabaG ini juga akan menjaga ASIP Bunda tetap berkualitas.

Baca Juga: 10 Penyebab Hasil Pumping Menurun, Bunda Wajib Tahu

Buat Bunda yang sedang cuti melahirkan dan sedang berjuang mengumpulkan ASI hasil perahan untuk stok simpanan buat bayi ketika bekerja. Sehingga ASIP di kulkas akan terpakai untuk nutrisi bayi dan Bunda tetap bisa mengASIhi dengan baik. Tapi apakah Bunda sudah tahu ASIP yang mana akan diberikan terlebih dahulu? Jadi sebaiknya memang tahu tentang manajemen penyimpanan FIFO LIFO ASI. Cek di sini ya Bunda selengkapnya!.

Apa Itu FIFO LIFO ASI?

Untuk menjaga persediaan ASI tetap baik, Bunda harus mengikuti prinsip manajemen penyimpanan ASI yang benar. Ada dua cara untuk menyimpan ASIP di kulkas ini, yaitu FIFO dan LIFO. 

Walau sama-sama digunakan untuk manajemen menyimpan ASIP, FIFO LIFO merupakan dua cara yang berbeda. Untuk FIFO dipakai dengan mengeluarkan penyimpanan ASIP yang paling lama, sedangkan LIFO yang pertama dikeluarkan adalah ASIP yang paling baru. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Bunda harus tahu cara menyimpan ASIP yang mana yang cocok untuk dijalankan. 

Sesuaikan dengan kebutuhan bayi dan ritme kerja agar ASIP yang diberikan tetap baik. Dan jangan lupa berikan edukasi ASI juga untuk anggota keluarga yang akan memberikan ASIP, sehingga asupan nutrisi untuk bayi tercukupi dengan sempurna.

Tidak ada yang salah baik manajemen ASIP FIFO atau LIFO, Bunda bisa memilih yang manapun yang sesuai dengan kebutuhan. Terkadang banyak Bunda yang menggabungkan manajemen ASIP FIFO LIFO secara bersamaan, sehingga lebih fleksibel. Sehingga stok ASIP Bunda semua terpakai dengan baik untuk tumbuh kembang bayi. Bahkan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) juga merekomendasikan untuk menggabungkan kedua metode ini dalam manajemen pemberian ASI untuk bayi. 

Mengenal Manajemen ASIP FIFO 

Untuk FIFO atau kepanjangannya First In First Out adalah cara menyimpan ASIP dengan mengeluarkan terlebih dahulu ASIP yang paling lama disimpan. Jadi bayi akan diberikan ASIP yang pertama disimpan di kulkas. 

Sistem FIFO ini mirip dengan antrian, jadi siapa yang datang duluan makan dia yang akan keluar duluan. Kelebihan dari sistem ASIP FIFO ini adalah berkurangnya risiko akan ASIP bakal kadaluarsa karena lama disimpan. Mengingat ASIP itu akan terus ditambah dari hari ke hari, dengan menggunakan ASIP FIFO Bunda akan lebih cepat mengeluarkan stok ASIP yang lebih lama. Kalau untuk kekurangan dari sistem dari FIFO ASI adalah ASIP yang diberikan mungkin terlalu lama di kulkas, sehingga kandungan nutrisi berkurang dan tidak sebaik ASIP baru hasil perahan. 

Contoh FIFO ASIP ini misalnya Bunda pumping ASIP tanggal 1 Januari.  Maka setelah kulkas mulai penuh atau ketika sudah masuk kerja kembali di bulan Maret, yang diberikan pertama untuk bayi pada 1 Maret adalah yang tanggal 1 Januari dulu. Kemudian lanjut ke tanggal berikutnya, begitu seterusnya.

Penyimpanan LIFO ASIP di Kulkas

Sedangkan untuk sistem LIFO yang singkatan dari Last in First Out adalah metode penyimpanan ASIP dimana ASIP yang baru masuk freezer atau chiller kulkas akan menjadi yang pertama untuk diminumkan pada bayi. Jadi ASIP yang diberikan adalah yang baru dan masih bagus kandungan gizinya bagi bayi.

Namun kekurangannya adalah karena ASIP baru yang selalu diberikan, ASIP lama lupa untuk diberikan. Sehingga akan banyak ASI hasil perahan yang sudah lama akan terbuang begitu saja karena kadaluarsa dan tidak layak diberikan. 

Contohnya adalah jika Bunda pumping tanggal 1 Januari dan dimasukkan pada kulkas. Maka ketika bulan Maret masuk kerja, ASIP yang diberikan pada 1 Maret adalah ASIP perahan pumping tanggal 28 Februari. 

Yang Perlu Diperhatikan dalam FIFO LIFO ASI Perahan

Selain mengenal cara penyimpanan ASIP yang benar, Bunda juga harus tahu beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Tulis lengkap data ASIP

Jangan lupa menulis tanggal dan jam semenjak ASIP dimasukkan ke kulkas. Ini akan membantu Bunda untuk mengetahui ASIP mana yang akan diberikan terlebih dahulu.

2. Gunakan kulkas yang memiliki penyimpanan yang cukup

Tidak perlu memaksakan untuk membeli kulkas baru untuk menyimpan ASIP. Walau sebenarnya memang lebih baik memisahkan ASIP dengan makanan yang Bunda simpan. Namun bila tidak ada budget, lebih baik gunakan bagian kulkas baik freezer dan chiller secara optimal ya Bunda.

Karena setiap tempat penyimpanan kulkas dan freezer, masa daya simpan ASIPnya berbeda-beda. Ada yang bisa hingga lebih dari 6 bulan terutama bila diletakkan pada penyimpanan freezer khusus. Namun untuk idealnya stok ASIP di freezer diberikan dalam waktu 3-6 bulanan agar rasa dan kualitasnya tetap yang terbaik. 

Pastikan kulkas baik chiller dan freezer ada pada suhu yang cocok untuk menyimpan ASIP ya Bunda. Bila tiba-tiba mati lampu, jangan dibuka tutup hingga menyala kembali. Sehingga kualitas ASIP untuk bayi tetap yang terbaik.

3. Pakai kantong ASIP terbaik dari GabaG Indonesia

Jangan salah pilih menggunakan kantung ASI ya Bunda! Hanya GabaG yang memiliki solusinya, dengan kantong ASI terbaik nutrisi pada ASI akan maksimal diberikan pada bayi. Kantung ASI ini bisa menyimpan ASI tanpa bocor dengan plastik BPA free yang akan menjaga ASIP Bunda tetap berkualitas. 

Selain itu, kantong ASI GabaG juga bisa terhubung dengan aplikasi di handphone Bunda. Bunda hanya tinggal scan barcode yang ada di setiap kantong ASI, lalu masukkan berapa ml hasil perahan ASI pada data yang ada. Nanti aplikasi manajemen ASI GabaG akan membantu Bunda mengingat berapa banyak persediaan ASIP dan kapan waktu terbaik untuk diberikan pada bayi. 

Aplikasi manajemen ASIP dari GabaG ini merupakan yang pertama di Indonesia, sehingga mendapatkan rekor MURI. Jadi jangan sampai salah pakai kantong ASIP ya Bunda, gunakan hanya kantong ASI dari GabaG Indonesia. 

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Kantong ASI yang Bagus untuk Ibu Menyusui

Sekarang sudah tidak bertanya-tanya lagi kan apa itu FIFO LIFO ASI perahan yang akan Bunda lakukan dalam memberikan stok ASIP untuk bayi?. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi agar bisa memaksimalkan nutrisi pada ASI baik disimpan secara FIFO atau secara LIFO.

Yang penting terus jaga rasa bahagia menyusui ya Bunda, agar ASI lancar mengasihi hingga 2 tahun. Selamat memilih yang terbaik ya Bunda, karena GabaG akan selalu di samping Bunda sebagai solusi para ibu menyusui.