Sebagai orang tua, Bunda pasti sudah sering mendengar tentang pentingnya calistung (baca, tulis, hitung) untuk perkembangan anak sejak dini. Namun, bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mengajarkannya sesuai dengan usia anak? Yuk, kita bahas pengertian calistung anak, manfaatnya, dan tahapan ideal untuk membantu anak menguasai keterampilan dasar ini. Cek di sini slengkapnya ya!.
Baca juga: Game Edukasi Anak Terbaik 2024, Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan
Apa Itu Calistung dan Mengapa Penting?
Calistung adalah singkatan dari membaca, menulis, dan berhitung. Ketiga keterampilan ini adalah fondasi penting sebelum anak melanjutkan pendidikan formal, terutama di SD. Biasanya, sebelum mendaftar ke TK atau SD, ada tes calistung yang dilakukan untuk menilai kesiapan anak. Menguasai keterampilan calistung dapat memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti memudahkan komunikasi, melatih motorik, meningkatkan daya ingat, dan mengasah keterampilan pemecahan masalah.
Baca juga: Manfaat Kreasi Anak TK dari Kertas Origami
Manfaat Belajar Calistung Anak
1. Mempermudah Proses Komunikasi
Dengan belajar menulis, anak bisa menuangkan gagasan dan perasaan mereka dengan lebih baik. Keterampilan menulis juga membantunya berkomunikasi lebih efektif dan mengembangkan kosa kata.
2. Meningkatkan Pengetahuan
Membaca adalah “jendela dunia.” Dengan membaca, anak dapat memperoleh wawasan baru, mengembangkan kosa kata, dan menemukan motivasi dalam mempelajari hal-hal baru.
Baca juga: Cara Mengajarkan Sopan Santun Kepada Anak Sejak Dini
3. Melatih Motorik Halus
Menulis bukan hanya tentang menyalin huruf; proses ini melibatkan koordinasi antara mata dan tangan. Anak belajar bagaimana memegang pensil, menggambar garis, hingga menulis abjad, yang semuanya melatih kemampuan motorik halus.
4. Mengasah Fokus dan Daya Ingat
Belajar calistung membutuhkan konsentrasi tinggi. Ketika anak membaca atau menghitung, mereka juga belajar menghafal, menghubungkan informasi, dan memprosesnya dalam bentuk tulisan atau angka.
5. Mengembangkan Ketelitian dan Pemecahan Masalah
Keterampilan berhitung membantu anak berpikir sistematis dan logis, sehingga membangun kemampuan untuk memecahkan masalah dengan lebih efektif.
Kapan Sebaiknya Anak Belajar Calistung?

Pada masa emas atau golden age (0-6 tahun), otak anak sangat peka terhadap informasi baru, termasuk calistung. Namun, usia terbaik untuk mulai belajar calistung biasanya adalah sekitar 3-5 tahun, ketika mereka mulai mengenal huruf dan angka. Pada usia ini, Bunda bisa mulai mengenalkan calistung dengan metode yang menyenangkan.
1. Belajar Membaca
Di usia 3-5 tahun, anak bisa mulai mengenal huruf dan angka dengan menggunakan buku bergambar. Dengan bantuan gambar, anak dapat lebih mudah mengenal bentuk huruf dan angka sambil menikmati aktivitas membaca.
Baca juga: Hati-hati, Bunda! Ini Dampak Buruk dari Konten Prank untuk Anak
2. Belajar Menulis
Pada tahap awal, kemampuan motorik anak belum sempurna. Saat mulai memegang pensil, mereka mungkin masih menggenggamnya dengan seluruh tangan. Namun, seiring waktu, gerakan menulis akan lebih terkontrol, dan anak akan mulai bisa membuat pola-pola sederhana. Usia 3,5 tahun merupakan waktu ideal bagi anak untuk mulai memahami bentuk huruf yang bisa mereka tiru dan pelajari.
3. Belajar Berhitung
Untuk mengajarkan berhitung, mulai dengan memperkenalkan angka dari 1 hingga 100. Bunda bisa mengajak anak menghitung benda-benda di sekitar sebagai latihan dasar. Dengan cara ini, anak akan terbiasa dengan angka dan mengembangkan konsep berhitung secara alami.
Tips Mengajarkan Calistung Anak dengan Benar
1. Gunakan Media yang Menarik
Anak-anak belajar lebih baik melalui visual dan permainan. Buku bergambar, aplikasi edukasi, atau mainan edukatif bisa menjadi alat yang efektif dalam mengenalkan calistung dengan cara yang menyenangkan.
2. Mulai dari yang Sederhana
Ajarkan anak secara bertahap, mulai dari huruf, angka, lalu suku kata, dan seterusnya. Jangan memaksakan mereka untuk langsung menghafal atau memahami konsep yang terlalu sulit di usia dini.
3. Pilih Waktu yang Tepat
Hindari mengajarkan calistung saat anak sedang lelah atau tidak mood. Pilih waktu di mana mereka merasa rileks dan antusias untuk belajar.
Baca juga: 5 Bekal Anak TK Selain Nasi yang Mudah Dibuat
4. Berikan Dukungan dan Kesabaran
Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda. Berikan apresiasi atas setiap usaha mereka, bahkan jika belum sempurna. Ingat, memaksa anak belajar justru dapat membuat mereka merasa tertekan dan kurang percaya diri.
Mengapa Perlu Kesabaran dalam Mengajarkan Calistung Itu Penting?
Tahap belajar calistung adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang penting. Namun, setiap anak memiliki kecepatan belajar dan kemampuan yang unik. Bunda tidak perlu khawatir jika anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami calistung karena hal ini normal. Mengajarkan calistung dengan penuh kesabaran dan tanpa paksaan akan membuat anak merasa nyaman dan percaya diri, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Baca juga: Cara Melatih Fokus Anak Berdasarkan Usia yang Tepat
Mengajarkan calistung anak adalah investasi jangka panjang bagi masa depan mereka. Dengan cara yang tepat, Bunda dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dasar ini sehingga mereka siap menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ingatlah, bahwa dalam setiap tahap pembelajaran, anak akan selalu butuh dukungan dan kesabaran dari Bunda. Jangan lupa calistung tidak bisa sekali ya, harus diulang-ulang sebagai bekal anak sekolah nanti. Jadi tetap semangat ya mengajari calistung buat anak.