Sedang mencari cara mengajarkan sopan santun kepada anak itu penting banget. Anak-anak adalah peniru ulung, dan segala sikap baik yang kita tanamkan sejak dini akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang beretika dan penuh rasa hormat. Tapi, proses ini tentu tidak ada yang instan ya, Bunda. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk membentuk karakter anak yang sopan.
Kali ini GabaG akan bahas cara mengajarkan sopan santun kepada anak dengan langkah-langkah yang mudah diterapkan sehari-hari. Yuk, simak baik-baik, Bunda!
1. Berikan Contoh yang Nyata
Bunda, anak-anak sangat mudah meniru apa yang mereka lihat. Kalau kita ingin si kecil tumbuh menjadi anak yang sopan, kita sebagai orang tua harus memberikan contoh nyata terlebih dahulu. Mulailah dengan menunjukkan perilaku sopan kepada semua orang, termasuk pada anak sendiri. Misalnya, saat Bunda berbicara dengan pasangan, keluarga, atau orang yang tak dikenal, tunjukkan sikap hormat dan sopan.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Anak di Jakarta dan Sekitarnya
Anak yang sering melihat contoh perilaku baik dari orang tuanya akan lebih mudah menirunya. Jadi, kalau kita konsisten menunjukkan sopan santun, anak pun akan terbiasa dan mencontohnya tanpa disadari. Memberikan contoh sosok orang tua akan lebih mudah diterima anak, karena dia akan melihat bagaimana sikap orang tuanya sehari-hari. Jadi orang tua jangan lupa untuk juga selalu mencoba sopan santun terus dalam berkata dan berbuat sesuatu ya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Anak Pemarah?
2. Ajarkan Sopan Santun Sejak Dini
Seringkali kita mendengar ungkapan “Namanya juga anak-anak” saat anak melakukan hal yang tidak sopan. Tapi, Bunda, justru sejak usia dini inilah kita harus mulai mengajarkan etika dasar. Saat anak sudah bisa memahami instruksi sederhana, sekitar usia satu setengah tahun, sudah saatnya kita mulai mengajarkan kata-kata seperti “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”.
Baca juga: Cara Optimalisasi Bakat Kecerdasan Anak 1-2 Tahun
Jangan tunggu anak besar untuk mulai belajar sopan santun, karena semakin dini mereka diajarkan, semakin mudah mereka memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Selain kata-kata dasar, Bunda juga bisa mengajarkan mereka untuk berbagi mainan dengan teman, menghargai yang lebih tua, dan pentingnya empati.
3. Sesuaikan dengan Usia Anak
Mengajarkan sopan santun harus dilakukan secara bertahap sesuai usia anak. Bunda pasti paham, cara mengajarkan balita dan anak usia sekolah pasti beda. Pada anak balita, kita bisa fokus pada etika dasar seperti cara meminta tolong, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf. Sementara pada anak yang sudah lebih besar, kita bisa mengajarkan etika yang lebih kompleks, seperti cara bertamu, menulis pesan yang baik, atau menelepon dengan sopan.
Baca juga: Mengembangkan Kecerdasan Anak Usia 1-3 Tahun
Mengutip dari laman Very Well Family, penting untuk tidak memberikan terlalu banyak pelajaran sekaligus. Fokuslah pada satu hal hingga anak benar-benar menguasainya, baru kemudian lanjutkan dengan pelajaran etika berikutnya. Dengan cara ini, anak tidak akan merasa kewalahan dan lebih mudah menyerap pelajaran sopan santun.
Baca juga: Hati-hati, Bunda! Ini Dampak Buruk dari Konten Prank untuk Anak
4. Jadikan Kebiasaan Sehari-hari
Pepatah mengatakan, “Bisa karena biasa,” dan ini sangat relevan dalam mengajarkan sopan santun. Jika perilaku sopan santun menjadi kebiasaan di lingkungan rumah, anak pun akan tumbuh dengan etika yang baik. Ketika anak melakukan sesuatu yang kurang pantas, jangan langsung memarahi atau mengomel panjang lebar, Bunda. Coba berikan penjelasan singkat dan mudah dimengerti mengapa perilaku tersebut tidak sopan.
Baca juga: 7 Ide Bekal Sekolah Simpel Anak yang Menyenangkan
Misalnya, jika anak berbicara dengan mulut penuh makanan, jelaskan bahwa hal itu berisiko membuatnya tersedak dan tidak sesuai dengan tata krama. Dengan memberikan alasan yang logis, anak akan lebih mudah memahami mengapa perilaku tersebut tidak pantas dilakukan. Jangan takut menjadikan kebiasaan baik di lingkungan rumah agar anak bisa melakukan hal yang baik juga ya!.
5. Ajarkan Melalui Permainan
Bunda, mengajarkan sopan santun bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, lho. Salah satunya dengan permainan peran. Misalnya, Bunda bisa bermain peran dengan anak seperti sedang belanja di supermarket. Ajak anak untuk mempraktikkan cara meminta tolong dengan sopan, dan jangan lupa ajarkan juga untuk selalu mengucapkan terima kasih setelah dibantu.
Baca juga: 20 Kegiatan Ramadhan untuk Anak TK yang Seru, Wajib Dicoba!
Permainan peran ini membantu anak belajar bersikap sopan dalam berbagai situasi nyata. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami pentingnya etika dan bagaimana harus bersikap dalam berbagai kesempatan.
6. Berikan Pujian yang Spesifik
Setiap kali anak berhasil menunjukkan perilaku sopan, jangan ragu untuk memberinya pujian, ya, Bunda. Pujian yang spesifik bisa membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bersikap baik. Misalnya, Bunda bisa mengatakan, “Adek hebat sudah ingat mengucapkan terima kasih,” atau “Adek pintar, ya, minta tolongnya baik dan sopan.”
Baca juga: Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Pada Buah Hati Anda, Cek di Sini!
Namun, perlu diingat, anak yang lebih besar atau sensitif mungkin merasa malu jika dipuji di depan banyak orang. Kalau seperti ini, Bunda bisa memberikan pujian secara pribadi agar anak merasa lebih nyaman.
Baca juga: Manfaat Mengajari Anak Bahasa Ibu, Yuk Semangat Bunda!
7. Libatkan Anak dalam Berbagai Kesempatan
Anak akan lebih cepat mempelajari sesuatu jika mereka mempraktikkannya langsung dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, usahakan untuk melibatkan anak dalam berbagai kesempatan agar ia bisa mempraktikkan sopan santun yang telah diajarkan.
Baca juga: 7 Perlengkapan Sekolah Anak TK yang Perlu Bunda Persiapkan
Misalnya, saat makan di restoran, dorong anak untuk mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang membantunya memesan makanan. Atau saat berbelanja, ajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih setelah diberikan kembalian. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk selalu bersikap sopan di setiap kesempatan.
8. Konsistensi Adalah Kunci
Bunda, mengajarkan sopan santun memang membutuhkan waktu dan konsistensi. Jangan bosan untuk selalu mengingatkan anak di setiap kesempatan, ya. Meskipun terkadang anak-anak bisa lupa atau melakukan kesalahan, tetaplah sabar dalam membimbing mereka. Ingat, perilaku baik dan sopan santun adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak.
Baca juga: Cara Melatih Fokus Anak Berdasarkan Usia yang Tepat
Dengan mengajarkan sopan santun sejak dini, Bunda sedang membentuk fondasi karakter anak yang kuat dan penuh rasa hormat terhadap orang lain. Semoga artikel cara mengajarkan sopan santun kepada anak ini bermanfaat, ya, Bunda!
Baca juga: Manfaat Musik untuk Perkembangan Otak Anak
Terus semangat mendidik si kecil agar tumbuh menjadi pribadi yang sopan dan tetap beretika baik! Selamat mencoba ya Bunda!.