Bunda, pernah tidak sih ngalamin si kecil susah banget konsentrasi atau fokus? Apalagi kalau lagi dihadapkan sama berbagai mainan, buku, atau hiburan. Ini wajar banget kok, karena anak-anak pada usia balita punya rasa ingin tahu yang tinggi, jadi mereka ingin eksplorasi banyak hal dalam satu waktu. Hayo mulai untuk mencari cara melatih fokus anak yang benar ya!.
Baca juga: Cara Optimalisasi Bakat Kecerdasan Anak 1-2 Tahun
Tapi, jangan langsung berpikir kalau si kecil tidak mau belajar atau malas, ya. Menurut Dr. Laurie Mcnelles, ahli perkembangan anak, kemampuan fokus dan konsentrasi anak itu dipengaruhi oleh faktor usia, lingkungan, dan ekspektasi. Jadi, penting buat kita memahami perkembangan fokus mereka sesuai usianya. Nah, yuk kita simak cara melatih fokus anak sesuai usia berikut ini!
Cara Melatih Fokus Anak Sesuai Usia
1. Usia 1-2 Tahun: Konsentrasi Singkat Tapi Penuh Rasa Ingin Tahu
Pada usia ini, daya konsentrasi si kecil memang masih terbatas, sekitar 1-3 menit saja, Bunda. Tapi mereka sudah bisa mengingat benda kesayangannya, seperti boneka atau wajah orang terdekat. Karena rasa ingin tahunya besar, anak usia 1-2 tahun cenderung suka bergerak dan eksplorasi.
Baca juga: Cara Mengatasi ADHD pada Anak Agar Lebih Optimal
Cara melatih fokus anak di usia ini bisa lewat permainan yang simpel tapi menarik:
- Main puzzle dengan kepingan sedikit.
- Memasukkan benda berbentuk angka atau huruf ke wadah sesuai bentuknya.
- Menyusun balok-balok besar.
Permainan-permainan ini bisa membantu anak fokus sejenak sambil tetap memenuhi rasa ingin tahunya.
2. Usia 2-3 Tahun: Mulai Meningkat, Tapi Mudah Teralihkan
Di usia ini, konsentrasi si kecil mulai meningkat, Bunda. Mereka sudah bisa menyanyikan potongan lagu yang sering didengar dan bisa fokus selama 3-5 menit. Tapi, tidak jarang mereka juga mudah beralih ke hal yang lebih menarik. Di usia ini, mereka mulai lebih paham perintah sederhana dan sudah bisa melakukan tugas-tugas kecil.
Cara membantu mereka fokus:
- Latih menyelesaikan tugas sederhana, seperti menyusun puzzle sampai selesai.
- Saat Bunda membacakan buku, dorong mereka untuk mendengarkan sampai akhir cerita.
- Ajak komunikasi dua arah secara rutin, dan minta mereka fokus saat mendengarkan.
Ini bisa membantu si kecil lebih fokus dan terbiasa menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai.
3. Usia 3-4 Tahun: Konsentrasi Meningkat dan Siap Bereksplorasi
Di usia ini, kemampuan si kecil dalam konsentrasi dan mengingat semakin baik. Mereka sudah bisa fokus selama 5-10 menit dan mulai menunjukkan minat untuk mengeksplorasi lebih banyak hal. Ini saat yang tepat buat Bunda melibatkan anak dalam kegiatan fisik yang juga bermanfaat buat perkembangan sensorik dan motoriknya.
Baca juga: Mengapa Buku Cerita Untuk Balita itu Penting?
Beberapa cara untuk melatih konsentrasi anak usia 3-4 tahun:
- Ajak anak berenang, karena olahraga ini bisa menstimulasi sensorik, konsentrasi, serta otak kanan dan kirinya.
- Minta anak menceritakan ulang buku yang baru dibaca atau film yang ditonton.
- Beri mainan bongkar pasang seperti robot atau rumah boneka dan biarkan mereka merakit sendiri.
- Ajarkan si kecil hal sederhana seperti memasang dan melepaskan kancing baju.
Kegiatan ini bisa membantu melatih konsentrasi dan fokus anak sambil tetap membuat mereka senang bereksplorasi.
Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak Usia Sekolah
Nah, kalau si kecil sudah memasuki usia sekolah, cara meningkatkan fokusnya tentu berbeda lagi, Bunda. Yuk, coba beberapa tips ini:
1. Seimbangkan Waktu Belajar & Istirahat
Pastikan anak cukup istirahat setelah pulang sekolah agar tubuh dan otaknya segar kembali untuk belajar.
Baca juga: 6 Cara Mengajarkan Emosi pada Balita
2. Batasi Waktu Bermain Gadget
Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu konsentrasi anak dan meningkatkan risiko gangguan seperti ADHD. Jadi, batasi waktu menonton atau bermain gadget, ya.
Baca juga: Game Edukasi Anak Terbaik 2024, Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan
3. Latih Disiplin Belajar
Saat belajar, minta anak duduk dengan posisi yang baik. Jangan biarkan mereka belajar sambil rebahan atau bermain-main.
4. Berikan Asupan Nutrisi untuk Otak
Makanan kaya zat besi seperti daging, ikan, sayuran, dan kacang-kacangan penting untuk perkembangan otak anak. Jangan lupa beri sarapan bergizi sebelum mereka berangkat sekolah!
Baca juga: Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Pada Buah Hati Anda, Cek di Sini!
Dengan memahami tahap perkembangan fokus sesuai usia, Bunda bisa lebih mudah membantu si kecil melatih konsentrasi. Yuk, praktikkan cara-cara di atas supaya anak semakin jago fokus dan siap menyerap pelajaran dengan lebih baik!