Manfaat buku cerita untuk balita tak perlu dipertanyakan lagi. Selain membangkitkan imajinasi anak, buku cerita juga dapat membangun empati, meningkatkan literasi, dan mengeratkan hubungan anak dengan orangtua. Singkat kata, buku cerita yang dikonsumsi anak berpotensi membantu terbangunnya pribadi yang berkarakter. Itulah sebabnya Bunda mesti memilihkan buku cerita yang tepat untuk balita.
Buku cerita bisa menjadi sarana mudah untuk mendukung pendidikan dan tumbuh kembang balita di rumah sebelum mereka memasuki bangku sekolah. Saat membaca cerita bersama, orang tua membangun bonding, mengenalkan kata-kata baru, dan terutama mengenal dunia di sekeliling mereka.
Baca Juga: 7 Ide Bekal Sekolah Simpel Anak yang Menyenangkan
Membaca dan bertukar cerita akan mendorong si kecil untuk mulai mengenal suara, kata, dan bahasa yang semuanya bermanfaat dalam membangun literasi sejak dini. Selain memancing keingintahuan, lewat buku cerita anak otomatis mengembangkan otak melalui latihan untuk fokus, berkonsentrasi, keterampilan berkomunikasi, dan observasi.
Manfaat mengenalkan buku cerita untuk balita

Buku cerita untuk balita biasanya didominasi oleh gambar-gambar indah dan memukau, atau objek yang disukai bayi. Kata-kata biasanya masih minimal, dan inilah pentingnya peran Bunda untuk terlibat membacakan buku cerita bagi bayi.
Manfaatnya sangat besar, yaitu mampu memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara, memecahkan masalah, menulis, bahkan memengaruhi daya imajinasi bayi agar terpacu menjadi kreatif.
Baca Juga: Cerita Rakyat Pendek dan Pesan Moralnya untuk Edukasi Keluarga
Laman Raising Children menurunkan tulisan bahwa manfaat buku cerita untuk balita adalah mendukung pendidikan anak sejak dini. Mendengarkan cerita akan membantu mengembangkan keterampilan literasi si kecil serta membantunya belajar tentang dunia, budaya mereka sendiri, dan budaya lain sebagai ikhtiar membangun toleransi.
Manfaat lain buku cerita untuk balita adalah mengajarkan anak tentang arti kerja sama dan semangat kolaborasi. Dengan kolaborasi, tugas berat bisa dikerjakan secara mudah karena disokong banyak orang. Tugas itu pun jadi lebih cepat karena banyak tangan yang mengerjakan.
Yang juga Bunda perlu ingat adalah buku cerita punya daya dorong untuk mengembangkan jati diri anak sebagai proses belajar. Pendidikan adalah salah satu alat paling efektif untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan membaca atau mendengarkan cerita, anak jadi paham kesulitan hidup dan strategi untuk mengatasinya secara kreatif.
Mereka jadi sadar tentang potensi atau bakat terpendam yang mereka miliki. Tak perlu malu atau minder hanya karena berbeda kemampuan. Kecerdasan manusia toh ada banyak, bukan akademis semata.
Tips anak suka baca
Mengapa anak tak suka membaca, atau belum menikmati proses pembacaan bersama orangtuanya? Salah satu alasannya adalah mungkin topiknya belum sesuai dengan anak. Misal anak penyuka robot, maka sulit baginya untuk menyukai cerita olahraga.
Alasan lain, barangkali bahasanya masih terlalu sulit untuk dipahami. Maka penting sekali Bunda mendampingi si kecil saat membaca buku cerita. Ini jadi alasan berikutnya, yaitu dengan pendampingan anak jadi merasa diistimewakan karena mendapatkan waktu mengobrol bersama orangtuanya.
Alasan ketidaksukaan anak pada buku bisa juga karena orangtua belum menunjukkan minat besar pada literasi. Orangtua masih sebatas figur yang memerintah, bukan memberi contoh. Role model sangat perlu agar anak tergerak untuk maju.
Baca Juga: 7 Perlengkapan Sekolah Anak TK yang Perlu Bunda Persiapkan
Demikianlah hal-hal menarik tentang buku cerita untuk balita, baik itu manfaat baiknya maupun alasan mengapa mereka belum asyik menikmati membaca buku bersama orangtua. Bunda, mulai, yuk, bacakan buku cerita kepada si kecil sebagai bekal pendidikan karakter.