Selain melestarikan bahasa asli Nusantara, mengajarkan bahasa ibu kepada anak juga ternyata memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Ketika anak belajar bahasa ibu, ia bukan hanya berkontribusi dalam pelestarian bahasa asli Indonesia, tetapi juga memahami asal usul serta identitas budayanya.
Baca Juga: Pentingnya Mengajari Anak Bahasa Ibu, Begini Cara Mengajarkannya Sejak Dini
Ini bukan berarti menafikan pentingnya bahasa asing ya Bunda. Orangtua tetap perlu mendorong anak menguasai bahasa asing dengan catatan mereka tidak melupakan bahasa ibu yang dipelajari sejak belia. Penguasaan bahasa lokal dan bahasa internasional yang mumpuni akan menjadi bekal mengakses ilmu pengetahuan.
Manfaat Anak Belajar Bahasa Ibu
Lalu apa saja manfaat penting mengajarkan bahasa ibu kepada anak yang tidak boleh Bunda lewatkan. Poin-poin ini akan membangun kompetensi anak seiring perkembangan teknologi yang menuntut kecakapan berbahasa.
1. Mengajari anak bahasa ibu meningkatkan naluri kreatif anak
Menurut penelitian, anak yang piawai berbahasa daerah ternyata mempunyai kreativitas yang tinggi. Dengan kata lain, kecerdasan kreatifnya meningkat dibanding anak yang tidak menguasai bahasa ibunya. Maka orangtua perlu mengajak anak untuk merasa bangga dengan bahasa daerah melalui penggunaan aktif sehari-hari.
2. Bahasa ibu dukung perkembangan intelektual anak
Banyak psikolog dan guru sepakat bahwa anak-anak dapat belajar lebih banyak dan memiliki pengetahuan lebih banyak ketika mereka diajari bahasa ibu mereka. Mengutip situs IDRA, anak butuh perkembangan intelektual tanpa hambatan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghadapi Anak Pemarah?
Ketika anak belajar sesuatu dalam bahasa Inggris, misalnya, mereka akan menggunakan fungsi intelektual di bawah usia mereka. Hambatan perkembangan intelektual semacam ini dapat menyebabkan kegagalan nilai akademik.
Berbeda dengan jika anak dan orangtua berbicara dalam bahasa ibu yang sama-sama dikuasai, maka mereka akan belajar dalam tingkat kematangan intelektual yang sama.
Artinya, bahasa daerah memudahkan anaka memahami pelajaran dengan cepat karena bahasa ibu lebih dulu dipakai dari rumah. Ekspresi yang sulit dijelaskan dalam bahasa asing bisa dimengerti dalam bahasa daerah melalui contoh sederhana yang akrab dengan anak.
3. Membantu perkembangan emosi anak
Belajar bahasa ibu turut memperkaya perbendaharaan kata dan mendorong kesadaran berbahasa anak. Lewat bahasa daerah mereja mengetahuai karya sastra daerah, baik lisan maupun tulisan, dan mengenal musik atau lagu daerah yang membantu emosi mereka berkembang.
4. Membangun bonding dengan anak
Jika orangtua dan anak berbicara dalam bahasa daerah yang sama, maka bonding bisa terbangun dengan mudah. Curhat atau diskusi bisa berlangsung secara leluasa dalam bahasa yang dikuasai anak dan Bunda.
Penguasaan bahasa ibu berarti memudahkan interaksi dengan anggota keluarga yang lebih tua, seperti kakek dan nenek atau paman bibi. Memahami bahasa daerah atau bahasa ibu juga membuka kesempatan untuk memahami garis kekerabatan dan tradisi leluhur.
5. Bahasa ibu ajarkan kepedulian lingkungan
Bahasa daerah tersusun dari lingkungan tempat bahasa itu dipakai. Dua peneliti asal Kanada Susan Chiblow dan Paul J. Meighan menjelaskan kaitan antara bahasa ibu dan pelestarian lingkungan.
Dalam artikel berjudul “Bahasa adalah Tanah, Tanah adalah Bahasa: Pentingnya Bahasa Daerah”, mereka menyatakan bahwa bahasa ibu ibarat ensiklopedia lingkungan dan panduan para leluhur dengan pengetahuan mendalam yang dirawat berabad-abad.
Dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati yang digelar PBB, Csaba Kőrösi yang merupakan ketua Majelis Umum PBB menuturkan, “Jika kita ingin sukses melindungi lingkungan, maka kita harus mendengarkan masyarakat adat, yakni dengan cara memahami bahasa asli mereka.”
Baca Juga: Cara Optimalisasi Bakat Kecerdasan Anak 1-2 Tahun
Kita bisa menyimpulkan bahwa bahasa ibu harus tetap hidup sebagai khazanah dunia, yakni kekayaan pengetahuan masa lalu. Jangan patah arang hanya karena anak lambat menguasai. Yakinlah bahwa bahasa adalah proses alami dan bayi dilahirkan dengan kemampuan mempelajarinya. Yuk semangat mengajarkan bahasa ibu kepada anak-anak di rumah, Bunda!