Stretch mark merah sering muncul saat kulit meregang terlalu cepat, terutama pada masa kehamilan atau setelah melahirkan. Warna kemerahan ini menandakan bahwa stretch mark masih baru dan bisa ditangani lebih efektif jika dirawat sejak awal. Kenali lebih dalam tentang stretch mark merah dan bagaimana cara mengatasinya agar kulit Bunda kembali sehat dan percaya diri!
Apa Itu Stretch Mark Merah?
Stretch mark merah, atau secara medis disebut striae rubra, adalah guratan pada kulit yang muncul saat jaringan kulit mengalami peregangan terlalu cepat. Warna merah pada guratan ini menandakan bahwa stretch mark masih tergolong baru, dan masih terdapat pembuluh darah aktif di bawah permukaan kulit.
Biasanya, stretch mark merah muncul saat terjadi perubahan besar pada tubuh, seperti:
- masa kehamilan
- pertambahan berat badan yang cepat
- pertumbuhan remaja, atau
- karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang
Warna merah ini lama-kelamaan bisa berubah menjadi ungu, lalu memudar menjadi putih jika tidak dirawat sejak awal. Kabar baiknya, karena masih baru, stretch mark merah jauh lebih mudah diatasi dibandingkan yang sudah berubah warna putih.
Penyebab Stretch Mark Merah

Munculnya stretch mark merah sering kali mengejutkan Bunda, apalagi jika terjadi tiba-tiba saat hamil atau setelah melahirkan. Warna kemerahan ini menandakan guratan masih baru dan bisa lebih mudah ditangani. Untuk mengatasinya secara tepat, penting bagi Bunda mengetahui apa saja penyebab utama dari munculnya stretch mark merah. Simak penjelasannya berikut ini!
1. Perubahan Berat Badan yang Drastis
Ketika berat badan naik atau turun secara cepat, kulit tidak sempat menyesuaikan diri. Akibatnya, lapisan tengah kulit (dermis) bisa robek dan menyebabkan munculnya stretch mark merah. Ini umum terjadi saat kehamilan, diet ketat, atau kenaikan berat badan dalam waktu singkat.
2. Kehamilan dan Pertumbuhan Janin
Selama hamil, perut Bunda membesar mengikuti perkembangan janin. Peregangan kulit yang cepat ini bisa memicu munculnya stretch mark merah, terutama di perut, paha, dan payudara. Biasanya terjadi mulai trimester kedua ke atas.
3. Perubahan Hormon (Terutama Kortisol)
Hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal bisa melemahkan serat elastin di kulit. Ketika kadar hormon ini meningkat, kulit jadi kurang elastis dan lebih mudah mengalami robekan halus, sehingga muncul stretch mark.
4. Faktor Genetik atau Riwayat Keluarga
Jika Bunda memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengalami stretch mark, kemungkinan Bunda juga mengalaminya bisa lebih besar. Faktor genetik turut memengaruhi elastisitas kulit seseorang.
5. Penggunaan Krim Steroid Jangka Panjang
Pemakaian krim atau salep berbahan steroid dalam jangka panjang bisa menipiskan kulit. Kulit yang tipis menjadi lebih mudah mengalami peregangan dan akhirnya memunculkan stretch mark merah, terutama jika area tersebut sering digaruk atau mengalami gesekan.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Stretch Mark pada Remaja
Cara Menghilangkan Stretch Mark Merah

Kabar baik untuk Bunda! Karena masih tergolong baru, stretch mark merah lebih mudah diatasi dibandingkan yang sudah berubah menjadi putih. Warna merah menandakan masih ada aliran darah di area tersebut, sehingga kulit lebih responsif terhadap perawatan. Simak beberapa cara alami dan medis yang aman untuk membantu menyamarkan stretch mark merah sejak dini!
1. Gunakan Minyak Alami Secara Rutin
Minyak zaitun, minyak almond, minyak rosehip, dan minyak vitamin E dikenal kaya antioksidan dan mampu melembapkan kulit secara alami. Bunda bisa mengoleskan minyak tersebut setiap pagi dan malam sambil memijat lembut area stretch mark. Pijatan membantu merangsang sirkulasi darah dan mempercepat regenerasi kulit.
2. Aplikasikan Krim atau Salep Khusus Stretch Mark
Pilih produk yang mengandung bahan aktif seperti retinol (untuk non-ibu hamil), centella asiatica, atau hyaluronic acid. Kandungan ini bisa membantu meningkatkan elastisitas kulit dan merangsang produksi kolagen. Untuk Bunda hamil atau menyusui, pilih produk yang telah teruji aman.
3. Terapi Laser untuk Hasil Lebih Maksimal
Jika Bunda ingin hasil yang lebih cepat, terapi laser bisa menjadi pilihan. Terapi ini bekerja dengan merangsang kolagen dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Namun, pastikan dilakukan oleh dokter kulit profesional dan sesuai dengan kondisi kulit Bunda.
4. Coba Perawatan Microneedling
Microneedling adalah prosedur minimal invasif yang menggunakan jarum halus untuk merangsang regenerasi kulit. Perawatan ini bisa membantu menyamarkan stretch mark merah dan meningkatkan tekstur kulit secara bertahap. Konsultasikan dulu dengan dokter kulit, ya Bunda.
5. Jaga Pola Makan dan Hidrasi
Konsumsi makanan tinggi kolagen alami seperti ikan, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Jangan lupa juga minum air putih yang cukup agar kulit tetap lembap dan lentur dari dalam. Gaya hidup sehat sangat membantu perawatan kulit dari luar dan dalam.
Baca Juga: Apakah Stretch Mark Bisa Hilang?
Stretch mark merah memang bisa mengganggu penampilan, tapi Bunda tak perlu khawatir. Karena masih tergolong baru, jenis stretch mark ini lebih mudah diatasi dengan perawatan yang konsisten.





