Bibir kering adalah salah satu masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon, peningkatan kebutuhan cairan tubuh, dan berbagai faktor lainnya dapat memengaruhi kelembapan alami bibir. Meski terlihat sepele, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 penyebab utama bibir kering selama kehamilan serta cara-cara praktis dan aman untuk mengatasinya agar kesehatan dan kenyamanan bunda tetap terjaga sepanjang masa kehamilan.
Baca Juga: Mengapa Muncul Jerawat Saat Hamil Muda?
Penyebab Bibir Kering saat Hamil

Saat hamil, Bunda mungkin sering mengalami bibir kering yang terasa tidak nyaman. Kondisi ini ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
1. Perubahan Hormon
Selama kehamilan, hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan signifikan untuk mendukung perkembangan janin. Namun, perubahan ini juga berdampak pada produksi minyak alami kulit, termasuk di area bibir. Minyak alami sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit dan bibir agar tidak mudah kering.
Ketika produksinya berkurang, bibir menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, pecah-pecah, dan terasa perih. Bunda mungkin akan merasa bibir lebih cepat kering meskipun sudah menggunakan lip balm. Oleh karena itu, menjaga kelembapan bibir dengan rutin sangat diperlukan selama masa kehamilan.
2. Dehidrasi
Kehamilan meningkatkan kebutuhan cairan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika Bunda tidak cukup minum air, tubuh akan mengalami dehidrasi, yang langsung memengaruhi kelembapan kulit dan bibir. Dehidrasi menyebabkan bibir kehilangan elastisitas dan menjadi lebih mudah pecah-pecah.
Tanda lain dehidrasi adalah rasa haus berlebih, warna urine yang pekat, dan kulit kering. Pastikan Bunda minum setidaknya 8-10 gelas air per hari atau lebih sesuai kebutuhan tubuh selama kehamilan.
3. Kekurangan Nutrisi
Nutrisi seperti vitamin B, vitamin C, dan zat besi berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, termasuk bibir. Saat tubuh kekurangan nutrisi ini, bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan sulit pulih. Vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit, sementara zat besi mendukung sirkulasi darah yang baik.
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi meningkat, sehingga Bunda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan protein hewani. Jika diperlukan, konsultasikan suplemen tambahan dengan dokter kandungan.
4. Bernapas Melalui Mulut
Bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, dapat mempercepat hilangnya kelembapan dari bibir. Selama kehamilan, beberapa Bunda mengalami hidung tersumbat akibat perubahan hormon yang menyebabkan pembuluh darah di hidung membesar. Hal ini membuat Bunda lebih sering bernapas lewat mulut, yang akhirnya menyebabkan bibir menjadi lebih kering. Jika masalah ini terjadi, Bunda bisa mencoba menggunakan humidifier di kamar tidur untuk menjaga kelembapan udara atau mengoleskan lip balm sebelum tidur untuk mencegah bibir kering.
5. Paparan Udara Kering
Cuaca yang terlalu dingin, angin kencang, atau berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama dapat membuat bibir kering. Udara kering menarik kelembapan dari kulit dan bibir, sehingga menyebabkan bibir pecah-pecah.
Selama kehamilan, Bunda lebih rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan yang memengaruhi kelembapan kulit. Menggunakan pelembap udara atau humidifier di rumah dan rutin mengoleskan lip balm bisa membantu mencegah kekeringan pada bibir akibat udara kering.
6. Kebiasaan Menjilat Bibir
Kebiasaan menjilat bibir sering dianggap membantu melembapkannya, tetapi sebenarnya justru memperburuk kekeringan. Air liur mengandung enzim yang dapat merusak lapisan pelindung alami bibir, sehingga bibir semakin kering.
Selain itu, menjilat bibir secara berulang-ulang membuat kelembapan cepat menguap dan bibir menjadi lebih rentan pecah-pecah. Sebagai solusi, Bunda bisa mengganti kebiasaan ini dengan mengoleskan lip balm berbahan alami yang aman untuk ibu hamil.
7. Produk Bibir yang Tidak Cocok
Beberapa lipstik, lip balm, atau produk perawatan bibir mengandung bahan kimia yang bisa membuat bibir kering. Bahan seperti mentol, alkohol, atau pewangi buatan sering ditemukan dalam produk bibir dan dapat menyebabkan iritasi, terutama bagi Bunda yang kulitnya lebih sensitif selama kehamilan. Untuk menjaga kesehatan bibir, pilih produk berbahan alami dan bebas bahan kimia keras. Lip balm dengan kandungan shea butter, minyak kelapa, atau beeswax adalah pilihan yang aman.
8. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Selama hamil, pola makan Bunda sangat memengaruhi kesehatan kulit, termasuk bibir. Kurangnya konsumsi makanan kaya cairan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat menyebabkan bibir kering. Makanan asin atau pedas juga bisa memperburuk kondisi ini karena dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan bibir tetap lembap.
9. Konsumsi Kafein Berlebihan
Minuman berkafein seperti kopi atau teh dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan selama kehamilan. Kafein memiliki efek diuretik yang membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sehingga bibir menjadi kering. Jika Bunda sulit mengurangi kafein, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan minum lebih banyak air putih sepanjang hari.
10. Stres dan Kelelahan
Stres dan kelelahan selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi kulit dan bibir. Saat Bunda stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan. Istirahat yang cukup, melakukan relaksasi, dan menjaga suasana hati positif dapat membantu Bunda mengurangi risiko bibir kering akibat stres.
Baca Juga: Tips Mengatasi Mual Muntah Saat Hamil
Cara Menghindari Penyebab Bibir Kering saat Hamil
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari penyebab bibir kering saat hamil yang sudah dijelaskan:
- Karena perubahan hormon adalah proses alami, Bunda dapat menjaga bibir tetap lembap dengan menggunakan lip balm berbahan alami, seperti yang mengandung shea butter atau minyak kelapa. Hindari produk dengan bahan kimia keras.
- Pastikan Bunda minum cukup air setiap hari, setidaknya 8-10 gelas. Tambahkan cairan dari jus buah segar atau infused water agar lebih menyegarkan.
- Konsumsilah makanan kaya vitamin B, C, dan zat besi seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
- Jika Bunda memiliki kebiasaan bernapas lewat mulut, coba biasakan bernapas lewat hidung. Jika hidung tersumbat, konsultasikan ke dokter untuk solusi aman.
- Gunakan pelembap udara (humidifier) di ruangan untuk menjaga kelembapan udara, terutama saat musim dingin atau di ruangan ber-AC.
- Hindari kebiasaan menjilat bibir karena air liur dapat membuat bibir semakin kering. Sebagai gantinya, gunakan lip balm.
- Batasi konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh karena dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
- Pilih produk perawatan bibir yang aman untuk ibu hamil dan bebas dari parfum, pewarna, serta bahan kimia keras
- Kurangi makanan pedas atau asin karena dapat mengiritasi bibir dan memperparah kekeringan. Perbanyak makanan sehat yang menghidrasi.
- Gunakan lip balm dengan kandungan SPF untuk melindungi bibir dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan kekeringan.
Dengan memahami penyebab dan cara menghindari bibir kering, Bnda dapat menjaga kelembapan bibir selama kehamilan dengan lebih mudah. Jangan ragu untuk merawat bibir dengan pelembap alami dan cukup mengonsumsi cairan agar tetap sehat dan nyaman. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu bunda merasa lebih nyaman sepanjang perjalanan kehamilan.