Cara Menyimpan ASI yang Benar Saat Travelling. Travelling bersama keluarga merupakan momen yang sangat menggembirakan. Bunda dapat melepas penat sejenak dan menikmatinya. Meskipun begitu, kegiatan menyusui harus tetap berjalan dengan lancar. Setuju? Tapi tenang saja, Bun! Bunda tetap bisa menikmati liburan dengan tenang, asalkan Bunda tahu cara menyimpan ASI perah dengan benar.
Nah, salah satu trik menyusui saat travelling ialah dengan mengingat jadwal keberangkatan. Tujuannya adalah untuk mengatur waktu pumping dan penyimpanan ASI perah. Jika bepergian ke luar negeri, jangan lupa untuk mencari tahu peraturan membawa ASI perah yang berlaku di bandara tujuan ya, Bun.
Jika Bunda bepergian menggunakan pesawat, terdapat beberapa maskapai yang mempersilakan Bunda untuk menyimpan ASI perah di dalam kulkas pesawat. Hal tersebut tentunya sangat melegakan, karena kualitas ASI dapat terjaga dengan baik. Lalu, bagaimana jika Bunda bepergian dengan alat transportasi yang tidak menyediakan kulkas atau freezer? Akankah kualitas ASI terjaga dengan baik? Tidak perlu khawatir, Bunda bisa menyimak informasi mengenai Cara Menyimpan ASI yang Benar Saat Travelling di bawah ini!
Cara Menyimpan ASI Saat Travelling
ASI hanya mampu bertahan selama 4 jam jika disimpan pada suhu ruangan. Oleh karena itu, ketika Bunda sedang bepergian, Bunda harus benar-benar memerhatikan cara menyimpan ASI yang tepat ketika travelling agar tidak ada ASI yang basi dan terbuang. Yuk, simak cara menyimpan ASI saat travelling yang telah kami rangkum di bawah ini!
- Atur Jadwal Memerah ASI
Cara menyimpan ASI yang pertama ialah dengan mengatur jadwal memerah ASI. Hal tersebut dilakukan agar penyimpanan ASI menjadi lebih efektif dan tidak ada ASI perah yang terbuang. Pemerahan ASI dapat disesuaikan dengan frekuensi bayi untuk minum. - Membawa Cooler Bag
Seperti yang telah Bunda ketahui di atas, ASI hanya mampu bertahan selama 4 jam jika disimpan di suhu ruang. Jika Bunda melakukan perjalanan selama lebih dari 4 jam tentunya kualitas ASI akan rusak. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa mengakalinya dengan membawa cooler bag ASI dengan tambahan ice gel. Menyimpan ASI di cooler bag merupakan salah satu cara menyimpan ASI terbaik. Dengan begitu, kualitas ASI akan terjaga dengan baik hingga 20 jam. - Menggunakan Kantong ASI
Setelah memerah ASI, Bunda bisa menyimpannya di dalam kantong ASI. Sebetulnya, terdapat dua jenis wadah penyimpan ASI yang bisa ditemui di pasaran, yakni botol dan kantong ASI. Menyimpan hasil ASI perah di dalam kantong ASI merupakan cara menyimpan ASI yang paling tepat, karena kantong ASI praktis untuk digunakan serta memiliki bobot yang ringan sehingga tidak memberatkan Bunda untuk membawanya. Selain itu, kantong ASI tidak memakan tempat jika diletakkan di dalam cooler bag sehingga Bunda bisa membawa persediaan ASI perah dalam jumlah yang banyak.
Nah, salah satu produk kantong ASI terbaik yang bisa Bunda andalkan untuk menyimpan ASI ketika travelling ialah Kolibri Breastmilk Storage. Kantong ASI ini aman untuk digunakan karena sudah berlabel BPA free. Selain itu, terdapat double zipper yang akan menjaga ASI dari kontaminasi kuman dan bakteri. Kantong ASI ini juga dibuat dengan material yang tebal sehingga Bunda tidak perlu takut ASI perah bocor saat di perjalanan!
Baca Juga : ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Diperah? Ini Bun Jawabannya
Salah satu fitur canggih yang akan membantu Bunda saat travelling ialah adanya QR code pada kantong ASI ini yang terintegrasi dengan Gabag Aplikasi, yaitu aplikasi manajemen ASI untuk para Bunda menyusui. Di aplikasi tersebut, Bunda bisa menuliskan informasi mengenai waktu dan volume pemerahan ASI dengan mudah! Travel-friendly banget kan, Bun?
Tunggu apa lagi, Bun? Segera dapatkan Gabag Kolibri Breastmilk Storage dengan cara klik di sini.
Demikianlah informasi mengenai cara menyimpan ASI yang benar saat travelling. Semoga informasi di atas dapat membantu dan memudahkan Bunda ya. Happy travelling, Bun!