Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipanaskan – Bun, apakah sedang galau tidak bisa memberikan ASI yang cukup untuk buah hati karena sibuk bekerja? Jika iya, tetap tenang ya Bun. Sebab, Bunda tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati melalui ASI perah. Menyetok ASI perah biasanya dilakukan para Bunda pekerja yang tidak bisa menyusui buah hati secara langsung.
Untuk para Bunda menyusui, terutama new mom, menyimpan stok ASI perah tidak boleh asal-asalan. Terdapat beberapa panduan yang perlu Bunda ketahui agar kualitas ASI perah yang disimpan tidak rusak. Selain itu, ASI perah yang beku pun tidak bisa langsung dikonsumsi buah hati. Sebab, perlu Bunda cairkan terlebih dahulu, mencairkannya pun tidak bisa sembarangan.
Nah, agar memudahkan Bunda memahami ASI perah, berikut artikel ini sudah merangkum segudang informasi lengkap mengenai ASI perah, dari cara memanaskan ASI perah sampai mengetahui berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan.
Cara Memanaskan ASI Perah yang Benar
- Pilih yang Telah Lebih Dahulu Disimpan
Ketika sudah selesai memompa ASI dan ingin menyimpan ASI perah, tentunya Bunda akan menuliskan informasi mengenai tanggal dan waktu ASI tersebut dipompa. Nah, ketika ingin memanaskan, Bunda bisa memilih ASI perah yang telah lebih dulu disimpan dengan melihat informasi tersebut.
- Pindahkan ke Kulkas Terlebih Dahulu
Ketika ingin mulai memanaskan ASI, pastikan Bunda menjaga perubahan suhu ASI agar nutrisi yang ada di dalamnya tidak rusak. Bunda perlu mengubah suhu ASI secara perlahan dengan memindahkan ASI perah dari freezer ke kulas, kemudian diamkan ASI di dalam kulkas selama 24 jam penuh sebelum dipanaskan.
- Jangan Pakai Microwave
Saat ingin memanaskan ASI, hindari memakai microwave. Hal ini dikarenakan microwave bisa menurunkan kandungan antibodi dan gizi yang ada di dalam ASI tersebut.
- Aduk ASI Perah Perlahan
Setelah dipanaskan, Bunda jangan langsung memberikan ASI kepada buah hati ya. Bunda harus mengaduk ASI perah yang sudah dihangatkan secara perlahan. Hal ini dilakukan agar kandungan yang ada di dalam ASI perah bisa menyatu secara sempurna. Cara mengaduknya pun tidak boleh asal-asalan, harus diaduk dengan gerakan memutar dengan perlahan, bukan diaduk ke atas ke bawah. Cara mengaduk ini perlu diperhatikan agar nutrisi di dalamnya tidak rusak.
Nah, usai berhasil memanaskan ASI perah sesuai cara di atas, selanjutnya akan muncul pertanyaan, “Berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, simak informasi selengkapnya berikut ini ya, Bun.
Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipanaskan?
Sebetulnya, ASI perah yang sudah dipanaskan sebenarnya memiliki ketahanan yang berbeda sesuai dengan suhu tempat penyimpanannya. Apabila ASI perah disimpan di suhu ruangan bersuhu lebih dari 25 derajat Celcius, maka hanya bisa bertahan sampai 4 jam saja. Maka dari itu, usai memanaskan, sebaiknya ASI perah langsung diberikan kepada buah hati.
Sangat penting bagi Bunda untuk mengetahui informasi berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan untuk menghindari kekeliruan, seperti memanaskan ASI perah lebih dari sekali. Kebanyakan Bunda menyusui masih banyak yang keliru mengenai hal ini. Padahal, memanaskan ASI perah lebih dari sekali mempunyai efek buruk terhadap kualitas ASI perah dan pastinya juga untuk kesehatan buah hati.
Maka dari itu, usai mengetahui informasi berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan, sebaiknya Bunda langsung memberikan ASI perah kepada buah hati dalam kurun waktu tersebut.
Bun, itulah segudang informasi mengenai ASI perah, dari cara memanaskan sampai berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan. Untuk memudahkan Bunda menghasilkan ASI perah berkualitas, penting bagi Bunda untuk melakukan manajemen ASI perah.
Bunda bisa melakukan manajemen ASI perah dengan menggunakan produk wadah penyimpanan ASI canggih, seperti Kolibri Smart Breastmilk Storage. Wadah penyimpanan ASI dari GabaG Indonesia ini berbentuk kantong dengan desain transparan sehingga memudahkan Bunda mengecek kondisi ASI perah.
Kolibri Smart Breastmilk Storage adalah kantong ASI yang canggih! Bagaimana tidak, di tiap kantongnya ada QR code yang bila di-scan dapat langsung terhubung dengan GabaG AplikASI. Aplikasi ini dapat memudahkan Bunda melakukan manajemen ASI perah.
Sebab, adanya GabaG AplikASI, Bunda akan dimudahkan dalam menulis informasi ASI perah melalui fitur Simpan ASI, mulai dari mencatat tanggal hingga waktu ASI perah. Jadi, Bunda cukup scan QR code dan langsung catat informasi ASI perah di aplikasi tersebut.
Tak hanya itu, fitur pakai ASI akan memudahkan Bunda mengetahui ASI perah mana yang perlu diberikan kepada si kecil. Tentunya kemudahan ini dapat menghindari adanya ASI basi dan juga membantu ketika Bunda ingin memanaskan ASI perah. Tunggu apalagi, segera miliki Kolibri Smart Breastmilk Storage untuk memudahkan manajemen ASI perah!