Saat menyusui, penggunaan pompa ASI elektrik bisa menjadi solusi praktis untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik meski Bunda sibuk. Namun, agar pompa ASI bisa berfungsi optimal dan tetap awet, penting untuk merawat dan menggunakannya dengan benar.
Dalam artikel ini, Bunda akan menemukan tips merawat dan menggunakan pompa ASI elektrik yang tepat, mulai dari langkah persiapan, proses pemompaan, hingga perawatan alat setelah digunakan.
Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik yang Benar

Berikut ini adalah informasi tentang cara menggunakan pompa ASI elektrik dengan benar agar Bunda dapat memaksimalkan manfaat dari alat ini:
Persiapan Sebelum Menggunakan Pompa ASI Elektrik
Informasi pertama yang perlu Bunda ketahui mengenai cara menggunakan pompa ASI elektrik adalah langkah persiapan sebelum melakukan pemompaan. Beberapa langkah di bawah ini perlu Bunda ketahui untuk menjaga kualitas ASI dan memudahkan Bunda dalam proses memompa ASI, persiapannya di antara lain:
- Cuci Tangan: Sebelum memulai, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Kebersihan adalah hal yang penting untuk mencegah kontaminasi ASI.
- Siapkan Peralatan: Siapkan pompa ASI elektrik, botol penyimpan ASI, dan semua komponen yang diperlukan. Pastikan semua komponen dalam keadaan bersih dan sudah disterilkan.
- Menciptakan Lingkungan yang Nyaman: Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk memompa. Ini akan membantu Bunda merasa rileks, yang dapat meningkatkan aliran ASI.
Baca Juga: Tips Memilih Pompa ASI Elektrik yang Tepat untuk Ibu, Wajib Tahu!
Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik
Setelah mengetahui langkah-langkah persiapan sebelum menggunakan pompa ASI elektrik, Bunda kini perlu mengetahui cara menggunakan pompa ASI elektrik yang tepat. Meskipun terlihat mudah saat digunakan, ternyata tak jarang Bunda melakukan kesalahan yang membuat ASI tidak terpompa secara maksimal.
Berikut ini beberapa cara menggunakan pompa ASI elektrik yang tepat:
- Pasang Pompa dengan Benar: Ikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada manual. Pastikan bahwa corong pompa terpasang dengan baik dan nyaman di payudara.
- Atur Tingkat Hisapan: Nyalakan pompa dan sesuaikan tingkat hisapan sesuai kenyamanan Bunda. Sebaiknya mulai dengan tingkat hisapan yang rendah dan meningkatkannya secara bertahap.
- Gunakan Mode Pijatan: Jika pompa dilengkapi dengan mode pijatan, aktifkan fitur ini terlebih dahulu untuk merangsang aliran ASI sebelum beralih ke mode pemompaan. Ini membantu meniru proses menyusui yang alami.
- Mulai Memompa: Biarkan pompa bekerja. Usahakan untuk duduk santai dan tenang. Perhatikan aliran ASI dan pastikan tidak ada ketidaknyamanan saat memompa. Jika terasa sakit, periksa kembali posisi pompa dan tingkat hisapan.
- Durasi Pemompaan: Pompa selama 15-20 menit untuk setiap payudara, atau sampai aliran ASI mulai menurun. Bunda dapat mengganti payudara setelah setengah waktu pemompaan.
- Simpan ASI dengan Benar: Setelah selesai, transfer ASI ke dalam botol penyimpanan yang bersih. Tandai botol dengan tanggal dan waktu pemompaan sebelum menyimpannya di lemari es atau freezer.
Setelah Memompa
Meskipun telah selesai melakukan proses pompa ASI, Bunda tidak bisa meninggalkan pompa ASI begitu saja. Karena ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan setelah memompa, seperti:
- Bersihkan Peralatan: Cuci semua komponen pompa, termasuk corong dan botol penyimpan, dengan sabun dan air hangat. Pastikan untuk menyikat bagian dalam yang sulit dijangkau. Setelah dicuci, sterilkan semua komponen sesuai petunjuk.
- Simpan Pompa dengan Baik: Setelah semua komponen bersih dan kering, simpan pompa di tempat yang kering dan bersih agar siap digunakan pada sesi berikutnya.
Baca Juga: Kelebihan Menggunakan Pompa ASI Elektrik untuk Ibu Menyusui
Cara Merawat Pompa ASI Elektrik yang Benar

Merawat pompa ASI elektrik dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan alat ini tetap berfungsi optimal dan tahan lama. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara merawat pompa ASI elektrik agar tetap berfungsi dengan baik dan awet:
1. Bersihkan Setelah Setiap Penggunaan
Merawat pompa ASI elektrik dengan baik sangat penting untuk memastikan kebersihan dan kinerjanya tetap optimal. Salah satu langkah paling penting dalam perawatan ini adalah membersihkan pompa setelah setiap kali digunakan. Proses ini dimulai dengan mencuci semua komponen yang bersentuhan langsung dengan ASI, seperti corong, botol penyimpan, dan saluran.
Pembersihan ini penting untuk Bunda perhatikan karena dapat mencegah penumpukan bakteri yang bisa berbahaya bagi kesehatan bayi. Gunakan sabun lembut yang aman dan air hangat untuk mencuci setiap komponen tersebut.
Pastikan untuk menggosok dengan hati-hati di setiap bagian yang sulit dijangkau agar tidak ada sisa ASI yang tertinggal. Setelah itu, bilas hingga benar-benar bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan residu sabun.
2. Simpan Pompa ASI dengan Benar
Setelah pompa ASI elektrik selesai dibersihkan dan dikeringkan dengan sempurna, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah menyimpannya dengan benar. Pastikan Moms menyimpan pompa di tempat yang kering dan bersih agar tetap higienis dan terhindar dari kontaminasi.
Tempat yang lembap sebaiknya dihindari karena dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri yang berbahaya bagi kesehatan bayi. Selain itu, hindari pula menempatkan pompa di area yang terkena sinar matahari langsung, karena panas yang berlebihan dapat merusak komponen pompa, terutama bagian-bagian plastik yang mungkin menjadi rapuh atau berubah bentuk.
Agar pompa tetap terlindungi dari debu dan kotoran, simpanlah pompa di dalam wadah atau kotak yang bersih dan tertutup rapat.
Baca Juga: Manfaat Bakuchiol untuk Kulit Sensitif dan Ibu Menyusui
3. Gunakan Sesuai Petunjuk
Sangat penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh produsen saat menggunakan pompa ASI elektrik. Setiap pompa memiliki instruksi spesifik yang dirancang agar perangkat berfungsi dengan baik dan aman. Penggunaan yang tidak sesuai dengan anjuran bisa berakibat buruk, tidak hanya pada pompa itu sendiri, tetapi juga pada efektivitas proses memompa ASI.
Kesalahan dalam penggunaan, seperti pemakaian yang berlebihan atau melebihi batas waktu yang dianjurkan, bisa merusak komponen pompa, membuatnya kurang efisien, dan bahkan mempengaruhi produksi ASI. Pemompaan yang terlalu keras atau terlalu lama juga dapat menyebabkan rasa sakit pada payudara dan, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi atau peradangan.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memeriksa dan memahami instruksi dari produsen, memastikan bahwa pompa digunakan dengan benar sesuai dengan frekuensi dan intensitas yang disarankan.
4. Hindari Produk Berbahaya
Jauhkan pompa ASI dari produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Gunakan produk pembersih yang aman dan tidak berbahaya untuk peralatan yang digunakan oleh bayi. Jika menggunakan alkohol atau disinfektan, pastikan untuk membilasnya dengan baik agar tidak tersisa residu.
5. Ganti Bagian yang Sudah Rusak
Beberapa komponen pompa, seperti membran dan corong, mungkin perlu diganti setelah beberapa waktu penggunaan. Ikuti rekomendasi dari produsen mengenai penggantian bagian-bagian ini untuk memastikan pompa tetap berfungsi dengan optimal.
Baca Juga: Manfaat Ikan lele Bagi Ibu Menyusui yang Kaya Nutrisi
Dengan merawat dan menggunakan pompa ASI elektrik dengan benar, Bunda tidak hanya memastikan alat ini tetap awet dan berfungsi optimal, tetapi juga menjaga kenyamanan serta kualitas ASI yang diberikan untuk anak. Selalu ingat, perawatan yang baik adalah kunci untuk menjaga keandalan pompa ASI dalam mendukung perjalanan menyusui Bunda! Selamat mengASIhi, ya Bunda!