Bunda, wajah berminyak bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama jika membuat kulit terlihat kusam dan rentan berjerawat. Produksi minyak alami sebenarnya penting untuk menjaga kelembapan kulit, tetapi jika berlebihan, justru dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit lainnya.
Ada banyak faktor yang bisa memicu wajah berminyak, mulai dari faktor genetik, hormon, hingga perawatan kulit yang kurang tepat. Lalu, bagaimana cara merawat kulit agar tetap sehat dan bebas kilap berlebih? Yuk, simak penyebab, perawatan, dan cara mengatasi wajah berminyak agar kulit tetap segar dan terawat!
Baca Juga: Cara Mencegah Kulit Kering saat Puasa Ramadan
Penyebab Kulit Wajah Berminyak

Produksi minyak berlebih ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kebiasaan sehari-hari. Agar perawatan kulit lebih efektif, penting untuk mengetahui apa saja penyebab wajah berminyak berikut ini:
1. Faktor Genetik
Jika orang tua memiliki kulit berminyak, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang sama ketika tumbuh dewasa. Genetik memengaruhi ukuran dan aktivitas kelenjar minyak dalam kulit. Semakin besar dan aktif kelenjar minyak, semakin banyak sebum yang diproduksi. Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap minyak berlebih dan jerawat.
Walaupun faktor genetik tidak bisa diubah, perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengontrol produksi minyak agar wajah tetap segar dan sehat.
2. Perubahan Hormon
Hormon yang tidak stabil dapat menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit. Saat pubertas, kehamilan, atau menstruasi, tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen. Hormon ini merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak sebum. Akibatnya, wajah terlihat lebih berminyak dan berisiko mengalami jerawat.
Penggunaan produk skincare yang mengandung bahan pengontrol minyak dan menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengatasi kondisi ini.
3. Cuaca dan Lingkungan
Cuaca panas dan kelembapan tinggi dapat membuat kelenjar minyak bekerja lebih aktif. Produksi minyak yang meningkat membuat wajah tampak lebih mengkilap dan terasa lengket. Selain itu, polusi dan debu dari lingkungan luar dapat menyumbat pori-pori, memperparah kondisi kulit berminyak.
Agar wajah tetap sehat, gunakan pembersih wajah yang sesuai, serta aplikasikan pelembap ringan dan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
4. Penggunaan Skincare yang Kurang Tepat
Produk skincare yang terlalu berat atau tidak sesuai jenis kulit dapat memicu produksi minyak berlebih. Menggunakan pelembap berbasis minyak atau produk yang terlalu kering justru membuat kulit bereaksi dengan memproduksi lebih banyak minyak.
Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang berbahan ringan, non-komedogenik, dan mengandung bahan pengontrol minyak seperti niacinamide atau salicylic acid agar kulit tetap seimbang.
5. Pola Makan
Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan dapat merangsang kelenjar minyak dalam kulit. Makanan seperti gorengan, cokelat, serta minuman manis dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memperparah produksi minyak. Untuk mengurangi efek ini, Bunda bisa mengganti makanan tidak sehat dengan makanan bergizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, serta makanan kaya omega-3 yang baik untuk kesehatan kulit.
6. Stres dan Kurang Tidur
Saat mengalami stres atau kurang tidur, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang dapat memicu produksi minyak berlebih. Hormon ini merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak sebum, membuat wajah tampak semakin berminyak.
Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan minyak di wajah. Yoga, meditasi, serta istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari untuk Kulit Berminyak!
Cara Mengatasi Kulit Wajah Berminyak

Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi kulit wajah berminyak:
1. Cuci Wajah dengan Pembersih yang Sesuai
Gunakan facial wash berbahan lembut dan oil-free untuk mengangkat minyak berlebih tanpa membuat kulit kering. Pembersih yang mengandung salicylic acid, tea tree oil, atau niacinamide sangat baik untuk mengontrol produksi minyak. Cuci wajah dua kali sehari (pagi dan malam) agar kulit tetap bersih dan segar.
2. Gunakan Toner yang Mengontrol Sebum
Toner membantu membersihkan sisa kotoran dan menyeimbangkan kadar minyak di wajah, sehingga kulit tampak lebih segar. Pilih toner dengan kandungan witch hazel, green tea, atau niacinamide untuk mengecilkan pori-pori dan mengurangi kilap berlebih. Dengan penggunaan rutin, kulit akan terasa lebih halus, bebas kusam, dan siap menyerap skincare dengan optimal!
3. Tetap Gunakan Pelembap Berbahan Ringan
Kulit berminyak tetap membutuhkan pelembap agar tidak mengalami dehidrasi. Pilih pelembap berbasis gel atau water-based yang cepat menyerap dan tidak menyumbat pori-pori. Kandungan hyaluronic acid dan ceramide sangat baik untuk menjaga kelembapan tanpa membuat wajah makin berminyak.
4. Gunakan Sunscreen dengan Formula Matte
Sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan dini. Pilih sunscreen bertekstur gel atau matte-finish agar wajah tetap terlindungi tanpa terasa lengket. Dengan perlindungan yang tepat, kulit tetap sehat, bebas kusam, dan tampak lebih segar sepanjang hari.
5. Hindari Produk Skincare Berbahan Berat dan Berminyak
Gunakan produk yang berlabel non-komedogenik dan oil-free untuk mencegah penyumbatan pori-pori. Hindari produk dengan kandungan minyak kelapa atau shea butter, karena dapat memperparah produksi minyak di wajah. Kulit pun bebas kilap dan terasa lebih ringan sepanjang hari.
6. Gunakan Masker Wajah Secara Rutin
Masker berbahan clay (tanah liat) atau charcoal (arang) sangat efektif menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori. Gunakan masker 1-2 kali seminggu agar kulit tetap segar dan bebas kilap. Dengan perawatan rutin, kulit terasa lebih halus, bersih, dan tampak lebih sehat.
7. Kurangi Makanan Berminyak dan Gula Berlebih
Asupan makanan juga berpengaruh pada produksi minyak di wajah. Hindari makanan yang tinggi lemak dan gula seperti gorengan serta makanan olahan. Sebagai gantinya, konsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan tinggi omega-3 untuk menjaga keseimbangan kulit.
8. Rutin Eksfoliasi untuk Mencegah Pori-Pori Tersumbat
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang bisa menyebabkan kulit kusam dan jerawat. Gunakan eksfoliator berbahan salicylic acid (BHA) atau glycolic acid (AHA) 1-2 kali seminggu untuk membersihkan pori-pori tanpa merusak skin barrier.
9. Hindari Menyentuh Wajah dengan Tangan Kotor
Tangan yang kotor bisa memindahkan bakteri dan minyak ke wajah, menyebabkan jerawat serta penyumbatan pori-pori. Biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah atau menggunakan tisu bersih saat diperlukan. Kebiasaan sederhana ini membantu menjaga kulit tetap bersih, sehat, dan bebas dari masalah kulit yang mengganggu.
10. Atur Pola Tidur dan Kelola Stres
Kurang tidur dan stres bisa memicu produksi minyak berlebih karena peningkatan hormon kortisol. Pastikan Bunda mendapatkan istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik melalui meditasi atau olahraga ringan.
Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, minyak berlebih dapat dikontrol. Rutin membersihkan wajah, menggunakan skincare yang sesuai, serta menjaga pola makan dan stres akan membantu kulit tetap sehat dan segar. Yuk, rawat kulit dengan baik agar tetap bercahaya setiap hari!