Menyimpan ASI (Air Susu Ibu) merupakan langkah penting dalam perawatan bayi, terutama saat ibu bekerja atau ketika perlu meninggalkan bayi di bawah perawatan orang lain. Seiring berjalannya waktu, teknologi dan produk yang digunakan untuk menyimpan ASI terus berkembang. Salah satu perdebatan yang sering muncul adalah pada wadah penyimpanan, apakah lebih baik simpan ASI dalam botol kaca atau kantung ASI.
Sebenarnya, semua tergantung kebutuhan Bunda dan bayi. Karena kedua pilihan cara simpan ASI tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski demikian, keduanya juga memiliki persamaan dan perbedaan yang bisa jadi pertimbangan Bunda ketika akan memilihnya.
Karena sebenarnya mau pakai wadah simpan ASI di botol atau di kantong ASI itu harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari kulkas yang Bunda gunakan, kebutuhan ASI yang diminum bayi, dan juga budget yang Bunda miliki.
Kenapa Harus Menyimpan ASI dengan Baik?
Namun sebelum menentukan pilihan ingin menggunakan wadah penyimpanan, Bunda harus tahu dulu kenapa harus menyimpan ASI dengan baik. Ini sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan bayi, agar tetap dapat menjaga kualitas dan kebersihan ASI saat akan diberikan pada bayi.Â
Baca Juga: 7 Cara Menyimpan ASI yang Benar Agar Hasil Pumping Maksimal
1. Agar dapat memberikan nutrisi optimal untuk bayi
Pasti Bunda sudah tahu kalau ASI merupakan makanan terbaik dan terlengkap untuk bayi. Dimana dalam ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya yang sehat. Ketika Bunda menyimpan ASI dengan baik, maka dapat dipastikan kalau nutrisi ini akan tetap utuh dan tidak akan terpengaruh oleh faktor seperti suhu, cahaya, atau kontaminasi.
Dengan simpan ASI yang benar, kandungan vitamin, mineral, protein, dan lemak yang sangat penting dalam mendukung sistem kekebalan, pertumbuhan otak, dan perkembangan fisik bayi tetap optimal. Dan dapat membantu bayi tumbuh dengan baik dan mengurangi risiko masalah kesehatan seperti infeksi dan gangguan pertumbuhan.
2. Kemudahan dalam pemberian asupan nutrisi bayi sehari-hari
Menyimpan ASI dengan baik juga akan memberikan kemudahan bagi ibu dan bayi. Sehingga ibu bekerja tidak perlu khawatir tentang ketersediaan makanan bayi. Bayi tetap dapat diberi makan dengan ASI yang sudah disimpan saat Bunda tidak ada di sampingnya. Tapi jangan khawatir, karena dapat membantu dalam menjaga ikatan antara ibu dan bayi.
ASI yang tersedia dalam stok juga dapat menjadi penyelamat saat situasi darurat. Ketika bayi sakit atau dalam keadaan krisis, memiliki simpan ASI dengan baik bisa menjadi sumber nutrisi yang sangat berharga.
3. Menjaga ekonomi dan lingkungan
Menyusui adalah pilihan terbaik yang ekonomis dan ramah lingkungan. Ketika Bunda dapat menyimpan ASI dengan baik, maka Bunda juga berkontribusi dalam menghindari pemborosan makanan dan plastik yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Bunda tidak perlu membuang makanan yang tidak terpakai atau menghabiskan uang untuk formula bayi yang mahal.
Persamaan Simpan ASI dalam Botol dan Kantung ASI
Karena Bunda sudah tahu apa pentingnya simpan ASI, maka Bunda harus tahu akan menyimpannya dimana. Sebelum tahu perbedaan yang mendasar, berikut identifikasi beberapa persamaan antara botol kaca dan kantung ASI dalam yang digunakan sebagai penyimpanan ASI.
1. Ketahanan suhu yang baik
Baik botol kaca maupun kantung ASI dapat digunakan untuk menyimpan ASI di suhu dingin (Chiller kulkas) atau suhu beku (Freezer). Kedua metode ini memungkinkan Bunda untuk menjaga kualitas ASI dengan baik selama penyimpanan yang tepat.
2. Pemberian label penyimpanan
Bunda dapat menggunakan label atau penanda tanggal pada kedua jenis wadah penyimpanan ini. Karena dapat membantu dalam mengidentifikasi ASI yang lebih lama dan memastikan bahwa Bunda selalu menggunakan ASI yang lebih lama terlebih dahulu. Tapi mau pakai cara FIFO LIFO semua tergantung kebutuhan ya Bunda, asal ASIP yang tersimpan tidak sia-sia.
3. Dapat digunakan sebagai wadah penyimpanan ASI
Kantung ASI memang lebih portabel dan mudah diatur dalam ruang freezer atau kulkas karena bentuknya yang fleksibel. Botol kaca, sementara itu, mungkin memerlukan lebih banyak ruang penyimpanan. Namun keduanya sama-sama dapat digunakan untuk penyimpanan ASI.
Perbedaan Antara Simpan ASI dalam Botol Kaca dan Kantung ASI
Setelah Bunda tahu persamaannya, berikut perbedaan menyimpan ASI dalam botol kaca dan kantung ASI.
1. Bentuk dan ruang Penyimpanan:
Botol Kaca: Botol kaca memiliki konstruksi kaku dan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan di kulkas atau freezer. Ini bisa menjadi kendala jika Bunda memiliki ruang penyimpanan yang terbatas.
Kantung ASI: Kantung ASI memiliki bentuk yang lebih fleksibel, sehingga mereka lebih mudah diatur dalam ruang penyimpanan yang terbatas. Bentuk yang fleksibel juga memungkinkan Bunda dapat mengatur kantung ASI secara lebih efisien dalam freezer.
Baca Juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu
2. Kemudahan penggunaan
Botol Kaca: Botol kaca biasanya lebih mudah diisi karena dapat berdiri sendiri dan tidak memerlukan disanggah saat Bunda menuangkan ASI. Selain itu juga mudah dibersihkan dan bisa digunakan berulang kali.
Kantung ASI: Pengisian kantung ASI mungkin memerlukan tempat khusus agar kantung tetap berdiri saat diisi. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk digunakan secara mandiri. Kantung ASI juga sulit dibersihkan dan umumnya digunakan sekali pakai.
Namun Bunda tidak perlu khawatir karena semua kantung ASI GabaG Indonesia terkoneksi langsung dengan corong pompa ASInya. Sehingga ASI hasil pumping akan langsung masuk ke dalam kantung ASIP tanpa berkurang satu tetes pun.
3. Risiko Pecah
Botol Kaca: Botol kaca memiliki risiko pecah yang lebih tinggi jika jatuh atau terkena benturan keras. Hal ini bisa menyebabkan kebocoran ASI dan kerugian yang tidak diinginkan.
Kantung ASI: Kantung ASI memiliki risiko lebih rendah dalam hal pecah karena mereka fleksibel. Meskipun kantung ASI bisa bocor jika tertusuk, risiko ini biasanya lebih rendah dibandingkan risiko pecah botol kaca.
4. Penggunaan kembali
Botol Kaca: Botol kaca dapat digunakan berulang kali, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang. Bunda hanya perlu membeli botol kaca sekali dan dapat menggunakan ulang dengan mencuci dan sterilisasi yang tepat. Namun tetap harus bersih ya saat mencuci, agar tidak mengkontaminasi ASI.
Kantung ASI: Kantung ASI umumnya dirancang sebagai produk sekali pakai. Setelah Bunda menggunakannya, maka harus membuangnya. Ini pasti akan menambah biaya budget tambahan ke depannya.
Kantung ASI GabaG terkenal dengan kualitas dan harganya yang sangat terjangkau. Jadi Bunda tidak perlu khawatir terkena biaya yang besar saat memakai kantung ASI dari GabaG Indonesia.
5. Proses Pengambilan ASI
Botol Kaca: Pengambilan ASI dari botol kaca lebih mudah karena botol tersebut tidak perlu dipegangi dengan kuat saat Bunda akan menuangkan isinya. Botol kaca memberikan kestabilan yang lebih baik.
Kantung ASI: Saat Bunda menuangkan ASI dari kantung, memang harus lebih berhati-hati dan mungkin memerlukan bantuan agar kantung tetap berdiri. Hal ini bisa menyulitkan proses pengambilan ASI, terutama jika Bunda harus melakukannya sendiri.
Baca juga: Jangan Sampai Salah Bunda! Berikut Kriteria Kantung ASI yang Aman
Menyimpan ASI yang baik memang harus karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan bayi, ibu dan juga lingkungan. Sehingga Bunda harus memastikan bahwa simpan ASI benar agar nutrisi yang sangat berharga itu tetap dapat dikonsumsi bayi dengan baik.
Simpan ASI bisa di botol kaca atau kantung ASI semua tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan, dan tempat penyimpanan yang Bunda miliki. Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang terpenting jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan saat menyimpan ASI.
Pastikan mengikuti manajemen ASI dengan benar untuk memastikan kualitas ASI tetap terjaga. Botol kaca umumnya lebih mudah digunakan dan bisa digunakan ulang, sementara kantung ASI lebih efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Bunda dan bayi ya. Selamat mengasihi sampai dua tahun!.
