Buat Bunda yang melakukan pumping ASI, pasti akan berusaha menyimpan hasil pompa ASI dengan baik. Karena hanya dengan cara menyimpan ASI yang benar sajalah, Bunda telah melakukan langkah penting dalam memberikan nutrisi terbaik kepada bayi.
Namun, mungkin belum banyak Bunda yang tahu bagaimana cara menyimpan ASI yang benar. Padahal kalau Bunda paham manajemen ASIP, maka kandungan terbaik tetap ada dalam ASI yang disimpan akan tetap sama ketika akan diberikan pada bayi.
Agar tidak salah, berikut cara menyimpan ASI yang benar untuk hasil pumping Bunda yang berharga. Sehingga ASI yang disimpan akan tetap terjaga kualitas dan keamanannya. Simak di sini ya selengkapnya!.
7 Cara Menyimpan ASI yang Tepat
1. Gunakan Wadah Khusus ASI
Pertama, pastikan Bunda menggunakan wadah khusus penyimpanan ASI, seperti kantong atau botol plastik yang dirancang untuk penggunaan tersebut. Ini akan membantu mencegah kontaminasi dan mempertahankan kualitas ASI.
Kantung ASI GabaG dengan harga terjangkau bisa Bunda gunakan sebagai salah satu alternatif menyimpan ASI yang benar. Karena kantung ASI GabaG memiliki BPA Free yang aman untuk ASI dan bagian seal yang sangat erat. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir lagi ketika menyimpan ASIP.Â
Baca Juga: 4 Kantong ASI Terbaik 2023
2. Tulis Tanggal Penyimpanan Hasil Pumping
Dengan media penyimpanan ASIP apapun, jangan lupa untuk selalu beri tanda tanggal pada wadah penyimpanannya. Bila perlu tuliskan juga jamnya ya. Ini sangat penting loh Bunda dalam penggunaan ASIP, agar tahu yang mana dulu akan dicairkan untuk diberikan pada bayi. Bunda bisa menggunakan teknik penyimpanan FIFO LIFO sesuai kebutuhan anak.
3. Suhu Penyimpanan yang Tepat
Jangan lupa untuk terus menyimpan ASI dalam suhu yang tepat. Biasanya, ASI segar dapat disimpan di suhu kamar (sekitar 25°C) selama 4 jam. Untuk ASI yang tidak segera digunakan sebaiknya diletakkan dalam lemari es pada suhu 4°C atau lebih rendah. Jika Bunda ingin menyimpan ASI lebih lama, gunakan freezer dengan suhu -18°C atau lebih dingin.
Baca Juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu
Bunda tidak perlu membeli kulkas khusus untuk penyimpanan ASIP bila tidak ada budget. Lebih baik maksimalkan penggunaan kulkas yang dimiliki dengan tepat. Selain itu Bunda juga bisa menyewa kulkas ASIP yang sekarang sudah banyak sesuai kebutuhan.
4. Penyimpanan dalam Jumlah yang Tepat
Baik botol atau kantung ASI memiliki volume penyimpanan yang berbeda-beda. Usahakan untuk menyimpan ASI dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Ini akan membantu menghindari pemborosan dan memastikan Bunda selalu memiliki ASI segar saat diperlukan.
Cek dalam 2-3 hari, bayi biasanya berapa kali saat sekali menyusu. Rata-rata bayi bisa menghabiskan 100-150ml dalam waktu satu jam. Jadi pastikan menyimpan ASIP dalam volume sekali minum bayi agar pas tidak lebih dan tidak kurang ASI yang diberikan jadi tidak sia-sia.
5. Jangan Campur ASI yang Berbeda Suhu
Hindari menggabungkan ASI yang memiliki suhu yang berbeda. Sebelum mencampur ASI, pastikan bahwa suhu keduanya hampir sama, baik dingin atau hangat. Mencampur ASI tiba-tiba dengan suhu yang berbeda akan membuat ASI kurang baik untuk bayi. Lebih baik samakan suhunya terlebih dahulu di chiller kulkas, baru setelah itu ASI bisa dicampur ya Bunda.
6. Jangan Gunakan Microwave
Jangan pernah memanaskan ASI di dalam microwave. Microwave ternyata dapat merusak nutrisi dalam ASI. Lebih baik gunakan mesin penghangat ASI atau memasukkannya dalam panci air panas (Bukan memasak dalam air mendidih).
7. Cairkan ASI Bunda dengan Aman
Dalam proses thawing, Bunda juga harus tahu cara yang benar. Jika Bunda menyimpan ASI di freezer, pastikan Bunda mencairkannya dengan aman. Jadi setelah dari freezer, Bunda tidak boleh langsung mencairkannya. Namun letakkan dulu di chiller kulkas biasa selama beberapa jam hingga semuanya mencair. Setelah itu, baru panaskan dengan air yang sudah hangat atau bisa gunakan warmer khusus ASI yang banyak dijual di toko bayi. Tapi jangan menggunakan microwave ya Bunda.
Dengan tahu cara menyimpan ASI yang benar, bayi Bunda akan mendapat manfaat nutrisi yang lebih optimal. Bayi juga akan meminum ASIP yang tetap segar saat dikonsumsi, sehingga baik untuk tumbuh kembangnya.Â
Baca Juga: Penting kamu ketahui, 5 Cara Pompa ASI Agar Cepat Keluar dan Tanpa Nyeri
Semangat ya Bunda belajar manajemen ASI dengan tepat, termasuk cara menyimpan ASI dengan benar. Pasti bisa memberikan ASI hingga dua tahun!.