Ini Dia Tanda-tanda Mau Melahirkan Bayi Perempuan

Meski sudah ada teknologi untuk mendeteksi jenis kelamin bayi dalam kandungan, sebagian masyarakat masih mempercayai mitos-mitos mengenai tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan. Meskipun beberapa mitos tersebut tampak benar, mitos tersebut belum terbukti secara ilmiah dan tidak dapat diandalkan sebagai ukuran pasti.

Oleh karena itu, bila Bunda ingin mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kandungan dan menjalani pemeriksaan USG atau ultrasonografi sekitar minggu ke-20 kehamilan. Berikut beberapa mitos dan tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan, cek di sini selengkapnya!.

Baca juga: Mengenali Ciri-ciri Hamil Muda: Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui

Mitos Tanda-tanda Mau Melahirkan Bayi Perempuan 

Faktanya, masih ada saja kepercayaan mengenai tanda-tanda seorang ibu yang mau melahirkan anak perempuan. Mari kita cari tahu.

1. Bentuk perut ibu tampak tinggi. Padahal bentuk perut ibu hamil tidak menunjukkan jenis kelamin bayi tertentu karena bergantung pada berbagai faktor, seperti berat badan bayi, posisi rahim, letak plasenta, dan jumlah cairan ketuban.
2. Mual pada pagi hari umumnya dikaitkan dengan imajinasi memiliki bayi perempuan, padahal sebenarnya merupakan gejala umum kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormonal, terutama pada trimester pertama. Belum ditemukan bukti ilmiah yang mendukung keyakinan bahwa mual pada pagi hari merupakan tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan.
3. Perubahan pada kulit dan rambut, seperti kulit berminyak dan rambut kusam, terkadang dianggap menandakan kelahiran anak perempuan. Padahal perubahan ini terutama disebabkan oleh fluktuasi hormonal dan bervariasi dari satu ibu hamil ke ibu hamil lainnya.
4. Mitos lain menyebutkan bahwa perut yang menonjol dan lancip menandakan bayi laki-laki, sedangkan perut yang lebih lebar dan bulat adalah tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan. Kepercayaan tersebut tidak berdasar ilmiah karena bentuk perut dipengaruhi oleh pertumbuhan bayi, pertambahan berat badan, dan kondisi fisik lainnya.
5. Perubahan mood yang tiba-tiba, seperti mudah tersinggung, depresi, dan marah, sering kali dianggap sebagai tanda-tanda mengandung bayi perempuan. Faktanya, perubahan suasana hati selama kehamilan biasanya berlangsung dalam waktu singkat. Perubahan suasana hati bisa saja terjadi tanpa memandang jenis kelamin bayi.
6. Mitos lainnya adalah jika payudara kiri lebih besar dari kanan berarti sang ibu sedang mengandung anak perempuan. Faktanya, perubahan ukuran dan bentuk payudara merupakan tanda kehamilan dan disebabkan oleh perubahan hormonal. Pembengkakan payudara adalah persiapan untuk memasok ASI. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran payudara berhubungan dengan jenis kelamin bayi.
7. Informasi lainnya yang salah adalah tidur miring ke kanan saat hamil menandakan Bunda sedang mengandung anak perempuan. Hal tersebut hanya mitos karena belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menjelaskannya. Tidak jarang ibu hamil memilih posisi tidur yang nyaman, entah miring ke kanan atau ke kiri, terutama seiring dengan semakin membesarnya perut. Beberapa ibu hamil juga memilih menggunakan bantal di bawah perut atau di antara lutut agar tidurnya lebih nyaman dan nyenyak. 
8. Mitos unik lainnya adalah jika urin ibu hamil berwarna kuning keruh, itu tandanya ia sedang mengandung anak perempuan. Namun, warna urin tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi, melainkan terkait dengan kesehatan ibu. Urin yang keruh atau jernih bisa disebabkan oleh hidrasi, sedangkan urin yang berwarna gelap bisa jadi tanda dehidrasi. Selain itu, makanan, suplemen, dan obat-obatan juga dapat mengubah warna urin.
9. Ada pula yang percaya bahwa ibu hamil yang suka makanan manis, seperti cokelat dan es krim, berarti sedang mengandung anak perempuan. Faktanya, tidak ada hubungan antara ngidam dengan jenis kelamin bayi. Ngidam disebabkan oleh perubahan hormonal, kekurangan nutrisi, zat aktif farmakologis pada makanan tertentu serta faktor budaya dan psikososial.
10. Ada anggapan bahwa jika ibu hamil lebih menyukai pakaian yang feminim dan lebih sering memakai riasan, maka ia tengah mengandung bayi perempuan. Sebaliknya, jika ia tampil tanpa riasan, diyakini ia sedang mengandung anak laki-laki. Sebenarnya, penampilan ibu hamil tidak menunjukkan jenis kelamin bayinya. Setiap ibu ingin merasa cantik saat hamil dan mengenakan pakaian serta riasan yang membuatnya nyaman, dan itu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.
11. Munculnya linea nigra, yaitu garis gelap di perut ibu saat hamil juga dianggap atau diduga sebagai tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan. Sebaliknya, jika garis gelap ini memudar seiring berjalannya waktu, diperkirakan sang ibu akan mengandung anak laki-laki. Faktanya, munculnya garis ini disebabkan oleh perubahan pada kulit yang disebabkan oleh meningkatnya pigmen melanin dan tidak ditentukan oleh jenis kelamin bayi. 

Baca juga: Penyebab Stretch Mark Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Cara Unik Memprediksi Jenis Kelamin Bayi

Selain tanda konvensional yang telah disebutkan di atas, beberapa orang juga menggunakan cara unik untuk menentukan jenis kelamin bayi. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Mau Melahirkan Bayi Laki-Laki yang Wajib Bunda Ketahui

Meski kurang logis, tetapi masih ada orang yang mengandalkan cara-cara tersebut. Berikut ini beberapa cara unik memprediksi jenis kelamin berdasarkan sejumlah kebiasaan di masyarakat.

1. Mengayunkan Cincin

Ada yang mengikat cincin ke seutas tali dan gantung di atas perut sang ibu. Jika cincin itu berayun dengan gerakan memutar, itu tandanya sang ibu sedang mengandung bayi perempuan.

2. Metode Misterius

Pasangan atau teman Bunda bisa membantu mencoba metode unik ini untuk memprediksi jenis kelamin bayi. Mereka dapat meletakkan kunci di depan sang ibu dan ia harus mengambilnya. 

Jika Bunda mengambil bagian kunci yang bulat, diperkirakan Bunda sedang mengandung anak perempuan. Namun jika Bunda memegang bagian ujung kunci tersebut, diperkirakan bayi laki-laki yang tengah dikandung.

Baca juga: Tanda Awal Kehamilan pada Perut: Apa yang Perlu Anda Ketahui

3. Kalender Tiongkok 

Tanda-tanda mau melahirkan bayi perempuan juga bisa diprediksi menggunakan Kalender Tionghoa. Cara kerjanya adalah menentukan jenis kelamin bayi dengan memantau usia dan bulan pembuahan. Cara ini menekankan usia dan tahun kehamilan.

Jika ada dua angka genap atau ganjil, maka diperkirakan sang ibu hamil anak perempuan. Namun jika yang satu genap dan yang satunya ganjil, diprediksi sang ibu mengandung bayi laki-laki.

Cara Terbaik Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Menurut Healthline, Bunda bisa mengetahui jenis kelamin bayi secara akurat melalui USG pada usia kehamilan sekitar 20 minggu. Cara ini 80-90% akurat dibandingkan mitos atau cara unik yang disebutkan di atas. Selama bayi dalam posisi yang baik untuk memperlihatkan alat kelaminnya, maka prediksi jenis kelamin bayi akan akurat.

Namun, Bunda juga dapat menjalani beberapa tes seperti amniosentesis dan pengambilan sampel vili korionik untuk hasil yang lebih akurat. Namun, tes ini bersifat invasif. 

Biasanya dokter kandungan menawarkan tes ini kepada ibu hamil yang bayinya berisiko mengalami kelainan genetik atau kromosom. Selain itu, pemeriksaan prenatal non-invasif juga dapat menjadi alternatif untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, terutama bagi ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi dengan kelainan kromosom. 

Baca juga: Penyebab Mata Bayi Kuning

Nah, itulah pembahasan mengenai tanda-tanda Bunda mau melahirkan bayi perempuan berdasarkan mitos dan fakta. Pernahkah Bunda juga mendengar atau percaya dengan mitos-mitos di atas? Selamat menanti kelahiran!