[xoo_wsc_cart]

Tips Puasa bagi Ibu Menyusui agar Tetap Sehat dan ASI Lancar

Bagikan :
Picture of gege
gege
Tips Puasa bagi Ibu Menyusui agar Tetap Sehat dan ASI Lancar

Bunda, ingin tetap berpuasa tanpa khawatir produksi ASI menurun? Menjalani puasa saat menyusui memang membutuhkan perhatian ekstra agar tubuh tetap bugar dan si kecil mendapat nutrisi yang cukup. Dengan pola makan yang tepat, hidrasi yang cukup, dan istirahat yang seimbang, Bunda bisa menjalani puasa dengan nyaman tanpa mengganggu kelancaran ASI. Yuk, simak tips berikut agar puasa tetap lancar dan kesehatan tetap terjaga!

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa?

Rekomendasi Pompa ASI Elektrik Terbaik 2024 Untuk Menyusui

Secara hukum Islam, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika khawatir kesehatannya terganggu atau produksi ASI berkurang, yang dapat memengaruhi bayi. Namun, puasa saat menyusui tetap bisa dilakukan jika Bunda merasa tubuh cukup kuat dan produksi ASI tetap lancar. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum berpuasa meliputi:

  • Kondisi kesehatan Bunda, apakah sering lemas atau mengalami dehidrasi.
  • Usia dan kebutuhan bayi, terutama jika masih ASI eksklusif.
  • Ketersediaan stok ASIP, jika sewaktu-waktu produksi ASI menurun.

Jika Bunda merasa tidak mampu, Islam memberikan dua pilihan: mengqadha puasa di lain waktu atau membayar fidyah sebagai pengganti.

Baca Juga: Tips Memberikan MPASI Bayi saat Puasa

Tips Puasa bagi Ibu Menyusui agar Tetap Sehat

Pilihan Alat Pumping ASI Terbaik untuk Ibu Menyusui

Berpuasa saat menyusui memang membutuhkan perhatian ekstra agar tubuh tetap bugar dan produksi ASI tetap lancar. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:

1. Penuhi Kebutuhan Cairan

Saat berpuasa, tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan produksi ASI. Untuk menghindarinya, Bunda perlu mengonsumsi 2-3 liter air sepanjang hari, terutama saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur. Jangan minum sekaligus dalam jumlah besar, tetapi bagi menjadi beberapa waktu agar tubuh lebih mudah menyerap cairan.

Selain air putih, Bunda bisa menambahkan air kelapa atau jus buah alami yang kaya elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh karena dapat menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan memperparah dehidrasi.

2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka berperan penting dalam menjaga energi serta kualitas ASI. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, agar energi lebih tahan lama. Konsumsi protein tinggi, seperti telur, ikan, dan daging, untuk membantu mempertahankan produksi ASI yang optimal.

Lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan juga penting untuk daya tahan tubuh dan kesehatan Bunda. Jangan lupa mengonsumsi sayur dan buah yang kaya serat dan vitamin untuk melancarkan pencernaan serta meningkatkan kualitas ASI selama puasa.

3. Hindari Makanan yang Bisa Mengganggu Produksi ASI

Tidak semua makanan baik untuk dikonsumsi saat berpuasa, terutama bagi Bunda yang masih menyusui. Gorengan, makanan tinggi gula, dan kafein sebaiknya dikurangi karena dapat membuat tubuh cepat lemas dan memengaruhi produksi ASI. Makanan berlemak tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tubuh lebih cepat haus.

Pilih makanan yang mudah dicerna dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Dengan menghindari makanan tersebut, Bunda dapat menjaga energi tetap stabil serta memastikan ASI tetap berkualitas untuk si kecil.

4. Istirahat yang Cukup

Saat berpuasa, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup agar tetap bugar dan tidak mudah lelah. Kurangi aktivitas berat yang menguras energi, terutama di siang hari ketika tubuh belum mendapat asupan makanan atau minuman. Manfaatkan waktu tidur bayi untuk ikut beristirahat agar tubuh tetap segar.

Jika memungkinkan, cobalah tidur lebih awal atau tidur siang sebentar untuk memulihkan tenaga. Tidur yang cukup juga membantu menjaga keseimbangan hormon, yang berpengaruh pada produksi ASI. Dengan pola istirahat yang baik, Bunda bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap berenergi.

5. Menyusui dengan Pola yang Tepat

Menyusui dengan pola yang tepat sangat penting agar produksi ASI tetap stabil selama Bunda menjalani puasa. Cobalah untuk lebih sering menyusui di malam hari, saat tubuh mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup. Hal ini membantu menjaga suplai ASI agar tetap lancar.

Jika perlu, Bunda bisa mencoba teknik power pumping setelah berbuka atau sebelum sahur untuk meningkatkan produksi ASI. Perhatikan juga tanda-tanda bayi cukup ASI, seperti frekuensi buang air kecil dan pertumbuhan yang stabil. Dengan pola menyusui yang baik, Bunda bisa tetap berpuasa tanpa mengurangi kebutuhan si kecil.

6. Konsumsi Suplemen jika Diperlukan

Untuk menjaga kesehatan selama puasa, Bunda bisa mempertimbangkan mengonsumsi suplemen tambahan yang mendukung produksi ASI. Zat besi, kalsium, dan vitamin D sangat penting untuk membantu menjaga energi, daya tahan tubuh, serta kualitas ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen agar dosisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh Bunda.

Selain itu, perbanyak makanan alami yang mengandung nutrisi penting ini, seperti sayuran hijau, susu, dan ikan. Dengan tambahan suplemen yang tepat, tubuh tetap sehat dan ASI tetap lancar meskipun Bunda menjalani puasa.

7. Dengarkan Sinyal Tubuh

Saat menjalani puasa, penting bagi Bunda untuk selalu mendengarkan kondisi tubuh sendiri. Jika mulai merasa sangat lemas, pusing, atau mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering dan urine berwarna pekat, pertimbangkan untuk berbuka. Produksi ASI yang menurun drastis atau bayi yang tampak tidak puas setelah menyusu juga bisa menjadi tanda bahwa Bunda membutuhkan lebih banyak asupan cairan dan nutrisi.

Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk berpuasa. Kesehatan Bunda dan bayi tetap menjadi prioritas utama, dan Islam memberikan keringanan bagi ibu menyusui untuk tidak berpuasa jika dirasa berat.

Tanda Ibu Menyusui Perlu Membatalkan Puasa

8 Perlengkapan Menyusui Wajib yang Harus Bunda Miliki Sebelum Melahirkan

Meskipun puasa diperbolehkan bagi ibu menyusui, kesehatan Bunda dan si kecil tetap menjadi prioritas utama. Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda tertentu, sebaiknya pertimbangkan untuk berbuka agar tidak membahayakan kesehatan. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

1. Merasa Sangat Lemas dan Pusing

Puasa dapat menyebabkan energi menurun, tetapi jika Bunda mengalami kelemasan ekstrem, pusing berlebihan, atau merasa hampir pingsan, itu bisa menjadi tanda tubuh kekurangan nutrisi. Jangan abaikan kondisi ini karena bisa berisiko bagi kesehatan Bunda dan produksi ASI.

2. Produksi ASI Menurun Drastis

Jika bayi tampak tidak puas setelah menyusu atau frekuensi buang air kecilnya berkurang, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI menurun. ASI yang berkurang drastis bisa membuat bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga Bunda perlu mempertimbangkan untuk berbuka agar suplai ASI tetap terjaga.

3. Dehidrasi Berat

Kekurangan cairan dapat mengganggu kesehatan dan produksi ASI. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai meliputi mulut kering, urine berwarna gelap atau sangat sedikit, sakit kepala, hingga detak jantung lebih cepat dari biasanya. Jika ini terjadi, segera minum air dan berbuka agar tubuh kembali terhidrasi.

4. Nyeri Kepala atau Mual Berlebihan

Sakit kepala yang parah, mual, atau muntah selama puasa bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan nutrisi atau mengalami dehidrasi. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan puasa jika gejala ini semakin parah.

5. Bayi Rewel dan Menyusu Lebih Sering

Jika bayi tampak lebih rewel, sering menangis, dan menyusu lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa ASI yang keluar lebih sedikit. Bunda bisa mencoba menyusui lebih sering, tetapi jika bayi tetap tampak tidak puas, sebaiknya pertimbangkan untuk berbuka agar ASI kembali lancar.

6. Jantung Berdebar dan Tubuh Gemetar

Jantung yang berdebar lebih cepat atau tubuh gemetar bisa menjadi tanda gula darah menurun drastis. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh semakin lemah dan sulit untuk beraktivitas. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera berbuka dengan makanan yang mengandung gula alami, seperti kurma atau jus buah.

7. Konsentrasi Menurun dan Sulit Beraktivitas

Puasa tidak seharusnya membuat Bunda sulit berkonsentrasi atau merasa bingung saat menjalani aktivitas sehari-hari. Jika mulai merasa linglung atau sulit berpikir jernih, tubuh mungkin sudah terlalu lelah dan membutuhkan asupan energi.

Baca Juga: Tips Melatih Puasa pada Anak Balita

Dengan menerapkan tips ini, Bunda bisa tetap menjalani puasa dengan nyaman tanpa mengganggu kesehatan dan kebutuhan si kecil. Jangan ragu untuk menyesuaikan pola makan dan aktivitas agar tubuh tetap bugar selama Ramadan!

Produk Terbaik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Produk Terbaik

JualThermalbag – New Single Coolerbag Electra / Cooper / Freya

22%

Rp235.000

5/5

70 Terjual

JualKolibri – Maximo Breastpump – Free Tas Diaper

BEST SELLER

Rp1.039.200

BEST SELLER

20% OFF

Rp1.299.000

5/5

2,9RB Terjual

JualGabag Kids Kotak Makan Nila – Naval

TERLARIS

Rp260.100

TERLARIS

10% OFF

RpRp 289.000

5/5

32 Terjual

JualKolibri Smart – Gabag Kantong Asi 120 ml – Enigma – Blossom

53% OFF

Rp55.000

5/5

1RB Terjual

JualGabag – Diaperbag -Tas perlengkapan bayi – Tas sekolah (Laptop Fit )  Noire – Nicolette – Estelle

53% OFF

Rp329.000

5/5

50 Terjual

Trending Artikel

Waktu Terbaik untuk Pumping Saat Puasa
Ibu Hamil & Menyusui
Waktu Terbaik untuk Pumping Saat Puasa
5 Cara Menjaga ASI Saat Puasa Ramadan
Ibu Hamil & Menyusui
5 Cara Menjaga ASI Saat Puasa Ramadan
Apakah Pompa ASI Handsfree Efektif
Ibu Hamil & Menyusui
Apakah Pompa ASI Handsfree Efektif?
Tips ASI Banyak Saat Puasa Ramadan
Ibu Hamil & Menyusui
Tips ASI Banyak Saat Puasa Ramadan
Tanda Anak Siap Puasa dan Usia Ideal untuk Mulai Puasa
Ibu dan Anak
Tanda Anak Siap Puasa dan Usia Ideal untuk Mulai Puasa
Ibu Hamil Mual Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya!
Ibu Hamil & Menyusui
Ibu Hamil Mual Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya!
Keranjang Anda0
There are no products in the cart!
Pilih Kupon di Bawah
Scroll to Top