Bagi Bunda yang bekerja, menyimpan ASI perah (ASIP) di kantor adalah solusi penting untuk memastikan kebutuhan si kecil tetap terpenuhi. Namun, tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan waktu sering membuat Bunda bingung bagaimana cara menyimpan ASI dengan benar. Jangan khawatir!
Artikel ini akan membahas langkah praktis dan aman untuk menyimpan ASI di kantong ASI selama bekerja, sehingga kualitas ASIP tetap terjaga dan bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik.
Baca Juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI yang Benar!
Cara Menyimpan ASIP yang Benar

Bagi Bunda yang bekerja, memastikan ASI perah (ASIP) tetap terjaga kualitasnya selama jam kerja adalah tantangan tersendiri. Namun, dengan cara yang tepat, Bunda tetap bisa memberikan yang terbaik untuk si kecil meski di kantor.
Berikut ini beberapa tips penting tentang cara menyimpan ASIP dengan benar, agar tetap higienis dan aman sampai saatnya diberikan kepada bayi. Yuk, simak cara-cara mudah dan praktisnya!
1. Gunakan Kantong ASI yang Tepat
Pilih kantong ASI yang dirancang khusus untuk menyimpan ASIP. Pastikan kantong tersebut bebas BPA dan aman bagi bayi. Kantong ASI berkualitas akan menjaga kebersihan dan kesegaran ASI, serta menghindari kontaminasi. Banyak kantong ASI juga memiliki fitur penutup anti bocor, sehingga Bunda tidak perlu khawatir tentang kebocoran saat penyimpanan.
Selain itu, kantong yang memiliki ruang untuk mencatat tanggal perah memudahkan Bunda mengelola stok ASIP dengan baik. Memilih kantong ASI yang tepat akan mempermudah Bunda dalam menyimpan ASIP dengan aman dan efisien sepanjang hari.
2. Simpan ASIP di Tempat yang Dingin
ASIP harus disimpan pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas dan nutrisinya. Bunda dapat menyimpan ASIP di dalam cooler bag dengan ice pack jika tidak ada kulkas di kantor. Pastikan cooler bag tetap tertutup rapat untuk menghindari perubahan suhu. Jika Bunda bekerja di tempat yang memiliki kulkas, pastikan untuk segera menyimpan ASIP ke dalamnya setelah diperah.
ASIP yang disimpan dalam suhu dingin akan tetap aman hingga saatnya digunakan, sementara ASIP yang tidak disimpan dengan baik bisa cepat rusak. Menjaga suhu penyimpanan ASIP sangat penting untuk kualitas dan kesehatan bayi.
3. Tandai dan Kelompokkan ASIP Sesuai Waktu Perah
Untuk memudahkan penggunaan, Bunda perlu menandai setiap kantong ASIP dengan tanggal dan waktu perah. Hal ini membantu Bunda memastikan ASIP yang lebih tua digunakan terlebih dahulu. ASIP yang disimpan dengan cara ini akan mengurangi risiko pemborosan karena keterlambatan pemakaian.
Bunda juga bisa mengelompokkan ASIP sesuai dengan volume, sehingga saat dibutuhkan, bisa langsung diberikan sesuai kebutuhan bayi. Memisahkan ASIP berdasarkan tanggal dan waktu perah adalah langkah penting agar stok ASIP tetap terorganisir dengan baik.
4. Pastikan Wadah Penyimpanan Bersih dan Steril
Sebelum menyimpan ASIP, pastikan semua wadah yang digunakan bersih dan steril. Gunakan botol atau kantong ASI yang telah dibersihkan dengan baik. Bunda bisa membersihkan alat penyimpanan menggunakan air panas atau sterilisator khusus untuk peralatan bayi.
Kebersihan wadah penyimpanan sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa merusak ASIP. Selain itu, pastikan tangan Bunda juga bersih saat memerah atau menyentuh ASIP, agar kualitas ASIP tetap terjaga dengan baik.
5. Pindahkan ASIP ke Freezer di Rumah
Pindahkan ASIP ke freezer di rumah adalah langkah penting untuk memastikan ASI tetap terjaga kualitasnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Setelah ASIP diperah dan disimpan di kulkas kantor, segera pindahkan ke freezer di rumah setelah Bunda pulang kerja. Freezer mampu menjaga kesegaran ASIP hingga 3-6 bulan, tergantung pada suhu penyimpanan.
Baca Juga: Cara Menyimpan ASI dalam Kantong ASI
Dengan mengikuti langkah-langkah menyimpan ASIP yang benar, Bunda dapat memastikan ASI tetap terjaga kualitasnya dan bayi mendapatkan nutrisi terbaik meski Bunda sedang bekerja. Semoga tips ini membantu Bunda dalam menjalani perjalanan menyusui yang lebih praktis dan nyaman!