Untuk menyimpan hasil pumping Bunda biasanya menggunakan apa? Pakai botol atau kantung ASI? Apapun pilihannya, Bunda harus tahu cara penggunaan yang tepat. Jika Bunda menggunakan kantong ASI GabaG yang berkualitas, Bunda wajib mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI dalam kantong ASI.
Cara menyimpan ASI dalam kantong ASI sebenarnya sangat mudah, apalagi kalau Bunda menggunakan kantung ASI GabaG Indonesia yang praktis. Desain yang unik dengan fitur indikator panas juga membuat kantong ASI GabaG saat ini menjadi yang pilihan terbaik bagi ibu menyusui.Â
Baca Juga: 7 Cara Menyimpan ASI yang Benar Agar Hasil Pumping Maksimal
Agar Bunda lebih paham, berikut adalah cara menyimpan ASI dalam kantong ASI beserta cara merawat kantung ASI yang baik dan benar. Cek di sini selengkapnya ya, Bunda!.
Langkah-langkah Cara Menyimpan ASI dalam Kantong ASI
Setelah Bunda memutuskan akan menggunakan kantong ASI yang sesuai dengan kebutuhan, berikut langkah-langkah yang harus Bunda lakukan!.
1. Cuci tangan bersih
Langkah pertama cara memakai kantong ASI adalah Bunda harus mencuci tangan dengan sabun dan membilas pakai air mengalir hingga bersih terlebih dahulu. Kebersihan tangan ini sangat penting agar tidak ada kontaminasi saat Bunda menangani ASI.
2. Tuangkan ASI hingga tetes terakhir
Setelah tangan Bunda bersih, tuangkan ASI hasil perahan ke dalam kantong ASI. Pastikan Bunda tidak mengisi kantong terlalu penuh, berikan sedikit ruang kosong di atas agar ASI memiliki ruang untuk memuai saat membeku. Selain itu gunakan kantong ASI yang sesuai volumenya, agar ASI perahan pas saat diberikan pada bayi.
3. Tutup kantong ASI dengan rapat
Setelah kantong terisi, pastikan Bunda menutupnya dengan rapat. Ini akan mencegah udara masuk dan menjaga kualitas ASI tetap baik.
4. Label tanggal dan waktu
Tulis tanggal dan waktu perahan pada kantong ASI. Hal ini penting untuk memastikan Bunda selalu menggunakan ASI yang lebih lama terlebih dahulu (Berlaku jika Bunda memakai prinsip manajemen ASI FIFO – First In, First Out ya).
Jika Bunda menggunakan kantong ASI GabaG, jangan lupa untuk scan barcode untuk dimasukkan ke dalam aplikasi GabaG. Ini akan memudahkan Bunda mengatur ASI mana yang akan diberikan pada bayi duluan.
5. Simpan di kulkas chiller dulu baru pindahkan ke freezer
Setelah itu, Bunda bisa meletakkan kantong ASI yang sudah diisi ke dalam lemari pendingin atau kulkas chiller (Kulkas bawah untuk kulkas 1 pintu). Setelah suhu dinginnya sama, Bunda bisa masukkan ke freezer dengan posisi tiduran terlebih dahulu. Sehingga permukaannya rata dan tipis, freezerpun bisa muat banyak kantong ASI.
Tutup kulkas rapat agar kondisi ASI baik dan suhunya stabil. ASI yang dihasilkan pada hari yang sama bisa disimpan di lemari pendingin chiller, sementara ASI yang akan disimpan lebih lama sebaiknya ditempatkan di freezer.
Begitupun untuk proses thawing atau pengenceran ASI. Bunda bisa meletakkan dari freezer ke kulkas chiller dulu baru setelah mencair bisa dihangatkan.
Baca Juga: Kantong Asi Terfavorit Moms 2023 – THERMAL SENSOR By GabaG
Tips Merawat Kantong ASI
Agar kantong ASI tetap dalam kondisi baik dan higienis, perlu ada perawatan yang benar. Berikut adalah beberapa tips penting yang Bunda harus perhatikan.
1. Cuci kantong ASI
Setelah digunakan, segera cuci kantong ASI dengan sabun dan air hangat. Pastikan Anda membersihkannya dengan baik, termasuk sudut-sudut kecil yang sulit dijangkau. Biasanya kantong ASI hanya digunakan sekali pakai saja ya Bunda.
2. Bilas dengan air bersih
Setelah dicuci, bilas kantong ASI dengan air bersih untuk menghilangkan residu sabun.
3. Sterilkan kantong ASI
Jika kantong ASInya belum steril, Bunda bisa sterilkan kantong ASI dengan cara meletakkannya pada air rebusan. Cukup dimasukkan sebentar saja lalu angkat. Atau Bunda bisa menggunakan alat sterilisasi yang direkomendasikan.
Sterilisasi membantu memastikan bahwa kantong ASI bebas dari bakteri dan aman untuk digunakan. Tapi kalau Bunda menggunakan kantong ASI GabaG Indonesia, Bunda tidak perlu steril kembali. Karena semua kantung ASI GabaG sudah disterilkan, jadi bisa langsung digunakan ya Bunda.Â
Baca Juga: Simpan ASI di Botol Atau Kantong ASI? Cek Di Sini Perbedaannya!
Dengan mengetahui bagaimana cara memakai kantong ASI, Bunda bisa tetap memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. Langkah yang benar juga kan memastikan kebersihan dan kualitas ASI tetap terjaga baik.
Karena itu jangan lupa saat pemilihan kantong ASI gunakan yang sesuai dengan kebutuhan. Termasuk perhatikan kualitas dan fitur yang aman dari kantong ASI, sehingga dapat terus memberikan yang terbaik untuk si kecil dengan penuh keyakinan. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kapasitas, jumlah kantong dalam kemasan, fungsi, dan higienitas produk kantong ASI yang Bunda gunakan.
Semangat terus ya Bunda memberikan yang terbaik untuk buah hati.