Menyusui adalah momen spesial antara Bunda dan bayi. Tapi ketika Bunda harus kembali bekerja atau bepergian, tantangannya adalah bagaimana menjaga kualitas ASI tetap optimal. Di sinilah pentingnya teknik penyimpanan ASI dengan kantong ASI dan cooler bag yang tepat. Dengan cara yang benar, ASI perah bisa tetap segar dan aman dikonsumsi kapan saja, bahkan saat Bunda tidak bersama bayi.
Produk dari GabaG Indonesia hadir sebagai solusi praktis dan aman untuk mendukung Bunda menyusui. GabaG menyediakan kantong ASIP berkualitas tinggi dan tas ASI yang dirancang khusus untuk menyimpan dan membawa ASIP dalam kondisi terbaik. Cek di sini cara mudah dan efektif penyimpanan ASI dengan kantong ASI dan cooler bag yang bisa Bunda praktikkan sehari-hari!
Baca juga: 5 Perbedaan Kantong ASI Single vs Double Ziplock
3 Cara Penyimpanan ASI dengan Kantong ASI dan Cooler Bag GabaG Indonesia

1. Simpan ASI di Kantong ASI GabaG dan Bekukan Segera
Langkah pertama dalam penyimpanan ASI adalah menggunakan kantong ASI steril dan aman. GabaG menghadirkan kantong ASI BPA-free dengan desain anti bocor dan double ziplock untuk perlindungan ekstra. Setelah memerah ASI, tuang langsung ke kantong ASI GabaG, lalu tutup rapat. Jangan lupa beri label tanggal dan jumlah ASI pada bagian luar kantong agar mudah dipantau.
Baca juga: Rekomendasi Kantong ASI Terbaik 2025, Cocok untuk Ibu Menyusui!
Setelah disegel, Bunda bisa langsung menyimpannya di freezer jika ingin menyimpan dalam jangka panjang. ASI yang dibekukan dengan kantong ASI GabaG bisa bertahan hingga 6 bulan di freezer bersuhu stabil. Dengan cara ini, Bunda mau menyimpan ASIP dengan kantong ASI dan tas ASI bayi jadi makin teratur dan terjamin kualitasnya, terutama untuk stok cadangan anak.
2. Gunakan Cooler Bag GabaG saat Bepergian
Saat Bunda harus pergi keluar rumah tapi tetap ingin memberikan ASI perah, GabaG cooler bag adalah pilihan ideal. Cooler bag dari GabaG dilengkapi dengan lapisan insulasi khusus dan ice gel pack yang mampu menjaga suhu dingin lebih dari 12 jam. ASI yang sudah dimasukkan dalam kantong ASI dan dibekukan bisa diletakkan dalam cooler bag ini untuk dibawa bepergian.
Proses penyimpanan ASI dengan kantong ASI dan cooler bag saat bepergian sangat penting untuk menjaga ASI tidak terpapar suhu panas atau terkontaminasi. Pastikan ice gel dalam cooler bag sudah beku maksimal sebelum digunakan, lalu susun kantong ASI secara rapi di dalam tas. Cooler bag GabaG juga punya desain stylish dan ergonomis, jadi tetap nyaman dibawa ke kantor atau aktivitas luar lainnya.
3. Simpan Sementara di Kulkas dengan Kantong ASI
Untuk Bunda yang memerah ASI di rumah dan ingin memberikannya dalam waktu dekat, cukup simpan kantong ASI GabaG di kulkas bagian bawah. Jangan menyimpan di pintu kulkas karena suhunya kurang stabil. Cara ini cocok untuk penyimpanan ASI dengan kantong ASI dan cooler bag dalam jangka pendek, seperti saat Bunda memerah di malam hari untuk diberikan keesokan paginya.
Kantong ASI GabaG tahan terhadap perubahan suhu ringan dan tetap higienis saat disimpan di kulkas. Jika nantinya ASI ingin dibawa keluar rumah, cukup pindahkan kantong ke dalam cooler bag berisi ice gel. Cara ini membantu transisi dari kulkas ke tas penyimpanan tanpa merusak kualitas ASI. Dengan disiplin dan perlengkapan yang tepat, Bunda bisa menyusui dengan nyaman kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Mengenal Kantong ASI Double Ziplock untuk Ibu Menyusui
Menyimpan ASI menggunakan kantong ASI dan cooler bag dari GabaG bukan hanya soal kepraktisan, tapi juga menjaga nutrisi terbaik untuk anak. Dengan tiga cara penyimpanan di atas, Bunda bisa tetap tenang meskipun harus beraktivitas di luar rumah. Pastikan selalu gunakan kantong ASI berkualitas dan cooler bag yang dirancang khusus agar ASI tetap aman sampai waktu pemberian.
Sudah siap jadi Bunda cerdas dan modern? Yuk, optimalkan proses penyimpanan ASI dengan kantong ASI dan cooler bag bersama GabaG Indonesia!.





