Sebagai organ terluar dari tubuh kita yang melapisi seluruh tubuh, kulit termasuk bagian sangat penting. Meski terdapat perbedaan jenis kulit tapi di dalam kulit itu terdapat ujung-ujung saraf yang sangat peka untuk kita gunakan meraba. Yang tak kalah penting adalah kulit berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh sehingga kita bisa bertindak cepat untuk menyesuaikan diri.
Baca Juga: 7 Skincare Aman Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Kesehatan kulit wajib dijaga karena jika tidak, ada potensi kanker kulit yang sangat berbahaya. Namun satu hal yang pasti, meskipun termasuk suatu kesatuan, ternyata ada perbedaan antara kulit pada bagian tubuh tertentu, misalnya antara kulit wajah dan kulit tubuh.
Perbedaan jenis kulit
Jika Bunda memiliki keluhan pada kulit wajah, maka perbedaan itu bisa menjelaskan. Salah satunya karena adanya perbedaan jumlah kelenjar minyak. Jumlah kelenjar minyak pada kulit wajah lebih banyak dibandingkan pada kulit bagian tubuh lainnya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya perbedaan yang cukup jelas yang biasanya dikeluhkan.
Bahkan munculnya jerawat juga akibat lebih banyaknya jumlah kelenjar minyak pada wajah yang biasanya tersumbat. Maka perawatan teratur menjadi hal tak terelakkan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Jerawat Saat Hamil dan Menstruasi: Jangan Sampai Salah ya Bunda!
Selain itu, perbedaan lain antara kulit wajah dan kulit bagian tubuh lain adalah adanya perbedaan ketebalan kulit, perbedaan jenis kelenjar pada bagian kulit tubuh tertentu, serta perbedaan jumlah bakal rambut yang tumbuh pada kulit. Pemahaman yang tepat akan menentunkan tindakan yang tepat pula.
Oleh karena itu, kulit wajah lebih berminyak dan berjerawat merah dengan pori-pori banyak tidak bisa disamakan dengan kulit tubuh yang kering dan pecah sebagaimana kerap dialami para wanita. Ini kondisi yang wajar terjadi karena perbedaan dalam taraf normal. Akibat perbedaan itu, maka perawatan yang diberikan pun tidak sama antara kulit wajah dan kulit tubuh lainnya.
Bila Bunda mengalami kesulitan dalam menentukan produk apa saja yang cocok Bunda gunakan, dan mana yang harus dihindari – termasuk pantangan makanan – maka sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kulit demi mendapatkan perawatan terbaik.
Susunan pergantian perbedaan kulit
Di awal sudah disebutkan bahwa ketebalan kulit wajah dan tubuh memiliki perbedaan. Mengutip laman The Beauty Chef, perbedaan lain yang signifikan adalah susunan pergantian sel kulit. Kulit wajah ternyata lebih tipis dibanding kulit pada bagian tubuh. Karena apa? Karena lapisan lemak di bawah kulit tubuh lebih tebal daripada wajah.
Adapun kulit pada kelopak mata, itu termasuk bagian yang paling tipis dan halus – demikian mengutip Healthline, situs penyedia informasi kesehatan. Kulit mana yang paling tebal? Adalah bagian punggung dan kaki. Sedangkan kulit pada bagian tangan dan telapak kaki memiliki lapisan ekstra yang menutupi epidermis secara utuh. Lapisan inilah yang memungkinkan terjadinya peningkatan ketahanan dan peregangan di bagian tersebut.
Kulit jadi lebih tebal akibat kelambatan pergantian sel kulit tubuh. Selain itu, kelambatan juga mengakibatkan kulit menjadi kering dan bersisik. Penyebabnya adalah sel kulit mati yang masih bertahan lebih lama di dalam tubuh. Dibandingkan bagian wajah, kulit tubuh punya lebih sedikit kelenjar sebasea yang fungsinya mengeluarkan zat minyak.
Kelenjar sebasea paling banyak terdapat di zona T wajah. Jadi Bunda tak perlu heran jika kulit wajah bagian ini terasa sangat berminyak. Karena perbedaan inilah produk perawatan kulit wajah dan tubuh berbeda-beda pada masing-masing orang. Belum lagi merek yang cocok.
Indikator kulit sehat
Menurut Dokter Farhan Zubedi, yang merupakan lulusan Universitas Syiah Kuala, beberapa indikator kulit wajah yang sehat antara lain permukaan tidak terlihat kusam, sebum terkontrol baik, terhidrasi, dan teksturnya kenyal. Bukan hanya itu, indikator kulit yang sehat juga berupa tanda penuaan, yakni adanya kerutan pada area dahi atau pipi. Ini perlu Bunda perhatikan dengan saksama.
Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Minggu, 9 Juni 2024, Farhan menyatakan, “Kesehatan kulit tidak ditentukan oleh warna. Kita memang punya standar kecantikan yang masih ekstrem, lebih condong ke kiri atau kanan, harus putih, bening. Tapi sebenarnya itu bukan patokan kulit sehat atau tidak.”
Dokter sekaligus content creator kesehatan ini menakankan bahwa kulit yang sehat terlihat cerah dan bertekstur bagus, tak peduli gelap atau terangnya. Lebih lanjut dia menuturkan bahwa skin pigmention tak bisa dipakai untuk mengukur apakah kulit sehat atau tidak. Malah menurut penelitian, orang dengan kulit gelap justru lebih tahan lama dibanding kulit yang terang akibat tingginya melanin.
Bersihkan wajah dengan baik
Sebagai informasi, Farhan juga menyatakan bahwa fungsi melanin adalah melindungi kulit dari dampak paparan sinar ultraviolet (UV), termasuk juga polusi. Tak heran kalau kulit kita akan kehitaman saat terkena sinar matahari. Itu reaksi wajar tubuh sebagai langkah perlindungan kita akibat meningkatnya melanin.
Di sinilah mengapa Bunda dianjurkan untuk membersihkan wajah dengan baik sebagai upaya menjaga kesehatan kulit wajah. Termasuk dalam penggunaan kapas untuk menghapus riasan pada wajah, jangan sampai digunakan lagi untuk menghapus riasan pada bagian wajah tertentu. Pakailah kapas yang baru.
Baca Juga: 10 Cara Mencuci Muka yang Benar untuk Kulit Sehat
Farhan mengingatkan, “Jangan melewati bagian yang sama dengan kain yang sama supaya dia tidak nempel. Jadi, kalau bisa satu kapas untuk sekali usap, ganti dengan sisi lainnya, kan itu tebal, atau pakai sisi yang lain. Tapi, kalau bisa jangan lewati dengan bagian yang sama.”.
Cara Melindungi Kulit Saat Cuaca Panas
Melihat perbedaan jenis kulit, Bunda perlu perhatikan datangnya musim kemarau karena cuaca panas membuat kulit rentan terbakar akibat sinar matahari. Tanpa perawatan yang benar, kulit terbakar sinar matahari bisa berujung kerusakan kulit parah dan bahkan risiko kanker kulit.
Pakar kecantikan dan kebugaran yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, bernama Angela Rosoff, membagikan kiat mengatasi kulit terbakar sinar matahari yang bisa Bunda adopsi selama musim kemarau.
1. Bilas dengan air
Rosoff menganjurkan agar Bunda bergegas masuk dalam ruangan lalu mandi air dingin guna menghilangkan penyebab iritasi kulit seperti klorin dan air garam. Hal ini bisa dilakukan setelah kita berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama.
2. Beri pelembap
Rosof juga menyarankan untuk memakai pelembap dengan kandungan lidah buaya pada kulit yang terbakar. Dengan syarat kulit masih basah, lalu biarkan menyerap, dan jangan lupa melapisi dengan minyak jojoba yang cepat menyerap.
3. Kurangi rasa perih
Masih menurut Rosoff, Bunda dipersilakan meminum obat antiperadangan seperti ibuprofen untuk mengurangi kulit perih akibat terbakar sinar matahari. Selain meredakan perih dengan segera, ibuprofen juga mengurangi pembengkakan sehingga kulit cepat pulih.
4. Tubuh harus terhidrasi
Setelah kulit terbakar, gejala lain pun mengikuti seperti mulut kering, kelelahan, dan kepala terasa melayang. Ini tandanya Bunda mengalami dehidrasi sehingga harus cepat menambah kelembapan tubuh untuk meredakan rasa panas pada permukaan kulit.
5. Cari kesejukan
Keringat akan membuat kulit terbakar semakin perih. Bunda bisa mengatasinya dengan membuka jendela dan pintu agar udara sejuk masuk ke dalam ruangan. Selain itu, pakailah baju longgar dengan bahan yang adem seperti katun, linen, atau sutra untuk memudahkan kulit bernapas.
6. Jangan dikelupas
Rosoff mengingatkan agar kulit yang melepuh terkelupas sendiri. Biarkan terjadi secara alami, jangan diintervensi. Bila Bunda ikut mengelupasnya, maka kulit akan semakin perih dan tubuh jadi rentan terpapar bakteri berbahaya. Tak mau kan?
7. Lindungi diri
Ketika meninggalkan rumah, jangan lupa bekali kulit dengan proteksi berupa tabir surya yang mengandung SPF tinggi. Gunakanlah sebagai perawatan kulit harian sembari memakai busana yang tepat untuk melindungi dari bahaya sinar ultraviolet.
Baca Juga: Kandungan Skincare Yang Sebaiknya Dihindari Bumil dan Busui
Dengan memahami perbedaan jenis kulit, Bunda tak perlu khawatir apalagi galau berlebihan hanya karena wajah tidak putih. Yang penting cerah dan dijaga kelembapannya dengan produk yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan ekonomi. Setiap orang punya kulit berbeda, tak perlu dibandingkan. Karena itu, GabaG Beauty menghadirkan rangkaian skincare yang bisa Bunda gunakan untuk merawat kulit wajah dan tubuh bersama.