Bunda sering kewalahan karena si kecil susah makan sayur? Tenang, Bunda tidak sendiri. Banyak anak memang cenderung menolak sayuran karena rasa atau tampilannya yang dianggap kurang menarik. Padahal, sayur kaya akan vitamin, serat, dan nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak. Simak tips membuat anak mau makan sayur di artikel ini!
Baca Juga: 10 Ide Menu Bekal Anak Lucu ke Sekolah
Tips Membuat Anak Mau Makan Sayur

Bunda sering khawatir karena si kecil menolak makan sayur? Tenang, hal ini umum terjadi dan bisa diatasi dengan pendekatan yang menyenangkan. Yuk, coba beberapa tips kreatif berikut agar anak mau makan sayur tanpa harus dipaksa!
1. Sajikan Sayur dengan Tampilan Menarik
Anak cenderung lebih tertarik pada makanan dengan bentuk dan warna yang menarik, Bunda. Jadi, cobalah kreasikan sayur menjadi bentuk-bentuk lucu. Misalnya, potong wortel berbentuk bintang, cetak kentang menyerupai wajah hewan, atau tata brokoli seperti pohon kecil. Bunda juga bisa menyusun berbagai warna sayuran membentuk pelangi di atas nasi.
Tampilan seperti ini membuat anak penasaran dan lebih terbuka untuk mencicipi. Semakin sering Bunda menyajikan sayur dengan cara kreatif, semakin besar kemungkinan anak menyukainya. Anak akan merasa sayur bukan makanan membosankan, tapi bagian dari permainan yang menyenangkan di meja makan.
2. Libatkan Anak Saat Menyiapkan Makanan
Melibatkan anak dalam proses memasak bisa membuat mereka lebih tertarik untuk makan hasil masakannya sendiri. Ajak anak mencuci bayam, menyusun irisan wortel, atau mengaduk adonan sayur untuk camilan. Saat mereka ikut menyiapkan, anak akan merasa memiliki peran dan menjadi lebih bangga.
Perasaan ini mendorong mereka untuk mencoba apa yang sudah dibuat bersama Bunda. Meski bantuannya sederhana, dampaknya besar bagi kebiasaan makan. Anak akan lebih terbuka pada berbagai jenis makanan, termasuk sayuran. Aktivitas ini juga jadi momen bonding yang hangat antara Bunda dan si kecil di dapur.
3. Campurkan Sayur ke Makanan Favorit
Kalau anak masih menolak makan sayur secara langsung, Bunda bisa menyisipkannya ke dalam makanan favorit mereka. Campurkan wortel parut ke dalam nasi goreng, tambahkan bayam ke telur dadar, atau olah brokoli menjadi bagian dari bakso. Teknik ini disebut hidden veggies dan cukup efektif.
Anak tetap mendapatkan nutrisi dari sayur tanpa sadar sedang memakannya. Setelah terbiasa, Bunda bisa mulai mengenalkan sayur dalam bentuk aslinya. Strategi ini bisa jadi awal yang baik untuk membangun kebiasaan makan sehat. Makanan terasa tetap lezat, tapi manfaatnya tetap maksimal.
4. Jadikan Sayur sebagai Camilan Seru
Sayur tak selalu harus disajikan sebagai lauk utama, Bunda bisa mengolahnya jadi camilan kreatif yang disukai anak. Contohnya, buat bola-bola bayam, kroket wortel, atau stik sayur panggang. Bisa juga bikin chips dari ubi dan wortel yang dipanggang renyah. Sajikan camilan ini saat anak lapar di antara waktu makan.
Karena bentuknya menarik dan tidak terlihat seperti “sayur”, anak akan lebih antusias mencicipi. Jika anak menyukainya, Bunda bisa perlahan menjelaskan bahwa camilan tersebut dibuat dari sayur. Ini cara menyenangkan agar anak terbiasa dan tidak takut makan sayuran.
5. Beri Contoh Lewat Kebiasaan Makan Orang Tua
Anak adalah peniru ulung, jadi apa yang Bunda dan Ayah lakukan sangat memengaruhi kebiasaannya. Jika anak sering melihat orang tuanya makan sayur dengan senang hati, ia akan menirunya. Jangan lupa berikan ekspresi positif saat makan sayur, seperti mengatakan “enak ya brokoli ini!” atau “wortelnya manis banget”.
Reaksi seperti itu bisa membentuk kesan positif di benak anak. Anak juga merasa bahwa makan sayur itu biasa dan menyenangkan, bukan beban. Jadi, sebelum meminta anak suka sayur, pastikan dulu Bunda dan Ayah juga memberi contoh yang baik setiap hari.
6. Gunakan Cerita atau Permainan
Anak-anak suka cerita dan bermain, jadi kenapa tidak menggabungkan keduanya dengan sayur? Bunda bisa membuat dongeng tentang wortel yang bikin mata superhero jadi tajam. Atau kisah bayam yang membuat anak jadi kuat seperti tokoh kartun favoritnya. Bisa juga buat permainan menebak nama sayuran sambil mencicipinya.
Aktivitas seperti ini membuat anak merasa makan sayur itu menyenangkan, bukan paksaan. Saat suasana hati anak senang, ia akan lebih terbuka mencoba hal baru, termasuk sayuran. Kreativitas Bunda sangat berperan dalam menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
7. Buat Rutinitas Sayur Harian
Agar anak terbiasa makan sayur, sajikan dalam porsi kecil setiap hari, Bunda. Jangan langsung dalam jumlah banyak karena bisa membuat anak merasa tertekan. Cukup satu sendok sayur di piring makan siang atau malam sudah cukup sebagai permulaan. Jika disajikan terus-menerus, anak akan menganggap sayur sebagai bagian dari makanannya.
Dengan membiasakan sejak kecil, lama-lama anak tidak akan memilih-milih lagi. Selain itu, Bunda bisa variasikan jenis dan cara pengolahan agar anak tidak bosan. Rutinitas kecil ini sangat membantu membentuk pola makan sehat jangka panjang.
8. Kenalkan Sayur Lewat Buku Cerita atau Video Edukatif
Bunda bisa mengenalkan berbagai jenis sayur melalui buku cerita bergambar atau video edukatif anak. Cerita bergambar membuat anak lebih mudah memahami manfaat sayur secara menyenangkan. Misalnya, tokoh kartun kesukaan anak suka makan bayam agar kuat atau wortel untuk mata sehat.
Anak jadi punya asosiasi positif terhadap sayuran. Media visual seperti ini sangat efektif untuk anak usia dini. Saat anak sering melihat hal baik tentang sayur, rasa penasaran akan tumbuh. Setelah itu, Bunda bisa menyajikan sayur tersebut dan mengaitkannya dengan cerita yang sudah mereka lihat.
9. Biarkan Anak Memilih Sendiri Sayur yang Ingin Dicoba
Ajak anak ke pasar atau supermarket dan beri kesempatan memilih sayur yang ingin dicoba. Dengan dilibatkan dalam proses memilih, anak akan merasa lebih memiliki terhadap apa yang akan dimakan. Biarkan ia memilih satu sayur baru setiap minggu. Ketika sampai di rumah, ajak anak ikut mencuci dan menyiapkannya. Proses ini membuat anak lebih tertarik dan antusias untuk mencicipi karena merasa ikut ambil bagian. Cara ini juga bisa jadi ajang mengenalkan berbagai jenis sayur secara bertahap dan menyenangkan.
10. Sajikan dalam Porsi Kecil dan Jangan Paksa
Jika anak belum terbiasa makan sayur, jangan langsung menyajikan dalam porsi besar, ya Bunda. Sajikan dalam jumlah kecil sebagai bagian dari makanan utamanya, misalnya satu potong wortel di dalam sup. Biarkan anak mencicipi tanpa tekanan. Semakin anak merasa dipaksa, semakin besar kemungkinan ia menolak.
Sebaliknya, jika dibiarkan memilih sendiri, ia akan lebih terbuka mencoba. Ketika anak berhasil mencicipi meski sedikit, beri pujian. Porsi kecil tapi konsisten lebih efektif daripada porsi besar yang membuat anak tertekan dan enggan makan.
Baca Juga: 7 Cara Menyapih Anak Tanpa Drama, Coba Bun!
Mengajak anak mau makan sayur memang butuh kesabaran dan kreativitas, Bunda. Namun, dengan pendekatan yang menyenangkan dan konsisten, anak akan lebih terbuka terhadap makanan sehat. Yuk, mulai praktikkan tips di atas agar anak makin akrab dengan sayur dan tumbuh sehat sejak dini!





