ASI sangat banyak manfaatnya untuk bayi. Selain berguna untuk nutrisi utama bayi sejak lahir, ASI juga sangat bermanfaat untuk menaikkan anti bodi. Karena itu banyak ibu yang ingin memberikan ASI baik menyusui langsung maupun tidak. Segala cara dilakukan, mulai dari mencoba pijat laktasi dan pijat oksitosin hingga melakukan teknik power pumping demi keberhasilan ASI hingga dua tahun.
Sayangnya, banyak ibu yang terkendala dengan saat memberikan ASI. Salah satunya seperti puting yang nyeri, payudara bengkak, dan bahkan produksi ASI tersumbat, yang semuanya dapat menghambat proses menyusui. Hal ini akan berpengaruh untuk pemberian ASI secara optimal.
Baca Juga: Cara Totok Wajah yang Benar Beserta Manfaatnya untuk Kecantikan
Apalagi Bunda sudah tahu kalau ASI merupakan penentu utama gizi yang berperan dalam pertumbuhan dan kesehatan bayi. Jika pasokan ASI menurun, bayi bisa kehilangan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apalagi ASI mengandung nutrisi krusial yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan bayi.
Bagi Bunda yang merasa aliran ASI kurang deras, ada berbagai cara untuk meningkatkan keluarnya ASI. Bisa mengonsumsi ASI booster atau juga bisa mempercepat onset laktasi melalui pijatan. Salah satu pijatan yang efektif untuk mendukung proses lancar ASI ini adalah melalui pijat laktasi dan pijat oksitosin.
Pijatan bisa menjadi terapi non-farmakologi yang efektif untuk merangsang oksitosin, hormon keibuan, anti-stres, dan cinta. Oksitosin memegang peran penting dalam pelepasan ASI, dan jika onset laktasi dapat dipercepat, bayi dapat menerima ASI sebagai nutrisi pertama dalam hidupnya. Agar Bunda tahu, berikut alasan dan manfaat serta cara melakukan pijat laktasi serta okitosin.
6 Alasan Ibu Menyusui Perlu Pijat Laktasi dan Pijat Oksitosin
1. Merangsang Produksi ASI
Pijat Laktasi: Pijatan ini dlakukan pada payudara, bahu, dan punggung membantu merangsang produksi ASI dengan meningkatkan sirkulasi darah ke area tersebut. Hal ini membantu mengoptimalkan pasokan ASI, sehingga bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Pijat Oksitosin: Pijatan yang dilakukan pada daerah punggung ini dapat merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang penting untuk melepaskan ASI. Oksitosin membantu otot-otot di sekitar alveoli (tempat ASI diproduksi) berkontraksi, memudahkan keluarnya ASI.
Baca Juga: 10 Makanan Pelancar ASI Yang Wajib Ibu Menyusui Konsumsi!
2. Mengatasi Kendala Menyusui
Pijat Laktasi: Ibu sering mengalami masalah seperti saluran ASI tersumbat atau mastitis. Untuk pijat laktasi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membuka saluran yang tersumbat, memastikan aliran ASI lebih lancar.
Pijat Oksitosin: Pijatan pada punggung memberikan efek relaksasi, mengurangi stres yang dapat menghambat produksi ASI. Bunda menjadi rileks dan cenderung dapat mengalami let-down oksitosin yang lebih baik.
3. Meningkatkan Kualitas ASI
Kedua pijatan ini dapat meningkatkan kualitas ASI saat menyusui.
Pijat Laktasi: Penelitian menunjukkan bahwa pijatan pada payudara dapat meningkatkan kualitas ASI dengan mengurangi kadar natrium dan meningkatkan kadar nutrisi penting seperti lipid dan kasein.
Pijat Oksitosin: Pijatan akan membantu merangsang produksi oksitosin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas ASI dengan memberikan efek relaksasi dan peningkatan aliran ASI.
4. Pengurangan Nyeri
Walau sama-sama mengurangi nyeri, tapi kegunaan dan tempat dipijatnya berbeda. Jangan salah, saat Bunda dipijat juga bisa melakukan pumping ASI menyusui juga. Gunakan pompa ASI GabaG saat melakukan pumping payudara sambil dipijat.
Pijat Laktasi: Bunda yang mengalami nyeri saat menyusui dapat merasakan manfaat pijat laktasi. Pijatan membantu mengendurkan susu yang menyumbat saluran, mengurangi rasa sakit.
Pijat Oksitosin: Efek relaksasi dari pijatan pada punggung dapat mengurangi ketegangan otot dan nyeri yang mungkin dirasakan oleh ibu menyusui.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
5. Menambah Bonding
Pijat Laktasi dan Oksitosin: Proses pijatan menciptakan momen keintiman antara ibu dan bayi. Pijatan memberikan kesempatan untuk menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat, memberikan rasa aman pada bayi dan meningkatkan kepercayaan diri ibu.
6. Mengatasi Stres
Kedua jenis pijatan ini memiliki efek menenangkan dan membantu mengatasi stres. Ibu yang rileks cenderung mengalami aliran ASI yang lebih baik dan lebih kualitatif. Bunda yang tadinya kecapekan jadi lebih santai dan lebih semangat kembali untuk menyusui.
Perbedaan Pijat Laktasi dan Pijat Oksitosin
1. Pijat Laktasi
Pijat laktasi adalah teknik pijat yang membantu keluarnya ASI. Sangat penting untuk membuat ibu rileks sebelum menyusui. Teknik ini melibatkan pemijatan pada beberapa bagian tubuh, termasuk kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara. Selain itu pijat laktasi juga akan bermanfaat jika saluran ASI tersumbat atau mastitis.
Manfaat pijat laktasi yaitu:
- Susu ASI Menjadi Lebih Sehat: Penelitian menunjukkan penurunan kadar natrium dalam ASI dan peningkatan kadar lipid, padatan, energi kotor, dan kasein.
- Mengurangi Nyeri: Ibu yang diberi pijatan mengalami lebih sedikit rasa sakit saat menyusui, dan bayi dapat mengonsumsi lebih banyak ASI.
- Aliran Susu Lebih Baik: Pijat saat menyusui membantu mengosongkan saluran ASI dan merangsang lebih banyak produksi ASI.
- Menempel Lebih Baik (Latch On): Pijat laktasi pada puting payudara membantu melembutkan, memastikan bayi lebih mudah untuk menyusu.
- Mencegah Kendur dan Stretch Mark: Pijatan membantu aliran darah bersirkulasi, mengatasi masalah seperti kendur dan stretch mark.
2. Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin dilakukan dengan memijat daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang. Ini bermanfaat bagi ibu menyusui agar merasa lebih rileks.
Manfaat pijat oksitosin yaitu:
- Efek Psikologis: Memberikan efek menenangkan, membangkitkan rasa percaya diri, membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya.
- Meningkatkan Produksi ASI: Merangsang refleks oksitosin atau reflex let-down LDR, hormon yang membuat rileks dan membantu produksi ASI.
Baca Juga: Cara Memancing LDR Menggunakan Pompa ASI yang Efektif
Gunakan Nipple Cream Gabag, Krim Puting Lecet
Bila puting payudara saat menyusui sakit, Bunda bisa gunakan GabaG Nipple Cream dengan bahan natural, vegan dan Lanolin Free yang efektif dan aman untuk Ibu Hamil, Menyusui dan Bayi. Krim ini akan membantu melembabkan dan mengatasi puting lecet dan pecah-pecah.
Pijat laktasi dan pijat oksitosin bukan hanya sekadar prosedur fisik, melainkan juga memberikan kesempatan untuk merayakan bonding emosional yang makin besar antara ibu dan bayi.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Puting Sakit Saat Menyusui Bayi
Namun pada dasarnya, kedua teknik pijat laktasi maupun oksitosin manfaatnya sama yaitu membantu menimbulkan efek relaksasi serta meningkatkan hormon oksitosin yang berperan sebagai hormon pengeluar ASI. Dengan menggunakan kedua jenis pijatan ini, ibu menyusui dapat meningkatkan pengalaman menyusui, memastikan kesejahteraan bayi, dan menciptakan kenangan yang berharga dalam perjalanan pertumbuhan mereka bersama.
Semoga dengan mencoba dan merasakan manfaat keduanya, ibu dapat memaksimalkan pemberian ASI dengan lebih nyaman dan efisien. Jadi terus semangat menyusui bayi ya Bunda!.
