Demi meningkatkan produksi ASI, Mommy biasanya akan melakukan banyak cara. Selain asupan makanan dijaga, teknik power pumping juga sering dilakukan. Bahkan banyak kelas menyusui yang akan membimbing para Mommy agar bisa memberikan ASI cukup hingga dua tahun.
Sebenarnya power pumping ini merupakan teknik yang sering digunakan Mommy yang sedang menyusui untuk meningkatkan produksi ASI. Dengan teknik power pumping yang tepat dan keteguhan hati Mommy, maka ASI akan bisa meningkat lebih cepat.
Masih penasaran dengan teknik power pumping itu seperti apa? Bagaimana cara melakukannya? Jangan bingung, cek di sini selengkapnya ya Mom!
Apa itu Power Pumping?
Power pumping adalah teknik khusus yang melibatkan serangkaian sesi pemompaan intensif selama periode waktu tertentu. Cara melakukan power pumping bisa menggunakan pompa ASI dan juga bisa langsung menyusui bayi. Jika menggunakan pompa ASI, Mommy bisa menggunakan metode single pumping atau double pumping tergantung pada pompa ASI yang dimiliki. Teknik ini juga tidak ada dalam ilmu ketika mengambil konselor laktasi, namun sudah terbukti berhasil meningkatkan produksi ASI dengan cepat secara signifikan.
Kapan Mommy harus menggunakan metode power pumping? Lakukan power pumping ketika Mommy ingin meningkatkan produksi ASI dengan cepat. Termasuk memenuhi stok ASIP dan saat bayi susah menambah berat badannya. Teknik ini termasuk yang mudah dan cepat, biasanya stok ASI akan menjadi lebih melimpah. Namun hasil ini akan tercapai jika Mommy rutin dan teratur melakukan power pumping.
Baca Juga: 5 Cara Relaktasi dengan Pompa ASI Agar Bayi Menyusu Kembali
Lakukan power pumping secara kontinyu selama 1-2 minggu di waktu yang sama. Karena dengan disiplin melakukan pengosongan 2-3 jam sekali, akan menambah sinyal memproduksi ASI lebih banyak buat bayi. Dan power pumping tidak boleh dilakukan secara terus menerus ya Mom, hanya sampai ASI meningkat saja.
Kelebihan Power Pumping:
1. Meningkatkan produksi ASI secara signifikan dalam waktu yang singkat.
2. Berguna dalam situasi darurat ketika Mommy perlu membangun stok ASI dengan cepat.
Kekurangan Power Pumping:
1. Memakan waktu dan energi yang cukup banyak karena sesi pemompaan yang intensif.
2. Tidak praktis untuk dilakukan setiap hari dalam jangka waktu panjang.
3. Harus rutin dan disiplin demi hasil maksimal.
4. Tidak dilakukan secara terus menerus dalam waktu lama, hanya sampai stok ASI meningkat saja
Tips Melakukan Teknik Power Pumping ASI
1. Pilih waktu yang tepat: Pilih waktu yang tenang dan bebas gangguan untuk melakukan power pumping. Idealnya, pilih saat dimana Mommy merasa rileks dan tidak terganggu oleh aktivitas lain.
2. Persiapkan perlengkapan yang tepat: Pastikan Mommy memiliki pompa ASI yang baik dan bersih. Bersihkan dan sterilkan semua bagian pompa sebelum digunakan. Namun kalau Mommy ingin power pumping secara langsung menyusui tidak apa-apa, jadi tanpa pompa ASI.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Pakai Pompa ASI Handsfree
3. Atur jadwal: Rencanakan sesi power pumping selama 1 jam. Selama sesi ini, Mommy akan melakukan siklus pompa singkat dan istirahat.
4. Siklus pompa: Selama sesi power pumping, lakukan siklus pompa yang terdiri dari 20-30 menit.
Secara garis besar, berikut cara melakukan power pumping:
a. Pompa ASI selama 10-15 menit pada sisi kiri.
b. Kemudian, pompa ASI selama 10-15 menit pada sisi kanan.
c. Setelah itu, istirahat selama 10-15 menit. Gunakan waktu ini untuk merilekskan diri, minum air, dan beristirahat.
5. Ulangi siklus: Lanjutkan siklus pompa ini selama satu jam, bergantian antara sisi kiri dan kanan, diikuti dengan istirahat setelah setiap siklus.
6. Lakukan setiap hari: Untuk hasil yang lebih baik, lakukan power pumping setidaknya satu kali sehari selama beberapa hari berturut-turut atau sampai Mommy melihat peningkatan produksi ASI.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Pakai Pompa ASI Handsfree
7. Perhatikan kenyamanan: Pastikan Mommy merasa nyaman selama proses power pumping. Gunakan bantal, duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman, dan pastikan bahwa mode serta level pompa ASI diatur pada tingkat yang sesuai dengan kenyamanan masing-masing.
8. Dukungan banyak pihak: Minta dukungan dari suami, keluarga dan teman ketika melaksanakan power pumping. Tidak ada salahnya juga untuk meminta saran dari konsultan laktasi atau ahli menyusui jika Mommy mengalami masalah dalam proses power pumping atau ada pertanyaan lebih lanjut tentang teknik ini.
2 Teknik Power Pumping yang Bisa Mommy Lakukan
Melakukan pengosongan payudara secara teratur dengan metode power pumping bisa dilakukan secara menyusui langsung atau menggunakan breast pump. Namun kendala power pumping dengan menyusui langsung adalah bayi sudah kenyang dan tidak mau menyusui lagi. Sehingga memang lebih enak jika menggunakan breast pump atau pompa ASI. Tapi keputusan Mommy ingin menggunakan metode yang mana, tergantung kenyamanan masing-masing ya.
Berikut teknik power pumping sesuai pompa ASI yang digunakan:
1. Single Pumping/ Pompa ASI Tunggal
Menggunakan teknik single pumping ini adalah memompa ASI pada satu payudara dalam satu waktu secara bergantian. Karena hanya memompa satu payudara secara bergantian dengan jeda waktu tertentu, maka biasanya dipakai pada Mommy yang punya pompa ASI dengan satu corong breast pump. Tapi bisa Mommy jadikan teknik power pumping double pump, jika bayi menyusu pada payudara sebelahnya secara bersamaan.
Single pumping bisa membantu mengumpulkan ASI tambahan atau menjaga produksi ASI yang konsisten. Lakukan konsisten sehingga hasil power pumping terlihat ya Mom.
Kelebihan Single Pumping:
A. Lebih efisien saat Mommy ingin menyusui bayi pada payudara lainnya.
B. Lebih mudah untuk dilakukan di tempat umum atau di antara kegiatan sehari-hari
Kekurangan Single Pumping:
A. Lebih lambat dibandingkan dengan double pumping karena hanya satu payudara yang dipompa pada satu waktu.
B. Kurang efektif dalam meningkatkan produksi ASI jika dibandingkan dengan teknik double pumping.
Cara power pumping dengan single pumping
1. Pumping kanan 10 menit
2. Pumping kiri 10 menit
3. Istirahat 5 menit
4. Pumping kanan 10 menit
5. Pumping kiri 10 menit
6. Istirahat 5 menit
7. Pumping kanan 10 menit
8. Pumping kiri 10 menit
Baca Juga: Power Pumping Single Pump: Manfaat dan Cara Melakukannya Demi ASI Untuk Bayi
2. Double Pumping/ Pompa ASI Ganda
Sedangkan teknik power pumping dengan double pumping yaitu dengan menggunakan dua pompa ASI untuk memompa kedua payudara secara bersamaan. Teknik double pumping ini lebih cepat karena terjadi efisiensi ganda dalam mengumpulkan ASI. Produksi ASI lebih cepat dan akan lebih konsisten.
Kelebihan Double Pumping:
A. Lebih efisien dalam mengumpulkan ASI karena Mommy dapat memompa kedua payudara sekaligus.
B. Meningkatkan produksi ASI dengan lebih cepat daripada single pumping.
Kekurangan Double Pumping:
A. Memerlukan lebih banyak peralatan, termasuk dua pompa ASI.
B. Tidak bisa menyusui bayi pada payudara lainnya pada saat yang sama.
Cara power pumping dengan double pumping
1. Pumping 20 menit
2. Istirahat 10 menit
3. Pumping 10 menit
4. Istirahat 10 menit
5. Pumping 10 menit
Sebelum memutuskan mau menggunakan teknik yang mana, sesuaikan dengan kebutuhan Mommy. Selain itu jangan lupa untuk terus melakukan teknik yang membuat Mommy nyaman hingga hasil pumping yang diinginkan sudah tercapai. Setelahnya, lebih baik kembali ke pumping atau menyusui seperti biasa.Â
Baca Juga: Cek Disini 5 Perbedaan Power Pumping Single Pump dan Double Pump
Jangan terlalu khawatir dengan hasil pompa ASInya, karena setiap ibu dan bayi berbeda. Sehingga hasilnya juga akan bervariasi sesuai kebutuhan Mommy dan bayi dalam perjalanan menyusui. Tetap jaga kesehatan, pola makan sehat, minum cukup air, dan beristirahat dengan baik, sehingga tercapai hasil ASI yang diinginkan.