Salah satu meningkatkan produksi ASI dalam waktu singkat adalah teknik power pumping. Teknik ini bisa Mommy lakukan menggunakan pompa ASI atau menyusui langsung. Buat Mommy sedang berjuang untuk menyusui selama dua tahun, bisa memilih untuk melakukan teknik power pumping single pump atau double pump.
Bila Mommy hanya memiliki satu pompa ASI saja atau ingin menyusui langsung bayi, cara power pumping single pump bisa digunakan. Karena memang hanya membutuhkan pengosongan payudara bergantian kiri dan kanan selama kurang lebih satu jam dengan frekuensi teratur. Karena ASI tergantung permintaan, maka ketika payudara semakin banyak disusui jadi produksi ASI juga akan makin melimpah.
Jangan lupa untuk melakukan power pumping single pump sesuai jadwal selama kurang lebih seminggu, sehingga hasil memompa ASI maksimal. Teknik ini sangat berguna bagi ibu menyusui yang ingin meningkatkan produksi ASI mereka dengan cepat, namun hanya punya satu pumping atau memilih untuk menyusui langsung.
Manfaat Melakukan Power Pumping Single Pump
Apa itu single pumping? Single pumping atau pompa ASI tunggal ini merupakan salah satu teknik memompa ASI pada salah satu payudara bergantian dalam waktu yang ditentukan. Biasanya dilakukan kurang lebih 1 jam dan pada jadwal tertentu saja agar kuantitas ASI bisa meningkat sesuai yang diharapkan.
Power pumping menggunakan teknik pompa tunggal ini hanya dilakukan saat Mommy membutuhkan produksi ASI yang banyak. Jadi power pumping tidak dilakukan tiap hari selama 2 tahun ya Mommy. Jadi bila hasil perahan sudah stabil, Mommy tidak perlu melakukan power pumping lagi.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Kelebihan single pumping adalah lebih efisien dan dapat dilakukan sembari melakukan aktivitas lain. Mommy juga dapat menyusui bayi secara langsung, ketika sedang power pumping di payudara lainnya.
Sedangkan kekurangan single pump yaitu memang lebih lambat dibandingkan dengan double pump, karena hanya satu payudara yang dipompa pada satu waktu. Kadang pada beberapa Ibu menyusui sering terus-menerus melakukan power pumping. Padahal sangat disarankan untuk berhenti ketika ASI sudah meningkat dan stok ASI juga cukup sesuai kebutuhan.
Cara Melakukan Power Pumping Single Pump
Mungkin Mommy masih bingung untuk melakukan single pump harus dibuat jadwal ya Mom. Jadi power pumping dilakukan setiap hari tepat di jam yang sama selama 1 jam tanpa jeda. Jadi pastikan waktu tersebut Mommy benar-benar bisa melakukannya dan disiplin setiap harinya. Lakukan selama 1-2 minggu secara teratur, agar hasil power pumping terlihat maksimal.Â
Sebelum melakukan power pumping, sebaiknya Mommy mencari tahu dan berkonsultasi dulu pada konselor laktasi atau dokter anak. Karena melakukan power pumping ini memang membutuhkan pertimbangan matang. Mulai dari waktu, kedisiplinan hingga dukungan support system terdekat.
Berikut cara melakukan power pumping menggunakan single pump :
1. Pumping payudara kanan 10 menit
2. Pumping payudara kiri 10 menit
3. Istirahat 5 menit
4. Pumping payudara kanan 10 menit
5. Pumping payudara kiri 10 menit
6. Istirahat 5 menit
7. Pumping payudara kanan 10 menit
8. Pumping payudara kiri 10 menit
9. Istirahat 5 menit
Di waktu Istirahat power pumping, usahakan Mommy lebih rileks dan mengkonsumsi asupan sehat gizi seimbang. Jangan lupa perbanyak minum minimal 2 liter sehari untuk minum biasa ya.
Gunakan pompa ASI terbaik untuk single pumping Mommy. Seperti produk breast pump GabaG yang memiliki mode hisapan selembut hisapan bayi, jadi Mommy selama melakukan power pumping tidak kesakitan. Biasanya hasil awal power pumping tidak banyak, namun perlahan produksi ASI akan meningkat.Â
Dengan konsistensi penuh kesabaran, teknik power pumping dengan pompa ASI tunggal dapat meningkatkan produksi ASI. Ingatlah bahwa hasil dari power pumping single pump mungkin tidak terlihat seketika, tapi dengan dedikasi tinggi pasti akan tercapai tujuan produksi ASI yang diinginkan.
Baca juga: ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Diperah? Ini Bun Jawabannya
Jadi tetap semangat mengASIhi ya Mom!.