Cara Menyimpan ASI di Kulkas – ASI atau air susu ibu adalah asupan nutrisi terbaik yang dibutuhkan bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Saat dalam fase pemberian ASI, tentunya Bunda ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Berbagai cara Bunda lakukan agar tumbuh kembang buah hati dapat berjalan maksimal.
Salah satu cara yang dapat Bunda menyusui pekerja lakukan agar kebutuhan nutrisi buah hati tetap tercukupi ialah rutin memompa ASI. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan persediaan ASI perah berlimpah. Dengan adanya persediaan ASI perah, maka asupan nutrisi buah hati akan selalu tercukupi meski Bunda tidak berada di sampingnya.
Perlu diketahui, hasil ASi perah tidak bisa disimpan asal-asalan. Apabila disimpan dengan asal-asalan, maka ASI perah akan mudah basi dan rusak. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diperhatikan saat menyimpan ASI perah.
ASIP atau ASI perah hanya bisa bertahan kurang lebih dari 4 jam bila disimpan pada suhu ruangan. Nah, agar ASIP bisa bertahan lebih lama, maka Bunda dapat menyimpannya di dalam kulkas atau freezer. ASIP yang disimpan di kulkas mampu bertahan selama 5 hari. Sedangkan, ASIP yang disimpan di freezer bisa bertahan sampai 6 bulan.
Meski bertahan lama, menyimpan ASI di dalam kulkas tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa cara menyimpan ASI di kulkas yang harus diperhatikan agar tidak mudah basi dan rusak.
Agar tidak keliru dalam menyimpannya, Bunda dapat menyimak informasi berikut ini mengenai cara menyimpan ASI di kulkas yang benar.
Hindari Menaruh di Pintu Kulkas
Cara menyimpan ASI di kulkas yang pertama adalah menaruh ASI di bagian belakang kulkas. Bunda perlu menghindari menaruh ASI di bagian pintu kulkas. Sebab, pintu kulkas adalah bagian yang sering dibuka tutup sehingga ASI akan lebih mudah terkena udara dari luar.
Atur Suhu Kulkas
Pengaturan suhu kulkas adalah salah satu cara menyimpan ASI di kulkas yang harus diperhatikan. Bunda bisa mengatur suhu kulkas menjadi 4 derajat celcius agar ASI bisa bertahan sampai 5 hari. Lakukanlah pengecekan suhu kulkas setiap 3 kali sehari.
Pakai Wadah Penyimpanan ASI yang Tepat
Cara menyimpan ASI di kulkas selanjutnya ialah memakai wadah penyimpanan ASI yang tepat. Bunda dapat menggunakan botol ASI atau kantong ASI yang tertutup rapat. Pemilihan wadah penyimpanan ASI yang tertutup rapat agar ASI dapat terjaga dengan aman dari kontaminasi kuman dan bakteri.
Berikan Label pada Wadah Penyimpanan ASI
Cara menyimpan ASI di kulkas yang terakhir dan tidak boleh dilupakan ialah memberikan label berisi informasi ASI, seperti tanggal dan waktu pemerahan ASI pada wadah penyimpanan. Hal ini perlu dilakukan agar Bunda dapat mengetahui ASI mana yang harus diminum si kecil terlebih dahulu.
Itulah beberapa cara menyimpan ASI di kulkas yang benar agar ASI tidak mudah basi dan rusak. Seperti yang sudah Bunda ketahui, penggunaan wadah penyimpanan yang tepat dan pemberian label adalah hal penting dan tidak boleh dilupakan. Nah, ada salah satu produk wadah penyimpanan ASI yang dapat diandalkan untuk menyimpan ASI di dalam kulkas, yaitu Kolibri Smart Breastmilk Storage.
Produk wadah penyimpanan ASI dari GabaG Indonesia ini berupa kantong ASI yang sudah berlabel BPA free sehingga sangat aman digunakan untuk menyimpan ASI perah. Kantong ASI ini mempunyai double zipper yang bisa menjaga ASI perah dengan aman dari kontaminasi bakteri dan kuman.
Tak hanya itu Bun, bahan yang digunakan Kolibri Smart Breastmilk Storage sangat tebal sehingga kantong ASI ini tidak mudah bocor. Selain tebal, kantong ASI ini sudah disterilkan dengan sinar Gamma Ray. Perlu Bunda ketahui, kantong ASI yang disterilkan dengan sinar Gamma Ray jauh lebih steril dibandingkan dengan sinar UV. Hal ini dikarenakan sinar Gamma Ray mampu mensterilkan isi kantong sampai serpihan plastik kecil yang tak kasat mata.
Tidak sampai di situ, Kolibri Smart Breastmilk Storage adalah solusi untuk Bunda menyusui yang mengutamakan kepraktisan karena Bunda tidak perlu repot memberikan label secara manual. Sebab, pada kantong ASI ini terdapat QR code yang sudah terintegrasi dengan GabaG AplikASI.
Bunda cukup scan QR code di kantong ASI dan sudah bisa langsung mencatat informasi mengenai ASI perah di aplikasi tersebut. Selain mencatat informasi ASIP, di aplikasi ini Bunda juga bisa membuat jadwal memompa agar memerah ASI bisa dilakukan rutin dan menjadi reminder untuk menyusui buah hati.