Bumbu masakan merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Karena ini merupakan penunjang kenikmatan rasa suatu makanan.
Namun jika Anda sedang hamil, terdapat beberapa bumbu masakan yang sebaiknya dikurangi. Bahkan bila perlu hindari sama sekali.
Saat hamil, Anda sangat mungkin untuk menjadi lebih suka atau kurang suka terhadap makanan yang ditambahkan bumbu-bumbu tertentu. Ini karena indra pengecap atau lidahnya mengalami perubahan akibat hormon kehamilan.
Berikut beberapa bumbu masakan yang sebaiknya Anda jauhi saat hamil:
1.Kafein
batas konsumsi kafein bagi ibu hamil adalah tidak lebih dari 300 mg per hari, atau setara dengan dua cangkir kopi.
- Alasan harus dikurangi:
Kafein memiliki sifat stimulan yang artinya dapat memicu tekanan darah dan detak jantung. Tentunya hal ini dapat membahayakan kehamilan.
Selain itu, kafein juga bersifat diuretik yaitu dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Akibatnya, ibu hamil bisa dehidrasi dan menghambat penyaluran oksigen untuk janin
2.Ginseng
Ginseng sebaiknya dihindari, baik sebagai bumbu masakan maupun sebagai suplemen, karena dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin, perdarahan rahim, jantung berdebar, dan tekanan darah tinggi.
3.Monosodium Glutamate (MSG)
Monosodium glutamate. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan vetsin atau micin. Bumbu yang satu ini merupakan penguat rasa yang sering dipakai berbagai jenis masakan, makanan kaleng, maupun makanan cepat saji lainnya.
Hingga saat ini, memang belum ada studi yang menyatakan bahwa konsumsi MSG pada ibu hamil mempengaruhi kesehatan janin.
4.Gula
- Takaran yang diharuskan:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 menyebutkan bahwa takaran konsumsi gula setiap orang, termasuk ibu hamil adalah tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari.
- Alasan harus dikurangi:
Gula adalah salah satu zat yang dapat diserap darah dengan cepat. Jika gula yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, kadar gula darah pun akan tinggi dan menyebabkan diabetes gestasional atau diabetes dalam kehamilan.
5.Garam
Takaran yang diharuskan:
kadar garam untuk ibu hamil adalah 6 gram atau setara dengan 1 sendok teh per hari.
- Alasan harus dikurangi untuk makanan ibu hamil:
Penggunaan garam cukup dikurangi saja ya, bukan dihindari. Garam berfungsi untuk mengatur tingkat cairan dan pH tubuh kita. Kekurangan garam atau yodium justru bisa menyebabkan keguguran atau cacat lahir, lho, Ma.
Namun, jika garam dikonsumsi berlebihan, dikhawatirkan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi serta preeklampsia. Tentu, kondisi ini sangat membahayakan kehamilan terutama menuju hari persalinan.