Pijat Perineum – Ada banyak persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi persalinan. Tak hanya menyiapkan segala macam perlengkapan dan keperluan bayi,mom juga perlu menyiapkan tubuh dan mental agar kuat ketika menjalani proses melahirkan nantinya.
Salah satu hal yang bisa silakukan untuk menyiapkan diri menghadapi proses persalinan adalah dengan melakukan pijat perineum. Ini adalah pijatan yang dilakukan di area perineum atau area yang berada di antara vagina dan anus. Dengan melakukan pijatan ini Moms bisa mengurangi risiko robeknya jalan lahir.
Ini gambaran si perineum
Manfaat penting pada teknik pijat ini membantu Moms untuk mempelajari sensasi saat proses persalinan nanti. Jadi, ketika kepala janin keluar (crowning), Moms bisa mengontrol sensasi tersebut dan menjadikan tubuh lebih rileks saat proses melahirkan berlangsung, pastinya di tambah dengan penguasaan nafas.
Pijat perineum aman dan baik dilakukan jika kondisi kehamilan sehat. Artinya, bumil tidak sedang menderita perdarahan vagina, herpes di organ intim, atau memiliki luka di bagian vagina dan perinium.
Baca Juga : Bunda Wajib Tahu, Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipanaskan?
Awal melakukan pijatan perineum pasti akan terasa nyeri dan tidak nyaman. Namun, ini akan mulai berkurang bila pijatan dilakukan secara rutin. Pijat juga akan menstimulasi darah ke perineum, sehingga membuat proses penyembuhan usai melahirkan juga bisa lebih cepat. Pijat ini baiknya dilakukan saat usia kehamilan 36 minggu ke atas ya mom, karna dapat memacu kontraksi.
Yang perlu di perhatikan saat pijat ini, jika Moms plasenta previa, plasenta letak rendah tidak disarankan melakukan pijat ini. Bila Moms keputihan parah, obati dulu keputihannya, kalau sudah oke, baru boleh lakukan pijat ini.
Caranya:
- Ajak pasangan Moms.
- Sediakan pelumas, gel, vco, tapi tidak baby oil ya, karna bisa sebabkan iritasi. Kalau iritasi di kulit luar bisa di garuk, tapi kalau di vagina gimana garuknya
- Sediakan juga sarung tangan/handscoen, karna prinsip kita harus bersih ya Moms.
- Sediakan kom untuk kompres hangat dan dingin.
- Posisikan tubuh mu ke posisi yang nyaman. Ntah tiduran sambil ngangkang, ntah miring kaki 1 diangkat ke tembok.
- Rileks, atur nafasmu, bila perlu sambil mendengarkan musik. Jangan tegang atau kaku atau malu. Karna perineum itu otot, jadi kalau tegang, maka terasa sakit. Jadi pasrahkan saja pasanganmu untuk me-massage itu.
- Namun bila tidak ada pasangan, misal pasangan di luar kota, kamu tetap bisa melakukan ini sendirian dengan jempol mu.
- Kompres hangat dulu sekitar vagina dan perineum.
- Lumasi dulu sekitar vagina, sisi kiri dan kanan, sambil di massage pelan. Sambil perhatikan vagina mu ada bengkak atau tidak. Karna beberapa pasien ada yang vaginanya sensitif, jadi baru di massage bengkak. Nah kalau bengkak, hentikan dan kompres dengan air dingin perlahan.
- Masukkan jari pasangan (telunjuk atau jari tengah) ikuti alur. Turun kan perlahan jari bawa perineum ke arah jam 6 tahan sebentar, Moms harus tetap rileks. Lalu bawa ke arah jam 7 tahan sebentar. Lalu bawa ke arah jam 4 tahan sebentar. Perlu diingat, saat tangan pasangan masuk ke vagina dan berubah arah, tidak perlu di cabut dan di masukkan lagi.
- Saat pijat perineum mungkin Moms akan mengalami rasa pedih, panas, perih, mungkin mau bab. Itu simulasi saat akan proses melahirkan kepala bayi nanti.
- Jika sudah selesai, keluarkan jari, massage lagi luar vagina, lalu kompres hangat lagi