Proses pemberian ASI eksklusif memang tidak selamanya berjalan lancar. Beberapa Bunda menyusui mengalami masalah yang membuat khawatir dalam pemberian ASI. Salah satu kesulitan tersebut ialah produksi ASI yang menurun.
Tentunya masalah tersebut membuat Bunda menjadi merasa galau dan khawatir, bukan? Sebab, semua Bunda menyusui tentunya ingin memberikan ASI terbaik untuk si kecil.
Jika dihadapkan dengan masalah tersebut, sebaiknya Bunda tidak perlu sedih berlarut-larut dan tetap semangat meningkatkan produksi ASI. Mengapa? Karena dengan Bunda selalu merasa sedih, maka ASI akan menjadi semakin sulit keluar. Tentu Bunda tidak menginginkan hal tersebut, bukan?
Nah, salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan produksi ASI ialah mengonsumsi makanan bernutrisi dan kaya gizi. Asupan nutrisi sehari-hari Bunda menyusui perlu dijaga dengan baik karena nutrisi yang ada pada makanan sangat berpengaruh terhadap produksi ASI.
Saat sedang dalam fase menyusui, Bunda perlu mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan lainnya. Tak hanya itu Bun, hindari juga konsumsi makanan yang dilarang untuk ibu menyusui agar kualitas ASI selalu terjaga dengan baik.
Baca Juga : 5 Cara Relaktasi dengan Pompa ASI Agar Bayi Menyusu Kembali
Kira-kira, apa saja makanan yang dilarang untuk ibu menyusui? Simak deretan menu berikut ini yuk! Busui mari merapat!
Makanan Pedas
Bunda menyusui yang menyukai makanan pedas tentunya langsung menghembuskan nafas saat membaca menu pertama makanan yang dilarang untuk ibu menyusui. Saat sedang fase menyusui, baiknya Bunda menghindari makanan pedas agar kualitas air susu ibu tetap terjaga.
Selain itu, makanan pedas bisa menyebabkan penyakit diare pada Bunda sendiri, lho. Maka, sebaiknya Bunda mulai menghindari makanan-makanan pedas.
Ikan dengan Merkuri Tinggi
Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui berikutnya ialah ikan dengan merkuri tinggi. Ikan dengan merkuri tinggi seperti ikan tuna, ikan todak, ikan hiu, makarel, dan tilefish. Ikan dengan merkuri tinggi dapat mempengaruhi produksi ASI menjadi menurun.
Makanan Kaleng
Bun, sebaiknya menghindari makanan kaleng, seperti sarden, kornet, sup kaleng, dan lainnya. Hal ini dikarenakan makanan tersebut biasanya mempunyai kandungan pengawet, MSG, garam, dan perasa yang tinggi. Kandungan tersebut tentu tidak baik untuk kualitas ASI Bunda.
Alkohol
Mengonsumsi alkohol atau makanan mengandung alkohol sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan alkohol bisa berdampak negatif pada LDR atau let down reflex sehingga ASI menjadi sulit keluar.
Peppermint
Peppermint adalah makanan yang dilarang untuk ibu menyusui selanjutnya. Hal ini dikarenakan peppermint mampu menghambat produksi air susu ibu.
Kafein
Tak hanya kopi, ternyata kafein juga ada yang terkandung dalam makanan lho, Bun! Makanan yang mengandung kafein antara lain ialah kuaci, permen karet, dan coklat. Konsumsi kafein sebaiknya dibatasi supaya tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh Bunda dan si kecil.
Itulah sederet menu makanan yang dilarang untuk ibu menyusui agar produksi ASI tidak menurun. Sebenarnya ya Bun, ada cara lain yang dapat dilakukan agar produksi ASI dapat terus meningkat, yaitu memompa ASI.
Saat Bunda rutin memompa ASI, produksi air susu ibu akan terus meningkat dan lancar. Untuk membantu Bunda meningkatkan produksi ASI dan memompa air susu ibu dengan nyaman, GabaG Indonesia mengeluarkan produk Infinite Double Breastpump.
Pompa ASI elektrik ini dilengkapi dengan 4 mode canggih, yaitu massage mode, expression mode, automatic mode, dan unique suction mode. Mode-mode ini mampu memicu let down reflex sehingga air susu ibu bisa keluar berlimpah.
Selain 4 mode canggih tersebut, ada banyak fitur canggih lainnya dari Infinite Double Breastpump yang bisa Bunda gunakan untuk meningkatkan produksi ASI.