Bunda pasti khawatir kalau si Kecil tiba-tiba demam dan panas, ya kan? Tenang, demam pada bayi memang bikin cemas, tapi jangan buru-buru panik dulu. Ada banyak hal yang bisa Bunda lakukan di rumah sebagai cara menurunkan panas pada bayi secara alami dengan aman dan nyaman.
Berikut beberapa cara menurunkan panas pada bayi yang bisa Bunda lakukan. Cek di sini selengkapnya ya!.
Cara Menurunkan Panas pada Bayi yang Tepat
Baca Juga: Cara Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat
1. Kompres Hangat yang Nyaman
Kompres hangat jadi langkah pertama yang bisa Bunda lakukan sebagai cara menurunkan panas pada bayi. Caranya gampang banget, Bunda cukup rendam handuk kecil atau waslap dalam air hangat suam-suam kuku, lalu peras hingga nggak ada air yang menetes. Setelah itu, tempelkan handuk tersebut di dahi, ketiak, leher, dan lipatan paha si Kecil saat ia tidur. Ini bisa membantu menurunkan suhu tubuhnya dengan cepat, lho!
2. Hindari Kompres Dingin dan Alkohol
Bunda mungkin pernah dengar kalau kompres dingin bisa menurunkan demam, tapi hati-hati ya! Kompres dingin atau gel dingin justru bisa bikin tubuh si Kecil menggigil, yang akhirnya malah membuat suhu tubuhnya naik lagi. Jangan lupa juga untuk menghindari kompres dengan cairan alkohol, karena ini bisa mengiritasi kulit bayi yang masih sensitif.
3. Teruskan Pemberian ASI
ASI nggak cuma makanan terbaik buat si Kecil, tapi juga bisa bantu menurunkan demam, lho! ASI mengandung prebiotik yang bisa merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil. Selain itu, ASI juga mengandung sel-sel kekebalan dari tubuh Bunda yang bisa bantu melawan infeksi, seperti diare atau pneumonia.
Baca juga: Power Pumping Sehari Berapa Kali? Ini Jawabannya!
4. Biarkan Si Kecil Tidur Nyenyak
Tidur cukup sangat penting buat si Kecil yang sedang demam. Saat tidur, sistem imun tubuhnya bekerja lebih optimal untuk melawan kuman penyebab demam. Untuk bayi usia 4-6 bulan, usahakan si Kecil tidur paling nggak 12-16 jam sehari, ya Bunda.
5. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Sejuk
Pilih pakaian yang nyaman dan sejuk untuk si Kecil saat demam. Bunda bisa memilih pakaian dari bahan katun yang tipis supaya suhu tubuh bayi bisa keluar dengan lebih mudah. Hindari memakaikan pakaian tebal atau berlapis, karena ini bisa memerangkap panas dan malah membuat suhu tubuhnya naik. Kalau si Kecil tampak kedinginan, Bunda bisa menggunakan selimut berbentuk kantong yang bisa menghangatkan tubuhnya.
6. Pastikan Ruangan Sejuk dan Nyaman
Suhu ruangan juga penting banget, Bunda! Pastikan suhu kamar si Kecil tetap sejuk supaya demamnya cepat turun. Bunda bisa menggunakan kipas angin untuk menjaga udara tetap sejuk, tapi jangan diarahkan langsung ke tubuh bayi, ya. Udara yang sejuk akan membantu menurunkan suhu tubuh si Kecil secara alami.
7. Kurangi Aktivitas Bermain
Saat demam, si Kecil butuh lebih banyak istirahat, jadi kurangi dulu aktivitas bermainnya untuk sementara. Ini berlaku terutama untuk bayi yang sudah lebih tua dan biasanya aktif bergerak. Dengan mengurangi aktivitas, tubuhnya bisa fokus melawan infeksi yang menyebabkan demam.
Baca Juga: Pentingnya Mengajari Anak Bahasa Ibu, Begini Cara Mengajarkannya Sejak Dini
8. Mandi Air Hangat Bikin Rileks
Meski sedang demam, si Kecil tetap boleh mandi kok, Bunda. Justru, mandi dengan air hangat bisa bikin tubuhnya lebih rileks dan nyaman. Bunda bisa lap-lap tubuh si Kecil dengan lembut atau mandikan dengan air hangat. Kalau ingin menambah kesegaran, Bunda bisa menambahkan potongan lemon ke dalam air mandinya. Aroma lemon bisa membantu melegakan pernapasan, dan senyawa dalam lemon juga bisa bantu menurunkan panas.
9. Gunakan Bawang Merah sebagai Kompres
Bawang merah sudah dikenal sejak lama sebagai obat tradisional untuk menurunkan demam. Bawang merah mengandung flavonoid yang bersifat anti-radang dan senyawa sulfur organik yang bisa membantu melancarkan peredaran darah. Dengan peredaran darah yang lancar, panas dalam tubuh bisa lebih cepat keluar. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan dulu kulit si Kecil tidak sensitif atau alergi terhadap bawang merah, ya Bunda.
10. Berikan Sup Hangat yang Kaya Nutrisi
Kalau si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, Bunda bisa memberikan sup hangat selain ASI. Sup hangat yang kaya nutrisi bisa membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko dehidrasi, terutama jika demam disertai muntah atau diare. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan cairan oralit khusus bayi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
11. Beri Paparan Sinar Matahari untuk Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil. Menurut IDAI, salah satu cara alami untuk menurunkan demam adalah dengan memastikan si Kecil mendapatkan cukup vitamin D. Bunda bisa membawanya keluar rumah di pagi hari saat matahari belum terlalu terik, sekitar 10 menit saja sudah cukup. Jangan lupa pakaikan topi berpinggiran lebar dan pakaian tertutup untuk melindunginya dari sinar UV.
Baca Juga: Resep Sayur Sop MPASI, Menu Sehat Agar Bayi Ternutrisi
12. Manfaatkan Daun Dadap Serep
Bunda juga bisa mencoba cara tradisional dengan menempelkan daun dadap serep pada tubuh si Kecil. Daun dadap mengandung senyawa alkaloid dan etanol yang berfungsi sebagai zat antipiretik atau penurun panas. Cara ini dipercaya mampu menurunkan demam secara alami dan aman.
Kapan Harus Minum Obat?
Nah, kalau si kecil demam dan panas, pasti Bunda langsung panik, kan? Tenang dulu, yuk! Sebenarnya tidak terlalu berbeda cara menangani panas pada bayi dan anak yang usianya lebih besar. Semua tergantung usia si kecil dan gejala yang muncul.
Buat bayi yang masih baru lahir (0-3 bulan), penting banget nih untuk langsung konsultasi ke dokter kalau si kecil demam. Nggak boleh ditunda-tunda, ya, Bun, karena bayi seusia ini masih sangat rentan.
Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Cara Menurunkan Panas pada Bayi
Tapi, kalau si kecil sudah lebih besar (di atas 3 bulan) dan hanya mengalami demam ringan, Bunda bisa coba obati di rumah dulu. Obat anti demam seperti asetaminofen atau ibuprofen bisa jadi pilihan. Pastikan dosisnya sesuai ya, Bun, sesuai dengan usia dan berat badan anak.
Untuk anak yang lebih besar, panas yang bikin mereka nggak nyaman memang sebaiknya diobati. Tapi, Bunda perlu tahu, obat demam sebenarnya nggak mempercepat proses penyembuhan infeksi, lho. Obat hanya membantu meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan anak saat demam. Jadi, berikan obat saat si kecil mulai merasa sakit atau nggak nyaman karena demam.
Oh iya, buat anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, ada risiko kejang demam kalau suhu tubuhnya terlalu tinggi. Kalau si kecil pernah mengalami kejang demam, bisa jadi kejang itu akan terulang lagi di masa depan. Tapi, jangan khawatir berlebihan ya, Bun. Biasanya kejang demam ini akan berangsur hilang seiring bertambahnya usia si kecil.
Yang terpenting, tetap tenang dan waspada. Kalau Bunda ragu atau khawatir dengan kondisi si kecil, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya!
Kapan Harus Waspada dengan Demam dan Panas pada Bayi?
Meskipun demam bisa ditangani di rumah, ada beberapa tanda yang harus Bunda waspadai. Jika demam si Kecil disertai gejala seperti tidak mau menyusu, muntah, diare berkelanjutan, atau sulit bernapas, segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu, jika demam berlangsung lebih dari 3 hari atau suhu tubuh mencapai 39 derajat Celcius atau lebih, terutama pada bayi di bawah 6 bulan, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Risiko dan Manfaat Bayi Tidur Tengkurap
Dengan penanganan yang tepat, Bunda bisa membantu menurunkan panas si Kecil secara alami dan memastikan ia cepat pulih. Tetap tenang, pantau kondisinya, dan jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika diperlukan. Demam memang membuat khawatir, tapi dengan perawatan yang baik, si Kecil pasti akan segera sembuh dan kembali ceria!
