Mendidik anak memang penuh dengan dinamika ya, Bun! Anak adalah anugerah terbesar dari-Nya dan wajib diajari dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi jangan sampai Bunda melakukan beberapa kesalahan parenting karena akan berakibat sangat fatal ke masa depannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Anak Pemarah?
Apa saja Bunda kesalahan parenting yang sering dilakukan? Cek di sini selengkapnya ya!.
Kesalahan Parenting yang Membuat Anak Susah Dewasa
Jika anak sudah salah didik sejak kecil maka dia akan jadi orang dewasa yang terlalu mudah galau, depresi, dan kurang bisa mengendalikan dirinya sendiri. Oleh karena itu Bunda jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini:
1. Terlalu Memanjakan Anak
Pernahkah Bunda membelikan mainan atau makanan karena anak-anak merengek saat diajak ke supermarket? Akhirnya menyerah dan membayarkannya di kasir, karena takut mereka akan menangis keras-keras di tempat umum. Jangan diulangi ya, Bun, karena tindakan pemanjaan akan berdampak kurang baik ke depannya.
Anak-anak yang terlalu dimanjakan dan dituruti kemauannya akan susah untuk bersabar dan menunggu, karena permintaannya selalu dituruti dengan cepat. Mereka menggunakan tangisan atau amarah sebagai ‘senjata’ agar Bunda mau mengabulkan keinginannya. Anak diajari untuk menahan diri dan harus ada perjanjian boleh beli barang apa sebelum diajak jalan-jalan.
Baca juga: 6 Tanda Toxic Parenting yang Berbahaya dalam Pola Pengasuhan Anak
2. Bersikap Terlalu Keras
Kesalahan parenting yang berikutnya adalah mendidik dengan terlalu keras. Bunda memang tidak boleh memanjakan anak, tetapi juga jangan terlalu ketat dan galak dalam menghadapi tingkahnya. Anak yang terlalu sering dimarahi dan dibenta-bentak akan tumbuh jadi orang yang pemarah dan kurang percaya diri.
Bunda jangan pernah mencubit, menjewer, atau melakukan kekerasan fisik lain karena sudah termasuk KDRT. Kekerasan yang dialami anak bisa melukai batinnya dan tertancap di alam bawah sadarnya. Bisa jadi dia akan pelan-pelan menjauh dan tidak mau dinasehati orang tuanya.
3. Tidak Mempercayai Anak
Jangan sampai Bunda dan ayah tidak mempercayai anak karena merupakan salah satu kesalahan parenting. Bayangkan betapa anak akan sakit hati karena tidak diberi kepercayaan, bahkan dianggap berbohong. Anak yang akan membeli kue sendiri ke toko dekat rumah tidak diberi izin, padahal dia sudah berusia 10 tahun.
Jika anak tidak mendapatkan kepercayaan maka sangat berbahaya. Nantinya ia bisa tumbuh jadi orang dewasa yang kurang percaya diri dan selalu merasa minder. Seharusnya anak diberi kepercayaan secara bertahap, sesuai dengan usianya.
Baca juga: Manfaat Musik untuk Perkembangan Otak Anak
4. Terlalu Mengatur Pilihan Hidupnya
Suatu ketika, anak akan mengenakan kaos warna biru. Akan tetapi Bunda marah dan menyuruhnya untuk memakai kaos warna hijau. Saat anak jarang diberi kepercayaan dan selalu diatur-atur oleh Bunda, bagaimana dia akan belajar untuk mengambil keputusan?
Jangan terlalu mengatur pilihan hidup anak misalnya memilih warna baju, sepatu favorit, atau yang lain. Anak yang terlalu sering dipaksa dan diatur oleh orang tuanya akan mudah galau. Dia jadi bingung sendiri karena terbiasa diatur dan jadinya kehilangan rasa inisiatif.
5. Tidak Diajari Disiplin
Diisplin wajib diajarkan pada anak, misalnya waktu untuk bangun tidur, berangkat sekolah, waktu beribadah, dll. Aturan harus diterapkan di rumah. Akan tetapi, disiplin tidak harus dengan kekerasan, apalagi main fisik. Bunda bisa mendidik anak dengan tegas tanpa harus marah-marah.
Baca juga: Gaya Parenting Tiger Mom vs Elephant Mom, Bunda Suka yang Mana?
Ada banyak kesalahan parenting seperti tidak memberi kepercayaan dan mendidik terlalu keras sampai anak ketakutan, karena dia trauma dicubitin sampai pahanya memar. Ingat Bun, anak adalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Anak wajib diajari dengan disiplin tapi jangan dikerasi dengan keterlaluan. Selamat mencoba ya Bunda!.