Ciri hamil muda yang sehat dan normal banyak ditanyakan oleh Moms yang sedang mengandung atau sudah menikah.
Sebab banyak di antara wanita hamil muda yang tidak merasakan tanda-tanda kehamilan kentara seperti tidak merasa mual atau muntah.
Ciri-ciri hamil muda yang sehat sifatnya subjektif, ibu hamil (bumil) dapat merasakannya sendiri. Ciri hamil muda biasanya ditandai dengan mengidam makanan tertentu. Kondisi ini wajar terjadi pada ibu hamil yang mengalaminya. Selain itu, masih ada lagi ciri-ciri hamil muda yang sehat bumil.
Kehamilan memiliki tiga trimester atau tahapan. Setiap trimester berlangsung sekitar 13 minggu atau tiga bulan. Kehamilan jangka penuh berlangsung selama 40 minggu atau antara sembilan dan 10 bulan.
Hamil usia muda termasuk dalam trimester pertama yang dihitung dari hari pertama haid terakhir hingga minggu ke-13 kehamilan.
Dua minggu pertama kehamilan adalah bagian dari siklus menstruasi normal. Minggu pertama adalah masa menstruasi dan minggu kedua adalah ovulasi. Setelah berovulasi, sel telur yang matang berjalan melalui saluran tuba ke rahim dan bertemu dengan sperma untuk pembuahan (fertilisasi).
Selama minggu ketiga kehamilan, sel telur yang telah dibuahi bergerak ke rahim dan menempel pada dinding rahim. Pada tahap ini, serangkaian perubahan mulai terjadi pada tubuh Anda. Perubahan yang terjadi merupakan respon tubuh untuk membuat Anda menyadari kalau sedang hamil.
Baca Juga : Bunda Wajib Tahu, Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipanaskan?
Usia kandungan yang masih muda merupakan fase penting dalam kehamilan. Sebab, sebagian besar organ utama janin dan sistem tubuh sedang berkembang pada trimester pertama. Komplikasi akibat racun, zat berbahaya, dan infeksi dapat mengganggu pertumbuhan serta perkembangan janin. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa meningkatkan kemungkinan bayi lahir cacat atau mengalami kelainan bawaan.
Ciri-ciri Hamil Muda yang Sehat:
1.Mual dan Muntah
Mual dan muntah merupakan ciri-ciri umum yang dirasakan saat usia kandungan masih muda atau pada trimester pertama. Kondisi itu terjadi karena adanya perubahan hormon reproduksi di dalam tubuh.
Meski terkadang mengganggu, mual dan muntah akan menghilang saat memasuki trimester kedua. Anda tidak perlu khawatir jika tidak mengalami mual dan muntah. Sebab, beberapa ibu hamil yang tidak mengalami gejala ini tetap memiliki kondisi kehamilan yang sehat.
2.Nyeri Payudara
Nyeri payudara merupakan ciri-ciri kehamilan sehat yang umum terjadi pada trimester pertama. Nyeri payudara terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron saat awal kehamilan. Selain itu, nyeri juga dapat terjadi karena ukuran payudara berubah.
Perubahan ukuran ini bertujuan untuk mempersiapkan payudara dalam memproduksi ASI selama masa menyusui. Nyeri payudara dapat diatasi dengan menggunakan bra berukuran longgar supaya tidak terlalu menekan.
3.Mudah Lelah
Kelelahan juga menjadi ciri-ciri hamil muda yang sehat bumil pada trimester pertama. Kondisi ini terjadi karena produksi hormon progesteron meningkat, sehingga menyebabkan rasa lelah dan memicu kantuk.
4.Perubahan Emosional
Perubahan hormon, rasa lelah, dan stres selama kehamilan bisa mempengaruhi emosi ibu hamil. Kondisi tersebut tergolong wajar. Berbagai faktor penyebab dapat mempengaruhi zat kimia di otak. Akibatnya, ibu hamil dapat mengalami perubahan emosi yang beragam seperti, bahagia, gugup, atau depresi
5.Mengalami Ngidam Makanan
Selama kehamilan, selera makan ibu hamil dapat berubah dan ingin makanan tertentu, seperti manis, pedas, asin atau makanan lainnya. Kondisi tersebut umumnya disebut dengan ngidam makanan. Lebih dari 60% ibu hamil akan mengalami ngidam saat hamil usia muda. Mengidam adalah kondisi yang wajar dan tidak menimbulkan masalah
Ciri-ciri Hamil Muda Tanpa Mual:
Mual dan muntah merupakan tanda adanya kehamilan yang disadari sebelum perut membesar. Melansir dari laman Parents, ada sekitar 30% wanita hamil muda tanpa merasa mual dan muntah.
Berikut ciri-ciri hamil muda tanpa mual:
- Telat Menstruasi
Ciri utama kehamilan yaitu telat menstruasi. Melansir dari Mayoclinic, wanita yang telat menstruasi lebih dari satu minggu bisa jadi sedang mengandung. Ciri ini umum terjadi pada wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur.
- Merasa Kram
Merasa kram di bagian perut merupakan ciri perempuan yang sedang hamil tanpa mual. Kondisi ini biasa terjadi saat awal kehamilan yang disertai dengan bercak. Kram perut bisa terjadi 10-14 hari setelah masa pembuahan
- Mudah Merasa Lelah dan Sakit Pinggang
Saat hamil muda, mungkin rasanya bagi seseorang merasa lelah terutama saat memasuki trimester pertama. Faktor penyebab kelelahan yaitu meningkatnya kadar hormon progesteron dengan cepat. Adanya rasa sakit pinggang pada pinggang mungkin terjadi karena perubahan postur tubuh dan bertambahnya berat badan.
- Muncul Ngidam
Ngidam merupakan ciri umum yang sering dialami oleh wanita hamil. Saat hamil, seorang wanita mungkin merasakan ngidam makanan atau minuman secara spesifik. Pada saat seperti ini, wanita hamil kerap pilih-pilih makanan karena sensitif terhadap aroma makanan atau minuman tertentu.
- Merasa Mulas
Tanda hamil muda tanpa mual berikutnya yaitu munculnya rasa mulas. Rasa mulas bisa terjadi disebabkan oleh hormon progesteron yang memicu adanya gangguan pencernaan seperti konstipasi dan sembelit.
Ciri-ciri Hamil Muda yang Berisiko dan Patut Diwaspadai:
- Perdarahan
Perdarahan saat hamil menjadi ciri-ciri kehamilan yang wajib diperhatikan. Sebab, perdarahan menjadi berbahaya jika darah yang keluar berjumlah banyak dan berwarna merah segar
- Nyeri Perut
Nyeri perut saat hamil juga patut diwaspadai oleh ibu hamil. Jika mengalami, nyeri perut yang parah dan berlangsung lama bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan.
- Sakit Kepala
Mengalami sakit kepala saat hamil adalah hal yang normal. Namun, jika sakit kepala yang dialami menjadi parah dan berlangsung lama segera bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan.
- Demam Tinggi
Demam tidak hanya mempengaruhi tubuh ibu hamil, janin di dalamnya juga akan terganggu. Jika Anda mengalami demam tinggi saat hamil sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mencegah kondisi yang semakin parah.