Sebagai Ibu, Mommy pasti selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Termasuk untuk pemberian ASI sejak bayi lahir ke dunia. Karena itu banyak Mommy yang ingin berhasil menyusui anaknya hingga dua tahun. Namun terkadang produksi ASI menurun dan Mommy harus bisa mencari tahu penyebab ASI berkurang tersebut.
Demi sukses menyusui hingga 2 tahun, tidak jarang banyak Mommy yang berjuang mengatasi penyebab ASI berkurang tersebut. Sebelum Mommy ingin memberikan susu formula pada bayi, sebaiknya cari tahu dulu bagaimana ciri-ciri produksi ASI berkurang. Karena bagaimanapun susu formula tidak bisa menggantikan ASI.
ASI memiliki nutrisi penting bagi tubuh bayi, mulai asupan makanan hingga meningkatkan kekebalan tubuhnya. ASI yang menyesuaikan dengan kebutuhan bayi akan membantu tumbuh kembang bayi sesuai usianya. Jadi jika tahu penyebab ASI berkurang tiba-tiba, Mommy paham apa yang harus dilakukan jika produksi asi menurun!
Cek di sini selengkapnya ya Mom tanda, cara dan penyebab ASI berkurang yang tepat!.
Waspada, Ini Tanda ASI Berkurang!
Sebenarnya Mommy akan lebih mengetahui apakah ASI menurun atau berkurang jika melakukan ASIP. Jadi ketahuan berapa stok ASIP yang biasanya didapatkan. Namun bagi Mommy yang menyusui langsung, hal ini pasti akan terasa membingungkan.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Berikut beberapa ciri dan tanda ASI berkurang yang bisa Mommy perhatikan:
1. Payudara terasa lembek, tidak sekeras biasanya
2. Tidak ada ASI yang merembes ke pakaian
3. Hasil perahan ASI tidak banyak seperti biasanya
4. Bayi selalu terlihat lapar ketika disusui
5. Berat badan bayi turun dan susah naiknya
6. Pipis bayi jarang dan warnanya gelap
Macam-macam Penyebab ASI Berkurang yang Harus Mommy Ketahui
Berikut adalah beberapa faktor dan kondisi yang dapat menjadi penyebab ASI berkurang yang perlu diketahui oleh para ibu:
1. Teknik Menyusui yang Kurang Tepat
Biasanya terjadi kesalahan dalam pelekatan mulut bayi ke puting, sehingga dapat mengganggu aliran ASI. Karena itu wajib tahu, posisi menyusui benar dan bayi dapat menyusui dengan baik. Biasanya posisi aerola tidak masuk dalam mulut bayi, jadi tidak bisa mendapatkan perlekatan dengan baik.
2. Menunda untuk Memulai Menyusui
Terlalu lama menunda untuk memulai menyusui setelah melahirkan dapat mengurangi produksi ASI awal. Karena itu ketika bayi baru lahir, lakukan IMD sehingga bayi bisa mendapatkan kolostrum ASI.
3. Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Pada beberapa orang, terkadang memiliki penyakit tertentu yang harus mengkonsumsi obat rutin, seperti diabetes, anemia, atau gangguan hormon. Sehingga obat-obatan tersebut ada yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Tips bagi Mommy, jangan lupa untuk sering konsultasi dengan dokter atau konselor laktasi sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut ya!.
4. Jarang Menyusui Setelah Melahirkan
ASI itu tergantung permintaan bayi. Jika semakin sering dipompa atau menyusui langsung, maka akan semakin banyak ASI yang dihasilkan kembali. Dengan frekuensi menyusui yang rendah pada awalnya dapat menyebabkan produksi ASI berkurang. Cobalah untuk sering menyusui bayi Mommy ya.
5. Riwayat Operasi Payudara
Jika Mommy pernah menjalani operasi payudara sebelumnya, maka ini dapat mempengaruhi jaringan payudara dan menjadi penyebab produksi ASI berkurang
7. Bayi Lahir Prematur atau Mengalami Tongue-Tie
Bayi prematur atau bayi dengan tongue-tie (lidah terikat) biasanya tetap dapat menyusui, walau kurang maksimal. Hal ini bisa menjadi menjadi penyebab produksi ASI menurun.
8. Perdarahan Pasca Melahirkan
Kehilangan darah yang signifikan selama persalinan juga dapat mempengaruhi volume ASI yang diproduksi.
9. Gangguan Psikologis
Banyak yang tidak sadar kalau stres berat dan depresi pasca melahirkan pada Ibu yang baru melahirkan ini dapat mempengaruhi hormon yang mengatur produksi ASI.
10. Kurangnya Asupan ASI pada Bayi
Jika bayi tidak menyusu ASI, berarti asupan pada bayi juga makin berkurang. Sehingga akan membuat berat badannya sulit bertambah dan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Dan ini yang membuat produksi ASI otomatis menurun.
7 Cara Efektif Meningkatkan Produksi ASI yang Menurun
Menghadapi produksi ASI yang menurun adalah tantangan yang umum dialami oleh hampir semua ibu menyusui. Namun, dengan beberapa langkah yang tepat, Mommy tetap dapat meningkatkan produksi ASI hingga berhasil. Berikut adalah tujuh cara efektif yang dapat Mommy coba:
1. Lakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) Segera Setelah Melahirkan
Langkah pertama yang sangat penting adalah memulai IMD setelah melahirkan. Ini akan merangsang produksi ASI awal yaitu kolostrum yang penting untuk bayi Anda. Jangan menunda waktu menyusui agar dapat membantu menjaga produksi ASI tetap tinggi.
2. Menyusuilah Secara Teratur
Produksi ASI itu tergantung dari permintaan, jadi semakin sering dan teratur Mommy memberikan ASI kepada bayi maka produksi ASI akan terus lancar. Lakukan frekuensi menyusui setidaknya setiap 1-2 jam sekali dalam sehari saat bayi masih new born. Ingat, semakin sering frekuensi menyusuinya maka produksi ASI akan terus berjalan dengan baik.
Baca Juga: 5 Cara Relaktasi dengan Pompa ASI Agar Bayi Menyusu Kembali
3. Pastikan Perlekatan Bayi Tepat
Ketika menyusui, cek mulut bayi bisa mencapai aerola payudara Mommy dengan baik. Perlekatan yang baik merupakan kunci sukses menyusui dan bayi bisa mendapatkan lebih banyak ASI. Kalau putingnya saja, pasti Mommy akan sangat kesakitan dan produksi ASI tidak maksimal.
4. Hindari Penggunaan Dot atau Empeng
Selama menyusui, Mommy harus menghindari pemberian ASI menggunakan dot atau empeng. Karena dapat mengganggu pola menyusui dan mengurangi stimulasi alami pada payudara Mommy. Bila tidak bisa dihindari, kurangi penggunaannya secara perlahan. Lebih baik gunakan pipet, cawan ASI atau sendok ketika memberikan ASI ya!.
5. Rutin Pompa ASI dan Simpan Stok Dalam Lemari Es
Dengan memompa ASI secara rutin di antara sesi menyusui ternyata dapat meningkatkan stimulasi payudara. Simpan stok ASI dalam lemari es untuk digunakan nanti atau dalam situasi darurat. Gunakan kantung ASIP dari Gabag Indonesia yang terbukti aman dalam menyimpan ASI Mommy yang berharga.
6. Jaga Pola Makan Sehat Bergizi Seimbang
Bagi ibu menyusui, asupan makanan harus sangat diperhatikan. Jadi jangan lupa untuk konsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Selain itu, hindari merokok dan minuman mengandung alkohol yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan bayi.Â
7. Coba Metode Kanguru Saat Memberikan ASI
Posisi menyusui bayi sangat beraneka ragam, salah satunya adalah metode kanguru. Ini adalah posisi menggendong dengan bayi m-shape dan kulit bayi bersentuhan dengan mommy. Selain dapat meningkatkan produksi ASI yang berkurang ibu, juga akan membangun bonding kuat ibu dan bayi.
Jangan lupa setiap ibu dan bayi itu berbeda. Jika perlu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi yang akan terus mendukung Mommy berhasil menyusui bayi. Perlu Mommy tahu kalau momen menyusui itu merupakan momen berharga antara ibu dan bayi yang tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga ikatan emosional yang kuat.
Jadi kalau produksi ASI berkurang harus menjadi perhatian bagi ibu menyusui. Semua Mommy lakukan demi kesehatan bayi tercinta juga kan!. Jadi bagaimana? Sudah tahu penyebab ASI berkurang dan cara mengatasinya? Terus semangat ya Mommy, selamat menyusui!
