Pernahkah Bunda panik karena bayi muntah setelah minum ASI? Padahal sebelumnya ia sangat kehausan sehingga minta air susu ibu dengan segera. Namun setelah diberi ASI, susu malah disembur dan dimuntahkan.
Bayi yang berusia di bawah 6 bulan masih sangat tergantung pada ASI sebagai makanan utama. Biasanya newborn akan minta menyusu tiap 2 jam sekali. Jika dia mengalami growth spurt alias percepatan pertumbuhan, durasi menyusui akan lebih lama (bisa berjam-jam). Bunda ingin memberinya ASI tetapi sekaligus takut dia akan muntah setelah meminumnya.
Baca juga: Imunisasi 18 Bulan untuk Bayi, Jangan Sepelekan Karena Bahaya Jika Terlambat Diberikan
Beberapa Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Sebenarnya, saat bayi muntah maka adalah hal yang wajar. Asal frekuensinya hanya satu sampai 2 kali dalam sehari. Saat bayi minta ASI lalu dikeluarkan lagi jangan sedih Bunda, ini beberapa penyebabnya:
Baca Juga: Jangan Abaikan Jam Tidur Bayi 11 Bulan
1. Menelan Benda Asing Tanpa Sengaja
Jika bayi muntah-muntah ketika habis disusui maka Bunda patut melihat mulut dan kerongkongannya. Mual dan muntah adalah gerakan reflek ketika ada benda asing di dalam mulut. Biasanya ada mainan atau benda lain yang tak sengaja dikulum oleh bayi sehingga ia memuntahkan ASI kembali.
2. Tidak Bisa Bersendawa
Ketika lambung bayi penuh dengan ASI maka udara di dalam perutnya harus dikeluarkan. Namun ketika ia tidak bisa bersendawa, otomatis air susu keluar sendiri. Oleh karena itu setelah selesai menyusui, bayi harus ditepuk-tepuk punggungnya agar gas di dalam tubuhnya bisa keluar dan tak lagi memuntahkan ASI.
3. Gastroenteritis
Salah satu penyebab bayi muntah padahal baru saja disusui adalah gastroenteritis. Di mana terjadi infeksi di lambung dan saluran pencernaan.
4. Saluran dari Lambung ke Usus Menyempit
Penyebab lain dari muntahnya bayi adalah terjadi penyempitan di saluran dari lambung ke usus. Situasi ini tentu berbahaya. Oleh karena itu Bunda harus cepat-cepat membawa baby ke dokter saat ia terlalu sering muntah.
5. Terlalu Banyak Minum ASI
Bayi tentu belum bisa mengira-ngira seberapa banyak air susu yang ia butuhkan. Oleh karena itu saat ia kehausan dan terlalu banyak minum ASI, akan reflek memuntahkannya. Bunda tak usah panik karena ia tinggal disendawakan dan diberi minyak kayu putih di bagian perutnya.
Cara Mengatasi Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Saat bayi muntah padahal baru saja menyusu maka Bunda harus melakukan hal-hal berikut ini:
Baca Juga: Rekomendasi Popok untuk Bayi Baru Lahir Terbaik, Cocok untuk Newborn
1. Kondisi Menyusui Harus Tenang
Ketika Bunda sedang menyusui maka harus dalam kondisi tenang (mindful) dan tidak boleh galau atau marah. Oleh karena itu ibu menyusui harus diprioritaskan. Misalnya dipersilakan memberi ASI dalam ruangan khusus yang tertutup.
Bunda yang sedang menyusui juga wajib menjaga perasaan karena bisa berpengaruh ke bayi. Apalagi ketika memberi ASI. Jika mood Bunda selalu bagus maka air susu juga akan mengucur deras.
2. Sendawakan Bayi
Setelah menyusui, Bunda harus menyendawakan bayi. Caranya bayi digendong dengan posisi seperti berdiri lalu ditepuk-tepuk punggungnya. Dengan cara ini maka dia tidak akan muntah lagi setelah meminta ASI.
3. Tetap Menyusui Baby
Haruskah bayi berhenti diberi ASI ketika muntah? Jawabannya adalah tidak karena dia masih bisa disusui. Apalagi saat umurnya baru 0-6 bulan. Setelah dia muntah, bersihkan, ganti baju, lalu tetap beri ASI (kalau kondisinya sudah tenang).
4. Beri Jarak 2 Jam
Saat bayi menyusu maka jarak ideal adalah 2 hingga 2,5 jam, baru dia boleh minum ASI lagi. Justru Bunda jangan memberinya air susu terlalu sering, karena hal yang baik jika terlalu banyak juga tidak bagus. Nanti baby akan kekenyangan lalu muntah lagi.
5. Bawa ke Dokter
Bayi masih saja muntah sampai berkali-kali dalam sehari? Bunda wajib melarikannya ke RS terdekat. Nanti dokter anak akan mendiagnosa apakah ia terkena penyakit di saluran cerna atau penyakit lainnya.
Baca Juga: Tips Memberikan MPASI Bergizi Biar Biar Bayi Bunda Sehat
Jadi jangan terlalu khawatir lagi ya Bunda kalau bayi muntah. Namun meskipun ini hal yang biasa tetap harus Bunda perhatikan ya. Semangat ya Bunda!.