Ketika sedang mengandung maka Bunda merasa kegerahan karena berat badan yang bertambah. Kemudian, keputihan saat hamil juga sering terjadi. Rasanya memang kurang nyaman tetapi bagaimana lagi? Sabar ya, Bun! Lebih baik mencari penyebab keputihan agar tidak menjadi-jadi.
Beberapa Penyebab Keputihan saat Hamil
Berikut ini berbagai penyebab mengapa Bunda mengalami keputihan saat sedang mengandung:
1. Naiknya Kadar Esterogen
Ketika hamil, tiap wanita mengalami kenaikan kadar hormon esterogen yang cukup banyak. Salah satu dampak negatifnya adalah keputihan. Oleh karena itu saat Bunda mengandung lalu keputihan, wajar ya. Asal keputihannya masih normal dan tidak gatal.
Baca juga: Flek Saat Hamil Apakah Berbahaya?
2. Memakai Celana Dalam yang Terlalu Ketat
Saat Bunda akan mengenakan CD (celana dalam) jangan asal ambil dari lemari. Penyebabnya karena CD yang terlalu ketat bisa memicu keputihan. Pilih juga bahan CD yang lebih fleksibel dan tidak panas, misalnya kaos atau katun. Jangan beli celana dalam dari bahan sintetis dan ketat, yang bisa membuat keputihan.
3. Kurang Menjaga Kebersihan Miss-V
Penyebab lain terjadinya keputihan saat Bunda sedang hamil adalah kurang menjaga higienitas vagina. Apalagi wanita yang sedang mengandung lebih mudah berkeringat dan posisi vagina ada di dekat lipatan kulit sehingga lebih panas.
Sudahkah Bunda membersihkan dengan benar dan bersih? Miss-V alias vagina harus dibersihkan dari atas (bukan dari dekat pantat). Bersihkan dengan air dan pastikan setelah cebok tidak berbau.
Baca juga: Ternyata Ini Perbedaan Contoh Flek Tanda Kehamilan dan Menstruasi yang Bunda Perlu Tahu
4. Terlalu Sering Mandi Air Panas
Apakah Bunda suka sekali mandi dan berendam dengan air panas atau hangat? Jika sedang hamil harus dihindari ya. Jika vagina terlalu sering kena air panas atau hangat maka akan memicu keputihan dan rasanya sangat tidak nyaman.
Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil
Lantas bagaimana cara mengatasai keputihan ketika sedang hamil? Ini dia:
1. Rajin Mengganti Celana Dalam
Berapa kali Bunda mengganti celana dalam? Kalau bisa jangan hanya mengganti CD sehari 2 kali ya (setelah mandi). Akan tetapi, celana dalam wajib diganti sehari 3-4 kali.
Apalagi Bunda yang sedang mengandung cenderung lebih mudah kepanasan dan berkeringat karena kenaikan berat badan. Jangan sampai celana dalam terlalu lembab gara-gara banjir keringat dan akhirnya muncul keputihan.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Hamil Muda yang Wajib Bunda Tahu
2. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Intim
Keputihan saat hamil bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Vagina harus dibersihkan, tak hanya saat mandi dan habis buang air kecil. Namun wajib dijaga higienitasnya, misalnya dengan dibasuh air rebusan daun sirih.
Bunda jangan mencuci organ intim dengan sabun mandi biasa. Sabun ini memiliki kadar keasaman (Ph) yang tidak sesuai dengan vagina. Takutnya akan memicu timbulnya keputihan dan rasanya kurang nyaman karena ada sensasi ‘becek’.
3. Mengenakan Celana Dalam Longgar
Simpan dulu koleksi celana dalam ketat dan berbahan sintetis di kantong khusus. Sebagai gantinya, Bunda wajib memakai CD yang relatif longgar.
Saat ini ada banyak brand celana dalam yang menjual CD longgar dan dikhususkan untuk bumil. Bunda bisa membeli dan memakainya agar terhindar dari keputihan. Harganya juga beragam dan bisa disesuaikan dengan kantong.
Baca Juga: Mengenali Ciri-ciri Hamil Muda: Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui
Jika Bunda mengalami keputihan saat hamil maka sangat tidak enak rasanya dan bisa muncul aroma yang kurang sedap. Oleh karena itu kondisi ini wajib dicegah dengan rajin menjaga higienitas vagina. Bunda jangan memakai celana dalam ketat dan berbahan sintetis karena kurang bisa menyerap keringat, dan akhirnya memicu keputihan.
Keputihan saat hamil memang lumrah terjadi, namun bila berlebihan lebih baik segera ke dokter kandungan dan lakukan tips di atas ya!.