Begini Cara Menyimpan ASI yang Tepat– Salah satu cara terbaik yang bisa Bunda andalkan agar tetap bisa memberikan ASI untuk si kecil dalam kondisi apapun ialah menyediakan stok ASI perah. Menyediakan stok ASI perah atau ASIP amatlah penting karena terkadang Bunda dihadapi berbagai kondisi yang membuat tidak bisa menyusui si kecil secara langsung. Misalnya saja, sibuk bekerja atau sedang sakit.
Nah, untuk menyediakan stok ASIP dengan jumlah banyak, Bunda perlu membuat jadwal kegiatan pumping secara teratur. Sebab, semakin banyak persediaan ASIP, semakin tercukupi pula persediaan makanan si kecil.
Selain menyiapkan persediaan stok ASIP, hal lain yang juga perlu Bunda perhatikan ialah cara menyimpan ASI. Bun, cara menyimpan ASI tidak boleh sampai salah karena cara yang salah bisa menyebabkan kualitas ASI menjadi rusak, alhasil tidak bisa diminum si kecil.
Lalu, Begini Cara Menyimpan ASI yang Tepat setalah dipompa, Untuk membantu Bunda menyimpan air susu ibu dengan tepat, artikel ini sudah merangkum beberapa cara menyimpan ASI yang tepat setelah dipompa. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bun!
Pakai Tempat Penyimpanan ASI yang Tepat
Bun, pada dasarnya, tempat penyimpanan ASI ada dua jenis, yaitu botol dan kantong ASI. Tiap jenis tempat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, bila Bunda membutuhkan tempat penyimpanan ASI yang mudah disimpan, praktis digunakan, dan hemat tempat, maka disarankan Bunda menggunakan kantong ASI. Tapi, pastikan kantong ASI yang Bunda gunakan sudah berlabel BPA free ya!
Pastikan Tempat Penyimpanan ASI Steril
Cara menyimpan ASI selanjutnya ialah menyimpan di tempat yang steril. Setelah menentukan jenis tempat penyimpanan, Bunda perlu memastikan bahwa tempat tersebut sudah steril agar ASI di dalamnya tidak terkontaminasi dengan zat berbahaya. Sebab, ASI yang sudah terkontaminasi dengan zat berbahaya dapat membahayakan kesehatan si kecil.
Cek Suhu Penyimpanan
Cara menyimpan ASI yang tepat setelah dipompa ialah mengecek suhu penyimpanannya. Perlu Bunda ketahui, ASI hanya bisa bertahan sampai 6 jam di suhu ruang. Agar ASI bisa bertahan lama, Bunda bisa menyimpannya di kulkas atau freezer.
Catat Tanggal dan Waktu Penyimpanan
Usai hasil ASIP dimasukkan ke tempat penyimpanan, maka saatnya Bunda mencatat tanggal dan waktu penyimpanan. Hal ini dilakukan agar Bunda dapat mengetahui ASIP mana yang perlu dikonsumsi terlebih dulu agar tidak ada air susu ibu yang basi.
Bun, itulah cara menyimpan ASI yang tepat setelah dipompa. Apabila masih merasa bingung memilih tempat penyimpanan ASI yang aman, Bunda dapat menggunakan kantong ASI Kolibri Smart Breastmilk Storage.
Kantong ASI canggih keluaran dari GabaG Indonesia ini telah berlabel BPA free dan mempunyai desain yang menggemaskan. Saking menggemaskannya, Kolibri Smart Breastmilk Storage dapat membuat Bunda semakin semangat memompa ASI. Kantong ASI ini juga berdesain transparan yang memudahkan dalam mengecek kondisi ASI.
Tidak sampai di situ Bun, Kolibri Smart Breastmilk Storage pun dilengkapi QR code yang bila di-scan akan terhubung dengan aplikasi khusus, yaitu GabaG AplikASI. Aplikasi ini dapat memudahkan Bunda me-manage ASIP. Di aplikasi tersebut terdapat fitur mencatat informasi kantong ASI, jadwal memompa ASI, reminder untuk menyusui si kecil secara rutin, dan masih banyak lainnya. Lebih menariknya lagi ya Bun, aplikasi ini bisa digunakan secara gratis, lho! Keren kan, Bun?