Bunda, apakah si kecil sering terlihat lemas, kurang nafsu makan, atau pertumbuhannya lebih lambat dari anak seusianya? Bisa jadi itu merupakan tanda anak kekurangan gizi. Kekurangan gizi dapat berdampak pada kesehatan, tumbuh kembang, dan daya tahan tubuh anak jika tidak segera diatasi.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali gejalanya sejak dini dan mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya. Yuk, simak tanda-tanda anak kekurangan gizi serta solusi yang bisa dilakukan agar si kecil tetap sehat dan tumbuh optimal.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pedas?
Tanda Anak Kekurangan Gizi dan Cara Mengatasinya

Bunda, memastikan si kecil mendapatkan asupan gizi yang cukup sangat penting untuk pertumbuhannya. Namun, tanpa disadari, ada beberapa tanda yang menunjukkan anak mengalami kekurangan gizi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan dan perkembangannya. Yuk, kenali tanda-tandanya sejak dini agar bisa segera diatasi.
1. Berat Badan Tidak Bertambah atau Menurun
Berat badan anak yang tidak bertambah atau bahkan menurun bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Anak yang tidak mendapatkan nutrisi cukup dari makanannya akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan teman seusianya. Jika berat badannya stagnan dalam beberapa bulan atau grafik pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya, Bunda perlu waspada.
Nutrisi yang tidak mencukupi membuat tubuh sulit menyimpan cadangan energi untuk tumbuh dan berkembang. Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi seimbang dengan cukup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral agar berat badannya bertambah sesuai usia dan pertumbuhannya optimal.
2. Sering Lemas dan Kurang Energi
Anak yang sering tampak lemas, kurang aktif, atau mudah kelelahan bisa jadi mengalami kekurangan gizi. Tubuh membutuhkan energi dari makanan untuk mendukung aktivitas dan tumbuh kembang anak. Jika asupan kalori dan nutrisi tidak mencukupi, tubuh tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas dengan baik.
Anak bisa menjadi lebih sering mengantuk, kurang bersemangat bermain, atau bahkan sulit berkonsentrasi. Pastikan anak mengonsumsi makanan kaya energi seperti nasi, roti, telur, dan buah-buahan agar tetap aktif dan sehat sepanjang hari.
3. Nafsu Makan Menurun
Jika anak sering menolak makan atau hanya mau makan dalam jumlah sedikit, itu bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Nafsu makan yang menurun menyebabkan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Anak yang kurang makan juga lebih mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan lebih rentan terhadap penyakit.
Untuk mengatasi ini, Bunda bisa mencoba variasi menu yang menarik, seperti menyajikan makanan dalam bentuk yang lebih berwarna atau menambahkan rasa favorit anak. Pastikan juga anak makan secara teratur dengan porsi kecil tetapi sering agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
4. Kulit Kering dan Rambut Mudah Rontok
Kulit yang tampak kering, kusam, atau bersisik bisa menjadi tanda anak kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Rambut yang mudah rontok, tipis, atau terlihat tidak sehat juga sering dikaitkan dengan kurangnya asupan protein dan zat besi. Kekurangan vitamin A, C, E, serta asam lemak sehat dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya.
Sementara itu, kurangnya zat besi dan protein bisa melemahkan akar rambut sehingga mudah rontok. Untuk mengatasinya, pastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, serta sayur dan buah yang mengandung vitamin penting untuk kesehatan kulit dan rambutnya.
5. Sering Sakit dan Daya Tahan Tubuh Lemah
Anak yang sering sakit atau mudah terserang infeksi mungkin mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kekurangan gizi. Nutrisi yang cukup sangat penting untuk membentuk antibodi dan melindungi tubuh dari serangan virus atau bakteri. Jika anak sering mengalami demam, batuk, pilek, atau infeksi lainnya dalam waktu yang berdekatan, bisa jadi tubuhnya tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, terutama vitamin C, D, dan zat besi.
Pastikan anak mendapatkan asupan makanan bergizi, termasuk sayur, buah, dan sumber protein seperti ikan dan daging, agar daya tahan tubuhnya lebih kuat dan tidak mudah jatuh sakit.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan Terhambat
Jika tinggi badan atau perkembangan motorik anak tampak lebih lambat dibandingkan anak seusianya, ini bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Nutrisi yang cukup sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, serta perkembangan otak anak. Kekurangan zat gizi seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi dapat menghambat proses ini.
Anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan juga bisa mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, atau berkonsentrasi. Pastikan anak mendapatkan makanan kaya nutrisi yang menunjang pertumbuhan, seperti susu, daging, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan agar perkembangannya tetap optimal.
Baca Juga: 5 Makanan yang Akan Membantu Promil Anak Kembar
Mengenali tanda-tanda kekurangan gizi pada anak sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada pertumbuhannya. Dengan asupan makanan yang seimbang dan bergizi, anak bisa tumbuh sehat, aktif, dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Jika Bunda melihat tanda-tanda di atas, segera perbaiki pola makan si kecil dan konsultasikan ke dokter jika diperlukan. Dengan perhatian yang tepat, anak dapat tumbuh optimal dan menjalani hari-hari dengan penuh energi.