Wanita selalu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dengan rutin pakai skincare. Namun ketika hamil, calon ibu harus waspada dalam memilih atau menggunakan skincare. Sebab, salah dalam memilih atau menggunakan skincare dapat menimbulkan dampak buruk kepada jabang bayinya kelak.
Agar aman dan kulit tetap terawat, ikuti tips menggunakan produk perawatan kulit untuk ibu hamil berikut ini.
1. Selalu Gunakan Tabir Surya
Saat hamil, sensitivitas kulit ibu akan meningkat. Bahkan, beberapa ibu mengalami peningkatan produksi melanin yang sebetulnya baik untuk mencegah paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Kendati begitu, peningkatan jumlah melanin dalam tubuh rentan menyebabkan kondisi hiperpigmentasi. Oleh karena itu, ibu hamil wajib menggunakan tabir surya minimal SPF 30 setiap hari. Pemakaian tabir surya bertujuan melindungi kulit bumil dari paparan sinar UV.
2. Gunakan Serum Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang aman digunakan saat masa kehamilan. Vitamin C dapat mencerahkan kulit, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, dan mengurangi tampilan pori-pori besar. Untuk menjaga dan merawat kulit wajah, ibu dapat menggunakan skincare serum vitamin C. Namun, hindari menggunakan produk atau serum perawatan kulit yang mengandung paraben. Paraben adalah salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin.
3. Hindari Menggunakan Obat Antijerawat Tertentu
Obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida dan klindamisin memang ampuh untuk membasmi jerawat. Namun, hindari menggunakan obat jerawat yang mengandung kedua bahan tersebut saat hamil, ya. Sementara itu, penggunaan benzoil peroksida saat hamil sebaiknya digunakan dalam dosis yang ditentukan oleh dokter kandungan atau dokter kulit. Bila dosisnya kurang tepat, benzoil peroksida juga dapat membahayakan kehamilan. Untuk mengatasi jerawat saat hamil, ibu bisa menggunakan krim atau skincare mengandung alpha hydroxy acids (AHA) ringan.
4. Hindari Skincare Berbahan Retinol
Skincare dengan kandungan aktif retinol atau asam salisilat adalah kadapat mencegah penuaan dan permasalahan kulit wajah. Namun, kedua bahan skincare tersebut tidak aman bila digunakan oleh ibu hamil. Retinol dapat mengganggu perkembangan janin dan berisiko menyebabkan cacat saat bayi lahir. Efek samping tersebut dapat terjadi jika ibu hamil menggunakan krim retinol secara rutin dalam waktu yang lama. Lalu, obat asam salisilat, terutama yang dikonsumsi langsung (oral), ditemukan dapat meningkatkan risiko perdarahan intrakranial saat hamil.
5. Hindari Perawatan Ini Saat Hamil
Selain beberapa tips perawatan kulit di atas, ibu hamil juga tidak dianjurkan untuk melakukan laser wajah atau skin peeling terlebih dahulu. Pasalnya, laser memancarkan radiasi yang buruk bagi janin. Sementara itu, penggunaan zat kimia saat melakukan skin peeling belum terbukti aman untuk janin di dalam kandungan. Bagi sebagian ibu hamil, beberapa kandungan skincare tersebut mungkin tak akan menimbulkan efek samping apa pun. Namun, bagi yang lainnya, belum tentu skincare tersebut aman bagi kehamilan.
Baca Artikel lainnya : Daftar Pertanyaan Tentang Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Menurut Dokter