Seperti yang Bunda ketahui, ASI memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Kandungan nutrisi yang terdapat pada air susu ibu tidak bisa didapatkan pada susu formula apapun. Maka dari itu, pemberian ASI eksklusif amatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Sayangnya, beberapa Bunda mengalami kendala dalam mengASIhi, salah satunya ialah produksi ASI menurun ketika sedang bekerja. Tentunya hal ini membuat Bunda menjadi khawatir ketika harus kembali bekerja.
Nah, untuk mengatasi kendala tersebut, Bunda dapat melakukan teknik power pumping menggunakan pompa ASI. Dengan melakukan teknik ini, maka stok ASI perah Bunda dapat meningkat. Penggunaan pompa ASI yang tepat dengan teknik memompa yang benar dapat meningkatkan produksi air susu ibu sehingga kebutuhan nutrisi si kecil sehari-hari tercukupi.
Lalu, bagaimana cara menggunakan pompa ASI dengan teknik power pumping? Sebelum mengetahui caranya, Bunda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan power pumping. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bun!
Apa Itu Power Pumping?
Power pumping merupakan teknik memompa ASI dengan cara meniru frekuensi menyusui bayi yang tengah dalam fase growth spurt. Growth spurt sendiri adalah fase di mana ketika si kecil membutuhkan ASI lebih baik daripada umumnya. Sebab, dalam fase tersebut si kecil tengah mengalami pertumbuhan pesat.
Ketika fase growth spurt, si kecil akan menyusu lebih lama dan lebih sering. Selain itu, daya hisap si kecil juga lebih kuat sehingga Bunda memerlukan produksi ASI lebih banyak.
Cara Melakukan Teknik Power Pumping
- Atur Waktu
Bunda bisa membuat jadwal dan mengatur waktu agar power pumping menjadi lebih maksimal. Bunda dapat melakukan teknik ini selama satu jam sebelum tidur atau sebelum berangkat kerja. Berikut cara yang bisa Bunda terapkan.
- Pompa ASI selama 20 menit dan istirahat selama 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit dan istirahat selama 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit dan selesai.
Selanjutnya, lakukan memompa ASI sesuai dengan jadwal pemompaan rutin yang biasa Bunda jalankan.
- Hindari Stres
Bun, stres adalah faktor yang paling mempengaruhi produksi ASI, lho. Maka dari itu, saat Bunda sedang merasa stres, hormon oksitosin akan tersendat sehingga air susu ibu menjadi sulit keluar. Oleh karena itu, Bunda perlu merasa santai dan tenang ketika memompa ASI.
- Pijat Payudara
Untuk membantu merasa lebih tenang saat memompa ASI, Bunda dapat memijat payudara sebelum memompanya. Tak hanya meningkatkan kelancaran produksi ASI, memijat payudara pun mampu mencegah terjadinya infeksi pada jaringan payudara dan memperkecil pembengkakan payudara.
- Gunakan Pompa ASI yang Tepat
Keberhasilan teknik power pumping pun dipengaruhi oleh pompa ASI yang digunakan. Untuk Bunda menyusui pekerja disarankan menggunakan alat perah ASI elektrik. Sebab, jenis alat perah ASI ini lebih efisien dan praktis digunakan. Selain itu, Bunda juga bisa lebih menghemat tenaga dan waktu bila menggunakan alat perah ASI elektrik.
Ketika memilih pompa ASI, Bunda perlu mengutamakan kenyamanan agar proses memerah ASI menjadi lebih maksimal. Salah satu pompa ASI elektrik yang memberikan kenyamanan saat melakukan teknik power pumping ialah Infinite Double Breastpump.
Pompa ASI keluaran GabaG Indonesia ini mempunyai beragam mode yang mampu membantu melancarkan produksi ASI. Salah satu mode tersebut ialah unique suction. Mode ini adalah kombinasi dari pijatan dan hisapan seperti hisapan alami bayi. Dengan mode ini, maka payudara memicu LDR atau let down reflex dan ASI pun dapat keluar secara lancar. Tak hanya itu Bun, masih banyak mode dan fitur canggih lainnya yang dimiliki Infinite Double Breastpump.
Bun, perlu diingat, pemilihan pompa ASI yang berkualitas juga menghasilkan ASI berkualitas untuk si kecil. Selamat mengASIhi, Bun!