Perjalanan menyusui yang luar biasa wajib diiringi dengan manajemen ASI yang konsisten. Termasuk Bunda wajib tahu cara mencairkan ASI beku dengan cara yang tepat. Ini semua demi kualitas ASI yang terus terjaga hingga dikonsumsi oleh bayi tersayang.
ASI yang disimpan di freezer memang menjadi solusi bagi Bunda yang ingin memastikan kebutuhan bayi tetap terpenuhi meskipun sedang sibuk. Tidak harus ibu bekerja loh, tapi ibu di rumah juga disarankan untuk menyimpan ASI. Karena itu Bunda jangan sampai salah cara mencairkan ASI beku dengan cepat sehingga bisa menghilangkan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bayi.
Sebenarnya bagaimana cara mencairkan ASI beku dengan cepat tanpa mengurangi kualitas nutrisinya? Cek di sini selengkapnya ya Bunda!.
Cara Mencairkan ASI Beku dengan Cepat untuk Menjaga Nutrisi
1. Pilih Teknik FIFO atau LIFO saat Mencairkan ASI
Teknik FIFO (First In, First Out) dan LIFO (Last In, First Out) yang tepat akan sangat membantu Bunda dalam mengelola stok ASI perah (ASIP). Dengan FIFO, Bunda menggunakan ASI yang pertama kali disimpan, sehingga risiko ASI basi atau kehilangan nutrisinya dapat diminimalkan. Sementara LIFO lebih cocok jika Bunda membutuhkan ASI yang baru diperah untuk segera digunakan.
Baca juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu
Selalu tandai setiap kantong ASI dengan tanggal penyimpanan ya, Bunda. Dengan begitu, Bunda tidak perlu bingung saat memilih ASI mana yang harus dicairkan terlebih dahulu. Sistem ini juga membantu menjaga tertib manajemen ASIP agar lebih efisien.
2. Pindahkan Terlebih Dahulu ASIP dari Freezer ke Chiller

Cara mencairkan ASI beku dengan cepat yang pertama adalah dengan memindahkannya dari freezer ke chiller (kulkas bagian bawah). Cara ini efektif karena suhu chiller yang lebih rendah membantu mencairkan ASI secara perlahan tanpa merusak kandungan nutrisinya.
Baca dulu: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Prinsip FIFO dan LIFO
Bunda bisa melakukan langkah ini di malam hari jika ASI akan digunakan pagi harinya. Pastikan ASI benar-benar mencair sebelum diberikan pada bayi. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 12 jam, jadi Bunda perlu merencanakan waktu mencairkan ASIP dengan baik.
3. Mencairkan ASI dengan Air Hangat
Untuk mencairkan ASI lebih cepat, Bunda bisa menggunakan air hangat. Caranya, isi mangkuk atau baskom dengan air hangat (bukan air mendidih) lalu letakkan kantong ASI di dalamnya. Pastikan air tidak langsung mengenai ASI untuk menghindari kontaminasi.
Proses ini hanya memakan waktu sekitar 20 menit. Jika air mulai dingin, gantilah dengan air hangat yang baru. Dengan metode ini, ASI bisa segera digunakan tanpa kehilangan nutrisi yang penting bagi bayi.
Baca juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI yang Benar!
4. Mencairkan ASI di Bawah Air Mengalir
Bunda juga bisa meletakkan kantong ASI di bawah keran air mengalir. Mulailah dengan air dingin, kemudian perlahan-lahan ubah suhu air menjadi hangat. Cara ini membantu mencairkan ASI dengan cepat dan tetap aman.
Pastikan suhu air tidak terlalu panas, ya, Bunda. Gunakan tangan untuk memeriksa apakah ASI sudah benar-benar cair sebelum memberikannya pada bayi. Cara ini praktis untuk Bunda yang sedang terburu-buru.
Baca juga: Cara Mencairkan ASI Beku dengan Bottle Warmer
5. Kocok dan Uji Suhu Sebelum Diberikan pada Bayi
Setelah ASI cair, Bunda mungkin akan melihat bagian lemak dan cairan terpisah. Jangan khawatir, ini normal. Kocok perlahan kantong atau botol ASI hingga warnanya merata kembali.
Sebelum diberikan pada bayi, pastikan suhu ASI tidak terlalu panas atau dingin. Bunda bisa meneteskannya ke pergelangan tangan untuk memeriksa suhunya. Suhu yang ideal adalah mendekati suhu tubuh, yaitu hangat tetapi tidak membakar.
6. Selalu Gunakan Kantong ASI GabaG dan Lengkapi Label ASIP
Manajemen ASI yang baik dimulai dari wadah penyimpanannya. GabaG menyediakan kantong ASI yang aman, praktis, dan dilengkapi ruang untuk mencatat informasi seperti tanggal perah. Dengan kantong ASI GabaG, Bunda dapat memastikan ASIP tetap higienis dan mudah diatur.
Pencatatan yang rapi membantu Bunda lebih tertib dalam mengelola stok ASIP. Selain itu, kantong ASI GabaG juga dirancang agar mudah digunakan saat mencairkan ASI, sehingga Bunda bisa lebih tenang dan nyaman. Bahkan cuma scan barcode saja sudah bisa menyimpan label ASI di aplikasi GabaG.
Baca juga: Kantong ASI Terbaik 2025, Menjaga Kualitas Hasil Pumping Bunda
Cukup mudah kan ternyata mencairkan ASI beku dengan cepat tanpa kehilangan nutrisi? Bukan sebuah hal yang sulit loh Bunda! Ingat, ASI adalah sumber terbaik untuk mendukung tumbuh kembang bayi, jadi pastikan Bunda selalu memperhatikan cara penyimpanan dan pencairannya. Jangan lupa untuk memilih kantong ASI berkualitas dari GabaG agar proses menyusui menjadi lebih mudah dan praktis.