Bagi Bunda yang sedang menyusui atau yang memompa ASI wajib banget belajar manajemen ASI. Apalagi yang biasanya stok ASI jadi ASIP beku di kulkas, wajib banget jaga nutrisi dalam ASI tetap bagus. Mulai dari menyimpan hingga cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer juga wajib tahu.
Bunda modern sekarang pasti sudah kenal teknologi penghangat ASI. Di mana Bunda untuk cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer lebih praktis dan aman tentunya ya. Bottle warmer adalah alat yang didesain khusus untuk menghangatkan ASI dengan cara yang efisien dan aman. Dengan menggunakan alat ini, Bunda bisa memastikan bahwa ASI yang disajikan untuk bayi tetap berkualitas dan bergizi.
Baca juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Prinsip FIFO dan LIFO
Pada artikel GabaG kali ini, Bunda akan belajar lebih detil tentang cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer yang tepat. Dan tidak ragu untuk menggunakan bottle warmer sehingga pilihan yang sangat tepat saat menghangatkan atau mencairkan ASI. Yuk, simak lebih lanjut selengkapnya di sini!.
Kenapa Memilih Bottle Warmer Saat Menghangatkan ASI?

Sebenarnya menghangatkan ASI bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun menggunakan bottle warmer memiliki beberapa keuntungan yang tidak bisa didapatkan dengan metode lain. Kepraktisan saat menggunakan bottle warmer adalah hal yang utama, Bunda tidak perlu khawatir mengenai suhu yang tidak merata atau ketidaktepatan waktu dalam memanaskan ASI. Karena alat ini memang dirancang khusus untuk menjaga suhu ASI tetap stabil dan tidak menghangatkannya secara berlebihan, yang bisa merusak kandungan nutrisi dalam ASI.
Selain itu, bottle warmer juga lebih aman dibandingkan cara manual seperti memanaskan ASI di dalam panci atau menggunakan microwave. Pada proses pemanasan manual, ada risiko ASI bisa terpanaskan terlalu panas atau tidak merata, yang tentu saja dapat membahayakan kualitas ASI. Dengan bottle warmer, Bunda bisa memilih pengaturan suhu yang tepat, umumnya sekitar 37°C, yang merupakan suhu ideal untuk menghangatkan ASI tanpa merusak kualitasnya. Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang masih mengandung banyak manfaatnya.
Baca juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu
Alasan lainnya adalah kenyamanan. Banyak bottle warmer yang dirancang dengan fitur-fitur praktis seperti pengaturan otomatis dan indikator suhu. Dengan menggunakan alat ini, Bunda tidak perlu terlalu sering memeriksa atau mengawasi proses pemanasan. Cukup atur suhu yang diinginkan, letakkan botol atau kantong ASI beku di dalamnya, dan biarkan alat bekerja dengan sendirinya. Kepraktisan dan keamanan inilah yang membuat bottle warmer menjadi pilihan banyak Bunda yang ingin menyajikan ASI dengan cara yang mudah dan terjamin kualitasnya.
Cara Mencairkan ASI Beku dengan Bottle Warmer yang Tepat

Saat Bunda menyimpan ASI beku, pastikan untuk mencairkannya dengan cara yang benar agar nutrisi dalam ASI tetap terjaga. Berikut adalah lima langkah untuk mencairkan ASI beku dengan menggunakan bottle warmer yang tepat!.
1. Persiapkan Bottle Warmer
Yang pertama dalam cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer adalah mempersiapkan alatnya terlebih dahulu. Pastikan bottle warmer dalam kondisi bersih dan sudah terpasang dengan benar. Bersihkan bagian dalam alat secara teratur, terutama jika sudah digunakan beberapa kali. Bunda bisa menggunakan lap basah yang lembut untuk membersihkan bagian pemanas dan kompartemen alat. Jangan mencuci alat warmernya, cukup bersihkan bagian dalamnya dengan lap saja agar tidak error karena merupakan perlengkapan listrik.
Baca juga: Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Benar
2. Masukkan Kantong atau Botol ASI Beku
Setelah bottle warmer siap, masukkan kantong atau botol ASI beku ke dalam alat. Pastikan botol atau kantong ASI berada di posisi yang tepat agar alat dapat menghangatkan ASI secara merata. Beberapa bottle warmer dilengkapi dengan tempat khusus untuk botol dan kantong ASI, jadi pastikan mengikuti petunjuk penggunaan sesuai model yang Bunda miliki.
3. Pilih Suhu yang Tepat
Pilih pengaturan suhu yang tepat untuk mencairkan ASI beku. Sebagian besar bottle warmer memiliki pengaturan suhu otomatis yang dapat disesuaikan dengan jenis ASI yang sedang diproses, seperti suhu 37°C untuk ASI yang baru dipompa atau 40°C jika ASI telah disimpan di dalam freezer. Pastikan Bunda memilih suhu yang sesuai agar kualitas ASI tetap terjaga dan tidak merusak kandungan nutrisi penting di dalamnya.
Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi
4. Tunggu Proses Pemanasan Selesai
Setelah suhu diatur, biarkan bottle warmer bekerja selama beberapa menit hingga ASI mencapai suhu yang diinginkan. Biasanya, bottle warmer membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk mencairkan ASI dari keadaan beku. Beberapa alat dilengkapi dengan indikator untuk memberi tahu Bunda ketika ASI sudah siap digunakan, sehingga Bunda tidak perlu khawatir tentang waktu pemanasan.
5. Cek Suhu ASI dan Segera Sajikan untuk Bayi
Setelah proses pemanasan selesai, keluarkan botol atau kantong ASI dari dalam bottle warmer dan periksa suhu ASI. Cobalah teteskan sedikit ASI di punggung tangan Bunda untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas. Jika sudah berada pada suhu tubuh yang ideal, ASI siap disajikan untuk si Kecil. Jika ada sisa ASI yang tidak habis diminum oleh bayi, jangan pernah mencoba untuk memanaskan ulang atau menyimpannya kembali ke dalam kulkas, karena hal ini bisa menurunkan kualitasnya.
Baca juga: Cek Disini 5 Perbedaan Power Pumping Single Pump dan Double Pump
Jadi Bunda lebih baik memang menyimpan ASIP dalam kantong ASI sesuai volume ASI yang biasa bayi minum.
Cara Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer
Untuk Bunda yang ingin lebih praktis dalam hidup saat berjuang menyusui, menghangatkan ASI dengan menggunakan bottle warmer adalah pilihan yang sangat tepat. Selain itu, dengan menggunakan bottle warmer, Bunda dapat lebih mudah menjaga kualitas ASI yang diberikan pada si Kecil. Cara menghangatkan ASI menggunakan bottle warmer tidak berbeda jauh langkah-langkahnya dengan mencairkan ASI ya Bunda.
1. Tempatkan botol ASI dalam tempat pemanas yang sudah disediakan. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera di manual untuk hasil yang optimal.
2. Bottle warmer biasanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menghangatkan ASI hingga suhu yang diinginkan. Pastikan untuk memantau prosesnya agar tidak terlewatkan.
3. Hindari pemanasan yang berlebihan, karena dapat merusak kualitas ASI. Pastikan suhu ASI tetap terjaga pada suhu yang aman.
4. Setelah mencapai suhu yang diinginkan, cabut kabel bottle warmer dari sumber listrik dan segera berikan ASI pada bayi.
Baca juga: Power Pumping dan Cluster Pumping, Mana yang Lebih Baik?
Pakai Bottle Warmer Lebih Praktis dan Hemat Waktu
Dengan menggunakan bottle warmer, Bunda pasti akan lebih praktis dan efisien untuk mencairkan ASI beku dengan tepat. Selain itu proses menghangatkan ASI juga menjadi lebih mudah dan praktis. Bunda bisa memastikan bahwa bayi akan selalu mendapatkan ASI yang sehat dan bergizi tanpa harus repot mencairkan atau memanaskan menggunakan cara manual.
Cukup ikuti saja langkah-langkah yang GabaG berikan di atas. Bunda bisa memastikan bahwa ASI yang disajikan kepada si Kecil tetap dalam kondisi terbaik, dengan nutrisi yang terjaga. Ingatlah untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan alat dengan teliti, serta memilih suhu yang tepat agar ASI tetap aman dan bergizi.
Baca juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Dengan bottle warmer, tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menjaga kualitas ASI yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Selamat mengASIhi ya Bunda sampai 2 tahun!. Semangat!.