[xoo_wsc_cart]

Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Benar

Bagikan :
Picture of Echa
Echa
Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Benar (2)

Melakukan manajemen ASI perah (ASIP) yang benar adalah salah satu kunci dalam mendukung kelancaran pemberian nutrisi terbaik untuk anak. Bunda harus belajar dan paham bagaimana memerah ASI, menyimpan hingga mencairkan ASI dari kantong ASI atau botol ASIP. 

Meskipun terdengar sederhana, mencairkan ASI dari kantong ASI atau botol ASI memerlukan perhatian khusus agar kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Agar tidak salah lagi, berikut tips mencairkan ASI dari kantong ASI secara detail dan tepat demi perjuangan mengASIhi bayi sampai 2 tahun. Cek di sini ya Bunda!. 

Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI

Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Benar (3)

Ternyata tidak sederhana cara mencairkan ASI dari kantong ASI, Bunda wajib tahu tips mudah untuk menjaga kualitas ASI tetap optimal. Ikutin step by step ya Bunda!.

1. Gunakan FIFO atau LIFO dengan Tepat

Dalam manajemen ASIP, baik menyimpan maupun mencairkan bisa menggunakan metode FIFO atau LIFO. Kalau Bunda menggunakan sistem FIFO (First In, First Out), berarti ASI yang pertama kali disimpan adalah yang pertama kali dicairkan. Sehingga Bunda bisa memastikan ASI tidak ada yang kedaluwarsa.

Namun dalam situasi tertentu, metode LIFO (Last In, First Out) juga bisa diterapkan loh Bunda. Misalnya jika ASIP terbaru memiliki nutrisi yang lebih lengkap karena sesuai kebutuhan bayi saat ini. Bunda bisa segera memberikan ASIP yang terakhir disimpan untuk dicairkan.

Baca juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu

2. Letakkan ASIP dari Freezer ke Chiller Terlebih Dahulu

Untuk mencairkan ASIP, yang pertama adalah memindahkan ASI beku dari freezer ke chiller semalaman. Proses ini memungkinkan ASI mencair secara perlahan dengan suhu stabil, sehingga nutrisi tetap terjaga.

Jika Bunda terburu-buru, ASI yang beku juga bisa langsung dicairkan menggunakan air mengalir atau direndam dalam air hangat. Namun, metode ini sebaiknya menjadi pilihan terakhir.

3. Mencairkan ASIP dengan Direndam Air Panas

Metode klasik dan sederhana mencairkan ASI perah (ASIP) adalah dengan merendam kantong ASI di dalam air hangat bersuhu sekitar 37°C. Metode ini menjadi favorit banyak Bunda karena praktis dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat khusus. Meski begitu, menjaga langkah-langkah yang benar sangat penting agar kandungan nutrisi ASI tetap terjaga dan siap diminum oleh si Kecil.

Baca juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Prinsip FIFO dan LIFO

Langkah pertama, pastikan air yang digunakan hangat suam-suam kuku, tidak lebih dari 40°C, untuk menghindari kerusakan nutrisi ASI. Keluarkan kantong ASI dari chiller atau freezer sesuai kebutuhan, lalu siapkan air hangat di wadah bersih. Rendam kantong ASI yang tertutup rapat dalam wadah tersebut selama 1–2 menit hingga mencair. Setelah itu, tuangkan ASI yang sudah mencair ke dalam botol bayi steril dan goyangkan perlahan agar lemak yang terpisah bisa tercampur sempurna. Kalau Bunda tidak menggunakan botol susu, saat di kantong ASI yang sudah hangat bisa digoyangkan ya agar tercampur. Selalu uji suhu ASI di pergelangan tangan sebelum diberikan pada bayi.

Metode direndam ini akan membuat ASI tetap aman untuk dikonsumsi bayi, juga praktis dilakukan dengan peralatan sederhana di rumah. Nutrisi optimal dari ASI berkualitas tinggi untuk mendukung tumbuh kembang buah hati tercinta akan terwujud.

4. Mencairkan ASI dengan Bottle Warmer

Di masa modern ini, menggunakan bottle warmer adalah cara praktis untuk mencairkan dan menghangatkan ASI sekaligus menjaga nutrisinya tetap optimal. Alat ini dirancang khusus untuk membantu Bunda memastikan suhu ASI berada pada tingkat yang aman untuk si Kecil. Untuk penggunaannya, letakkan kantong atau botol ASI ke dalam bottle warmer yang sudah dibersihkan. Pilih pengaturan suhu yang disarankan, yaitu sekitar 37°C, agar kandungan nutrisi ASI tetap terjaga. Jika Bunda menggunakan ASI beku dan sedang terburu-buru, ASI dapat terlebih dahulu direndam di air hangat sebelum dimasukkan ke dalam bottle warmer.

Selama proses pemanasan, perhatikan waktu dan suhu agar ASI tidak terlalu panas atau terlalu lama dipanaskan. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan nutrisi penting di dalam ASI. Setelah suhu ASI sesuai, segera keluarkan dari bottle warmer dan berikan kepada si Kecil. Hindari membiarkan ASI terlalu lama dalam alat pemanas karena dapat memengaruhi kualitasnya.

Dengan bottle warmer, Bunda dapat mencairkan dan menghangatkan ASI dengan lebih mudah dan efisien. 

5. Tidak Boleh Mencairkan ASI dengan Microwave

Menghangatkan ASI menggunakan microwave sangat tidak disarankan karena berbagai alasan yang dapat membahayakan si kecil. Salah satu risiko utama adalah suhu panas yang tidak merata, yang dapat membuat beberapa bagian ASI menjadi terlalu panas dan lainnya tetap dingin. Kondisi ini berpotensi membakar mulut bayi dan merusak kualitas ASI secara keseluruhan.

Selain itu, panas tinggi dari microwave dapat menyebabkan zat kimia dari kantong ASI atau botol plastik terlepas ke dalam ASI, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan si kecil. Tidak hanya itu, proses pemanasan menggunakan microwave juga dapat merusak nutrisi penting dalam ASI, mengurangi manfaat yang seharusnya diperoleh bayi.

Demi menjaga keamanan dan kualitas ASI, lebih baik gunakan metode lain yang lebih aman, seperti merendam kantong ASI di air hangat atau menggunakan bottle warmer.

6. Jangan Merebus ASIP di Kompor

Menghangatkan ASI secara langsung di atas kompor adalah hal yang harus dihindari. Suhu panas yang berlebihan dari api kompor dapat merusak kandungan nutrisi penting dalam ASI, seperti enzim dan antibodi yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, penggunaan suhu tinggi juga dapat menyebabkan wadah penyimpanan ASI, seperti botol atau kantong plastik, menjadi rusak atau bahkan meleleh.

Proses pemanasan yang tidak terkontrol ini dapat menghancurkan manfaat ASI yang sudah Bunda siapkan dengan penuh perhatian. Oleh karena itu, pilihlah metode pemanasan yang lebih aman, seperti merendam kantong atau botol ASI di air hangat, untuk menjaga kualitas dan nutrisi ASI tetap optimal bagi si Kecil.

7. Tidak Boleh Membekukan Ulang ASI yang Sudah Dicairkan

Setelah ASI dicairkan, Bunda harus segera menggunakannya. Membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan tidak hanya akan mengurangi kualitasnya tetapi juga berisiko memicu pertumbuhan bakteri.  Jadi jangan memasukkan ASIP kembali ke freezer ya. Big no no!.

Cara Menjaga ASI Tetap Hangat dengan Baik

Tips Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Benar (1)

ASI yang sudah dicairkan harus segera dikonsumsi oleh bayi. Jika tidak habis dalam waktu dua jam, ASI harus dibuang karena berisiko tumbuhnya bakteri. Untuk menjaga ASI tetap hangat lebih lama, Bunda bisa menggunakan cooler bag dari GabaG yang didesain khusus untuk mempertahankan suhu ASI. Cooler bag GabaG sangat praktis dan aman digunakan saat bepergian, sehingga anak tetap mendapatkan ASI berkualitas.

Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi

Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dihangatkan?

ASI yang sudah dihangatkan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu dua jam. Jika bayi tidak menghabiskannya dalam waktu tersebut, ASI harus dibuang. Ingat, ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh disimpan kembali ke dalam chiller atau freezer.

Manajemen ASI, termasuk cara mencairkan ASI dari kantong ASI, memerlukan perhatian khusus agar kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Dengan mengikuti tips GabaG di atas Bunda bisa memastikan bayi mendapatkan manfaat terbaik dari ASI. Jangan lupa untuk menggunakan cooler bag GabaG agar ASI tetap hangat dan praktis dibawa ke mana saja.

Baca juga: Cara Menyimpan ASI di Kulkas 1 Pintu

Selalu utamakan kesehatan dan kenyamanan si kecil dengan memberikan ASI yang berkualitas. Semangat mengASIhi sampai 2 tahun bersama GabaG ya Bunda!.

Produk Terbaik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Produk Terbaik

JualGabag Tas Asi – Thermalbag – New Single Coolerbag – Tas Asi | Tas Bekal | Tas Bayi | Coolerbag Asi

22%

Rp235.000

5/5

70 Terjual

JualGabag Kids Kotak Makan Nila – Naval

TERLARIS

Rp260.100

TERLARIS

10% OFF

RpRp 289.000

5/5

32 Terjual

JualGabaG Beauty – Stretch Mark Serum Essence – Skincare Aman Ibu Hamil | BPOM | Halal | stretchmark Perut

50% OFF

Rp259.000

5/5

315 Terjual

JualGabag – Pompa Asi – Handsfree Breastpump – Kolibri Maximo Breastpump

15% OFF

Rp1.299.000

5/5

2,9RB Terjual

JualKolibri Smart – Gabag Kantong Asi 120 ml – Enigma – Blossom

53% OFF

Rp55.000

5/5

1RB Terjual

JualGabag – Diaperbag -Tas perlengkapan bayi – Tas sekolah (Laptop Fit )  Noire – Nicolette – Estelle

53% OFF

Rp329.000

5/5

50 Terjual

Trending Artikel

10 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester 1, Bumil Jangan Coba-Coba Ya!
Ibu Hamil & Menyusui
Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester 1, Bumil Jangan Coba-Coba Ya!
10 Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 yang Penting Dikonsumsi
Ibu Hamil & Menyusui
10 Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 yang Penting Dikonsumsi
Perlengkapan Persalinan yang Harus Dibawa oleh Bunda!
Ibu Hamil & Menyusui
Perlengkapan Persalinan yang Harus Dibawa oleh Bunda!
Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil di Musim Pancaroba
Ibu Hamil & Menyusui
Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil di Musim Pancaroba
11 Camilan Sehat untuk Ibu Hamil agar Tetap Bugar!
Ibu Hamil & Menyusui
11 Camilan Sehat untuk Ibu Hamil agar Tetap Bugar!
5 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil, Bantu Janin Tumbuh Optimal!
Ibu Hamil & Menyusui
5 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil, Bantu Janin Tumbuh Optimal!
Keranjang Anda0
There are no products in the cart!
Pilih Kupon di Bawah
Scroll to Top