[xoo_wsc_cart]

Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi

Bagikan :
Picture of Echa
Echa
Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi

Memberikan ASI eksklusif memang sangat penting untuk tumbuh kembang si kecil. Namun, apa jadinya kalau bayi Bunda terlanjur meminum ASI basi? Pastinya situasi ini bisa bikin panik ya! Bunda langsung cari cara mengatasi bayi minum ASI basi!. 

Jangan khawatir, ada langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk menangani kondisi ini dengan tenang dan efektif.

Mengapa ASI Basi Berbahaya?

ASI basi, terutama yang telah disimpan terlalu lama atau tidak sesuai prosedur, berisiko mengandung bakteri. Jika bayi meminumnya, si kecil bisa mengalami keracunan makanan. Tanda-tandanya bisa berupa mual, muntah, demam, diare, atau bahkan bayi menjadi rewel tanpa henti.

Baca juga: Ciri-Ciri ASI Basi yang Harus Bunda Ketahui agar Bayi Tetap Aman

Oleh karena itu, mengetahui cara mengatasi bayi minum ASI basi sangat penting untuk menjaga kesehatan si kecil.

Pertolongan Pertama Saat Bayi Minum ASI Basi

Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi

1. Cek Kondisi Bayi dengan Teliti

Amati apakah bayi menunjukkan gejala seperti muntah, diare, atau demam. Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuh si kecil. Demam di atas 38°C biasanya menjadi tanda tubuh sedang melawan infeksi. Jangan panik, tetap tenang agar Bunda bisa mengambil langkah selanjutnya dengan tepat.

2. Hentikan Pemberian ASI yang Dicurigai Basi

Jika bayi langsung menunjukkan reaksi tak biasa setelah minum ASI, segera hentikan pemberian ASI tersebut. Periksa kembali ASI yang telah disimpan, terutama dari aroma, rasa, dan teksturnya. Bunda juga bisa mencoba menyimpan sampel ASI tersebut untuk diperiksa jika perlu berkonsultasi dengan dokter.

3. Posisikan Bayi Tegak

Jika bayi muntah setelah meminum ASI basi, posisikan tubuhnya tegak agar lebih mudah bersendawa. Posisi ini juga membantu si kecil mencegah muntahan masuk kembali ke saluran pernapasan. Berikan pijatan lembut pada perut bayi menggunakan minyak telon untuk membuatnya lebih nyaman.

Baca juga: Muntah Bayi Kuning? Lakukan Hal Ini ya Bunda!

4. Berikan Cairan Tambahan

Setelah bayi muntah atau diare akibat ASI basi, tubuhnya bisa kehilangan cairan. Jika si kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan, Bunda dapat memberinya sedikit cairan tambahan seperti air putih atau oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Namun, jika bayi masih ASI eksklusif, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

5. Bawa ke Dokter Jika Kondisi Tidak Membaik

Jika gejala keracunan seperti muntah terus-menerus, diare berat, atau demam tinggi tidak kunjung reda, segera bawa bayi ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengatasi efek keracunan ASI basi.

Baca juga: Ini 9 Penyebab Bayi Muntah untuk Bunda Ketahui

Tips Mencegah ASI Basi

Supaya kejadian seperti ini tidak terulang, Bunda perlu memastikan penyimpanan dan penanganan ASI perah (ASIP) dilakukan dengan benar. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda praktikkan:

  • Cuci tangan sebelum memerah ASI. Pastikan tangan bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
  • Gunakan wadah steril. Pilih botol atau kantong ASI yang terbuat dari bahan berkualitas dan tertutup rapat. Kalau pakai kantong ASIP, Bunda bisa menggunakan kantong ASI GabaG. Ini adalah kantung ASI terbaik untuk menyimpan ASIP.
  • Simpan ASI sesuai aturan. ASI di suhu ruangan bertahan 4 jam, di kulkas 24 jam, dan di freezer bisa hingga 6 bulan.
  • Labeli wadah ASI. Beri keterangan tanggal dan waktu memerah untuk memastikan Bunda tidak salah mengambil ASI yang sudah kedaluwarsa.
  • Hindari memanaskan ASI dengan microwave. Gunakan metode rendam air hangat agar kandungan nutrisi tetap terjaga.

Bayi minum ASI basi memang situasi yang tidak diinginkan, tetapi Bunda tetap bisa mengatasinya dengan langkah-langkah yang tepat. Selalu pantau kondisi bayi, hentikan pemberian ASI yang dicurigai basi, dan segera konsultasikan ke dokter jika gejala keracunan memburuk.

Baca juga: 5 Rekomendasi Cooler Bag ASI Terbaik (Terbaru Tahun 2024)

Ingat, pencegahan adalah kunci. Pastikan Bunda selalu menyimpan ASI perah dengan benar untuk menghindari risiko ASI basi. Dengan menjaga kebersihan dan mengikuti aturan penyimpanan, Bunda bisa memberikan ASI yang berkualitas tinggi untuk si kecil tanpa khawatir.

Jadi tetap tenang dan percaya diri ya, Bunda!.

Produk Terbaik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Produk Terbaik

JualGabag Tas Asi – Thermalbag – Single Coolerbag- Freya – Cooper – Electra – Fio – Feli | Tas Bekal | Tas bayi

30%

Rp235.000

5/5

70 Terjual

Trending Artikel

Cara Menghilangkan Flek Hitam pada Busui dengan Bahan Alami!
Uncategorized
Cara Menghilangkan Flek Hitam pada Busui dengan Bahan Alami!
Cara Mengatasi Kulit Kering pada Ibu Hamil yang Aman!
Beauty
Cara Mengatasi Kulit Kering pada Ibu Hamil yang Aman!
7 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Trimester Pertama!
Ibu Hamil & Menyusui
7 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Trimester Pertama!
6 Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
Ibu Hamil & Menyusui
6 Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
10 Makanan bergizi untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Ibu Hamil & Menyusui
10 Makanan bergizi untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Manfaat Senam Hamil untuk Persiapan Persalinan
Ibu Hamil & Menyusui
Manfaat Senam Hamil untuk Persiapan Persalinan
Keranjang Anda0
There are no products in the cart!
Pilih Kupon di Bawah
Scroll to Top