Dalam usaha meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, Bunda pasti melakukan banyak cara. Salah satu yang efektif adalah lebih sering melakukan pengosongan payudara seperti teknik power pumping dan cluster pumping. Keduanya memang merupakan teknik yang sering digunakan ibu menyusui agar ASI bertambah.
Namun meskipun power pumping dan cluster pumping sama-sama ingin meningkatkan produksi ASI ibu menyusui, keduanya adalah dua teknik yang berbeda. Baik mulai caranya hingga waktu yang digunakan selama dilakukan secara konsisten.
Jika ditanya mana yang lebih baik antara power pumping atau cluster pumping untuk meningkatkan produksi ASI? Ternyata semua tergantung pada kebutuhan dan kondisi Bunda masing-masing, mengingat situasi dan kebutuhan ASI perharinya tiap bayi tidak selalu sama.
Untuk lebih jelasnya, pastikan Bunda membaca selengkapnya ya di sini!.
Apa Itu Power Pumping?
Sedangkan teknik power pumping merupakan teknik yang banyak dipilih ibu menyusui pada saat ini. Selain hanya dilakukan dalam waktu satu jam dengan jeda sesi yang pendek, power pumping juga akan merangsang produksi ASI secara maksimal.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Tujuan dari power pumping adalah meningkatkan produksi ASI dengan memberikan sinyal kuat pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Cukup memompa ASI selama beberapa sesi berturut-turut dalam satu minggu, dengan jeda waktu yang singkat antara sesi-sesi pompa, dan kemudian diulangi secara berkala. Hasilnya pun akan segera terlihat ya Bunda.
Power pumping dapat efektif dalam situasi di mana Bunda perlu cepat meningkatkan pasokan ASI dalam waktu singkat. Seperti ketika menghadapi masalah pasokan ASI yang mendadak atau ketika ingin membangun stok ASI untuk keperluan masa depan.
Baca Juga: Cek Disini 5 Perbedaan Power Pumping Single Pump dan Double Pump
Teknik melakukan power pumping ada dua yaitu power pumping single pump dan power pumping double pump.Â
Cara Melakukan Power Pumping Single Pump
- Pumping kanan 10 menit
- Pumping kiri 10 menit
- Istirahat 5 menit
- Pumping kanan 10 menit
- Pumping kiri 10 menit
- Istirahat 5 menit
- Pumping kanan 10 menit
- Pumping kiri 10 menit
Cara Melakukan Power Pumping Double Pump
- Pumping 20 menit
- Istirahat 10 menit
- Pumping 10 menit
- Istirahat 10 menit
- Pumping 10 menit
Apa Itu Cluster Pumping?
Cluster pumping merupakan teknik yang mirip dengan pola menyusui bayi baru lahir, di mana Bunda memompa ASI dengan jeda waktu yang panjang antara sesi pompa yang sebentar. Namun karena dilakukan dalam waktu lama sampai memakan waktu 3 jam, pastinya akan melelahkan ya Bunda.Â
Baca Juga: Mengenal Cluster Pumping untuk Meningkatkan ASI
Tapi ini sangat cocok untuk Bunda yang bekerja dan tidak memiliki waktu untuk memompa ASI dalam satu waktu. Selain itu cluster pumping juga meniru pola menyusui bayi baru lahir untuk merangsang produksi ASI secara efektif. Bahkan banyak yang bilang kalau cluster pumping hampir sama dengan memerah ASI biasa.
Cara pompa ASI cluster pumping ini efektif jika digunakan pada awal periode menyusui ketika pasokan ASI sedang dalam proses pembentukan, atau jika ibu perlu meningkatkan pasokan ASI setelah periode tertentu.
Cara melakukan cluster pumping
- Pumping selama 10 menit
- Jeda selama 30 menit
- Pumping kembali selama 10 menit
- Jeda selama 30 menit
- Pumping dilanjutkan lagi selama 5 menit
- Jeda selama 30 menit
- Kemudian, pumping lagi selama 5 menit
- Jeda selama 30 menit
- Pumping kembali selama 10 menit
- Jeda selama 30 menit
- Pumping selama 5 menit
- Jeda selama 30 menit
- Kemudian, pumping terakhir selama 5 menit
Cukup lama memang ya Bunda, tapi banyak yang cocok dengan memompa ASI seperti ini. Sesuaikan dengan keperluan Bunda dan bayi ya.
Pilih Power Pumping atau Cluster Pumping?
Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan Bunda dan bayi sendiri. Mulai dari waktu dan kondisi Bunda untuk memompa ASI, hingga berapa banyak asupan ASI yang biasa dikonsumsi oleh bayi. Selain itu perbedaan utama antara power pumping dan cluster pumping terletak pada pola dan intensitas sesi pompa, serta situasi atau kondisi khusus di mana masing-masing teknik dapat digunakan secara efektif.
Semua dikembalikan pada kebutuhan masing-masing ya Bunda. Yang pasti jangan lupa tetap menjaga asupan makanan sehat bergizi seimbang, minum air minimal lebih dari dua liter sehari dan tetap melakukan direct breastfeeding. Sehingga dapat menjaga produksi ASI Bunda dengan baik. Ini akan membuat pengosongan ASI dengan teknik power pumping dan cluster pumping akan lebih maksimal.Â
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harus Punya Pompa ASI untuk Ibu Menyusui
Semangat terus ya Bunda menjaga asupan ASI hingga cukup dua tahun!.